2021
DOI: 10.57171/jt.v2i2.300
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle Pada Mata Pelajaran Ipa Materi Sumber Daya Alam

Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model pembelajaran learning cycle pada mata pelajaran IPA. Penenlitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan yang telah dilaksanakan di kelas IV SDN Tanjungsari I Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang maka hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle melalui mata pelajaran IPA ternyata… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Bahasa ibu merupakan bahasa kedua yang anak dapatkan setelah bahasa indonesia. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di wilayah dalam sebuah Negara kebangsaan (Kusnadi, 2021). Dewasa ini, pengenalan Bahasa Sunda pada anak usia dini sudah sangat jarang dipergunakan.…”
unclassified
“…Bahasa ibu merupakan bahasa kedua yang anak dapatkan setelah bahasa indonesia. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di wilayah dalam sebuah Negara kebangsaan (Kusnadi, 2021). Dewasa ini, pengenalan Bahasa Sunda pada anak usia dini sudah sangat jarang dipergunakan.…”
unclassified
“…Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga diperlukan stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Menurut (Kusnadi, 2021) bahwa pemberian stimulasi tersebut harus diberikan melalui lingungan keluarga, PAUD jalur non formal seperti tempat penitipan anak (TPA) atau kelompok bermain (KB) dan PAUD jalur formal seperti TK dan RA Menurut Depdiknas sebagaimana dikutip (Chabibah, 2021), pengembangan kognitif ini bertujuan agar anak mampu mengolah perolehan belajarnya, menemukan bermacammacam alternatif pemecahan masalah, mengembangkan kemampuan logika matematika, pengetahuan dan waktu, mengembangkan kemampuan memilah dan mengelompokkan, serta memiliki persiapan pengembangan kemampuan berpikir secara teliti.…”
unclassified