Pembelajaran ilmu pengetahuan alam diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Hasil data objektif dilapangan menunjukan pada kenyataannya selama ini pembelajaran IPA ternyata masih banyak yang hanya menekankan pada buku-buku paket dan kurang memanfaatkan lingkungan sekitar, siswa dianggap berhasil apabila siswa mampu menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi terhadap penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang gaya magnet kelas V SDIT MTA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas pembelajaran pada siswa kelas V SDIT MTA Karawang dalam pembelajaran IPA mengenai gaya magnet dengan menggunakan penerapan pendekatan kontekstual selama proses pembelajaran berjalan dengan tertib dengan menggunakan lembar aktivitas siswa dengan persentase pada siklus I yaitu 70% dan pada siklus II dengan persentase 86% ini menujukkan adanya suatu peningkatan yang signifikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model pembelajaran learning cycle pada mata pelajaran IPA. Penenlitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan yang telah dilaksanakan di kelas IV SDN Tanjungsari I Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang maka hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle melalui mata pelajaran IPA ternyata mampu meningkatkan mutu dan kualitas proses pembelajaran secara efektif dan efisien; 2) Dapat diperoleh hasil pada saat Proses Pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle Pada tahap Pra Tindakan, Jumlah peserta didik yang serius mengikuti pembelajaran adalah 5 orang atau 25% dan jumlah peserta didik yang tidak serius adalah 15 orang atau 75%. Namun selama proses pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle ini, Jumlah peserta didik yang serius mengikuti pembelajaran meningkat yaitu 18 orang atau 90% dan jumlah peserta didik yang tidak serius adalah 2 orang atau 10%; 3) Sebanyak 70% peserta didik pada siklus I telah mampu mengerjakan tes evaluasi dan mendapatkan nilai ≥ 60% yaitu batas minimum ketuntasan hasil belajar, sedangkan pada siklus II sebanyak 90% peserta didik telah mampu memenuhi nilai KKM, yang berarti indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini telah tercapai dan dikatakan berhasil. Pelaksanaan pembelajaran Learning Cycle materi Sumber daya alam dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.