ABSTRAKMetode yang digunakan untuk mengetahui volume cairan Infus adalah dengan cara mendeteksi tetesan yang berada pada chamber Infus. Tetesan dideteksi oleh sensor cahaya yaitu LED infra merah dan photodioda. Sinyal tegangan dari sensor dikondisikan dengan IC komparator LM339 . Mikrokontroler ATmega 8535 digunakan sebagai pengolah data I/O dari komparator sehingga informasi dari parameter yang dimonitor dapat ditampilkan pada LED dan LCD serta bunyi buzzer. Tegangan keluaran sensor infra merah saat mendeteksi tetesan adalah sebesar 1,02 V sedangkan saat tidak mendeteksi tetesan tegangan keluaran sebesar 180 mV. Parameter yang dapat dideteksi dari alat ini diantaranya jumlah tetesan per menit dengan maksimal jumlah tetes / menit yang dideteksi sebesar 255 tetes, peringatan bila tetesan tidak terdeteksi selama 10 detik dan peringatan bila cairan Infus akan habis (± 50 ml). Suara yang dihasilkan buzzer masih terdengar jelas dan tidak berbahaya bagi pendengaran perawat berdasarkan nilai ambang batas tingkat kebisingan meskipun keadaan di ruangan perawat dalam kondisi ramai.Kata kunci: Infus set, intravena, photodioda, infra merah, mikrokontroler ATmega 8535, Infus. ABSTRACTThe method used to know the volume of Infusion fluid is detecting droplets that are on Infusion chamber. The droplets are detected by the light sensors is infrared LED and photodiode. The voltage signal from the sensor is conditioned by the digital comparator IC LM339. ATmega microcontroller 8535 is used as a data processor of the comparator output so that information from the monitored parameters can be displayed on the LCD and LED and buzzer flame. The output voltage when infrared sensors detect a drop is 1.02 V, while sensor does not detect a drop the output voltage drops is 180 mV. Parameters that can be detected from these tool include the number of drops per minute with a maximum number of drops / min was detected at 255 drops, a warning when the droplets are not detected for 10 seconds and a warning when Infuse fluids will run out (± 50 ml). Buzzer's sound still clearly audible and not dangerous for nurse's hearing based on noise level threshold value though the situation in the nurse's room in crowded conditions.
ABSTRAKMasalah yang selalu timbul dalam sistem perparkiran adalah kurangnya informasi mengenai status ketersediaan lahan parkir, untuk itu diperlukan sebuah sistem monitoring parkir. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan merealisasikan model sistem monitoring perparkiran dengan fasilitas pemilihan area parkir dengan berbasiskan Raspberry Pi serta pemanfaatan infrared sebagai sensor. Sistem ini mampu menampilkan status ketersediaan dari area parkir yang ditampilkan pada display serta dilengkapi dengan perhitungan tarif parkir. Pada sistem yang dirancang dilengkapi dengan tombol untuk memilih area parkir, 2 buah sensor pada masing-masing area parkir untuk mendeteksi kendaraan, kamera untuk kemanan dan lampu LED sebagai indikator ketersediaan area parkir. Perangkat lunak yang digunakan pada sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa Python 2 dan untuk sistem database digunakan SQLite3. Pengujian dilakukan secara simulasi pada miniatur perparkiran. Hasil pengujian model sistem perparkiran dapat menampilkan kondisi dari masing-masing area parkir yang ditampilkan pada display. Kedua buah LED berhasil menjadi indikator ada tidaknya lahan parkir yang masih kosong. Untuk sistem perhitungan tarif parkir telah sesuai dengan perhitungan lamanya parkir.Kata kunci: Parkir, Raspberry Pi , Infrared, Python 2, Monitoring.ABSTRACTThe problem which always happens in parking system is the lack of information about the parking area. That’s why we need parking monitoring system. The purposes of this project are to devise and create parking monitoring system which has fitur for ordering parking area. The system based on Raspberry Pi. The system use infra red as sensor. Beside show the availability status of parking area in a display, this system also calculates the price of using the parking area. The System equipped with button for ordering parking area, 2 infrared sensors for each area, web camera for security and 2 LED lamps for availability indicator. Software for this system is made by Pyhton 2 language. For database the system use SQLite 3 as database system. The trial for this system done with simulation in a miniatur parking area. The result of the trial is the system can display about status of parking area. The system is also can make red LED and green LED light depend on the status of parking area. For billing system, the calculation of parking rates fits with the calculation of parking duration.Keywords: Parking, Raspberry Pi, Infra Red, Python 2, Monitoring.
ABSTRAKApartemen merupakan salah satu tempat tinggal yang ideal di kota metropolitan yang menyediakan banyak fasilitas bagi penghuninya. Salah satu fasilitas tersebut adalah tersedianya area parkir yang memadai dan nyaman bagi penghuni yang memiliki kendaraan, pada kenyataannya saat ini sistem perparkiran yang digunakan masih bermasalah. Masalah yang ditimbulkan dalam sistem perparkiran adalah kurangnya informasi mengenai lahan parkir yang kosong serta penempatan kendaraan yang tidak sesuai sehingga sering kali pemilik kendaraan membutuhkan waktu yang lama untuk sekedar menemukan tempat parkir yang kosong. Berdasarkan hal itu diperlukan sebuah sistem monitoring parkir yang memudahkan pengendara kendaraan yang hendak parkir. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan merealisasikan model sistem monitoring perparkiran dengan fasilitas pemilihan area parkir menggunakan Teknologi RFId. Perangkat lunak yang digunakan pada sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa C#. Pada sistem ini proses pengambilan data secara kontinyu menggunakan mikrokontroler Atmega16 sebagai komponen kendali utamanya. Pengujian dilakukan secara simulasi pada miniatur perparkiran. Hasil pengujian model sistem perparkiran dapat menampilkan kondisi dari masing-masing area parkir yang ditampilkan pada display. Sistem pengambilan data secara kontinyu menggunakan kartu RFId sistem ini dapat menggantikan operator. Sensor cahaya (LED dan LDR) akan berlogika 1 jika ada mobil yang lewat. Kata kunci: Parkir, RFId, LED, LDR, Mikrokontroler, Atmega16, Microsoft Acess, C#. ABSTRACT Apartment is an ideal place of living in a big city ,it provides a lot of facilities .One of apartment facilities is a parking lot that are adequate and comfortable for its occupants who have vehicles . Problems caused in the parking system is the lack of information regarding the parking lot is empty and the placement of the vehicle that is not in accordance with the wishes so that often the owner of the vehicle takes a long time to just find an empty parking space. Based on that required a monitoring system parking facilitate motorists want to park. The purpose of this study was to design and to make a realization of parking monitoring system where could be choosen the parking lot with RFId Technology.The software used in the system is designed using the C # language. In this system, the process to taking the data with microcontroller Atmega 16 as a main controller. The trial for this system done with simulation in a miniatur parking area. The result of the trial is the system can display about status of parking area. Continuous data retrieval system using RFID cards, and the system can replace the operator. The light sensor (LED AND LDR) to logic 1 if no passing cars.Keywords: Parking, RFId, LED, LDR, Microcontroler, Atmega16, Microsoft Acess, C#
ABSTRAKPerkembangan teknologi telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, terutama untuk bidang komunikasi. Hal ini terbukti dengan banyaknya media komunikasi baik itu nirkabel dan kabel. Pada penelitian ini dimanfaatkan cahaya tampak sebagai media dalam sistem komunikasi, dimana selama ini cahaya hanya digunakan sebagai penerangan saja. Visible Light Communication (VLC) adalah sebuah teknologi komunikasi yang memanfaatkan pancaran cahaya tampak dari lampu pada sistem komunikasi. Sistem komunikasi visible light ini terdiri dari pemancar dan penerima. Pemancar terdiri dari Light Emitting Dioda, audio transformator dan baterai, dan pada penerima terdiri dari solar cell dan photodioda, amplifier dan catu daya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil output sistem komunikasi adalah jarak, terang cahaya lampu pemancar dan cahaya luar. Pada penelitian ini, komunikasi menggunakan VLC dapat dilakukan pada jarak pengiriman data sebesar 2,5 m dan dengan range frekuensi 600 Hz sampai dengan 45 kHz dimana data dapat disalurkan dengan baik. ABSTRACTTechnological developments have shown a significant increase, especially in the field of communication. This is proved by the many communications media using both wireless and wired. This study utilized the visible light as a medium of communication system, which has been used as an illumination light only. Visible Light Communication (VLC) is a communication technology which utilize visible light emitted from the lamp in the communication system. The visible light communication system consists of a transmitter and receiver. The transmitter consists of a Light Emitting Diode, audio transformer and battery, and the receiver consists of a solar cell and a photodiode, amplifier and power supply. Things that can affect the output of the communication system is the distance, bright light and outdoor light. In the research, the results that obtained from this study is the data transmission distance of 2.5 m and a frequency range of 600 Hz to 45 kHz data can be routed properly.
ABSTRAKBerprinsip pada pengembangan teknologi dan aplikasi dari sistem penjejakan posisi (tracking), maka dibuatlah sistem personal tracking dengan mentransmisikan data GPS (Global Positioning System) dengan menggunakan teknologi SMS (Short Messaging Service) pada jaringan GSM (Global System for Mobile Communications) sebagai media transmisinya. Dengan sistem GPS akan diperoleh data garis lintang, serta garis bujur dari GPS receiver. Data tersebut akan diteruskan oleh mikrokontroler untuk dikirim ke ponsel pengamat melalui komunikasi SMS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa device personal tracking berhasil mengirimkan data berupa IMEI, Tanggal satelit, waktu satelit, koordinat longitude, koordinat latitude, dan jumlah satelit yang berhasil ditangkap oleh device ke ponsel pengamat. Dari data koordinat tersebut pengamat dapat memantau posisi device personal tracking berada dengan bantuan aplikasi pendukung yaitu Google Maps. ABSTRACTBase on technology and application development of tracking, personal tracking system was made by transmiting GPS (Global Positioning System) data using SMS (Short Messaging Service) technology with GSM (Global System for Mobile Communications) network as transmitter media. BY GPS system, we can get datas such as latitude and longitude of GPS receiver. Those datas will be processed by microcontroller to be sent from GSM/GPRS module to user cellular phone through SMS communication. The test result showed that the device can be sending datas such as IMEI, UTC date, UTC time, longitude coordinate, latitude coordinate, and number sattelite which detected by device to user's phonecell. From those coordinate, user can be monitoring the device's position with the Google Maps application.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.