Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur penyajian kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Objek penelitian ini adalah pemimpin kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati Group di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Penelitian ini difokuskan pada Analisis Struktur Penyajian Kesenian Dogdog Kuda Lumping. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Citapen Kidul Kota Tasikmalaya. Objek dalam penelitian ini adalah kesenian Dogdog Kuda Lumping Panggeuing Ati. Data diperoleh melalui observasi langsung di padepokan kuda lumping panggeuing ati. Wawancara dilakukan dengan pememimpin kuda lumping panggeuing ati, serta dokumentasi yang berupa foto dan rekaman wawanacara. Hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat beberapa perbedaan dalam struktur penyajian kesenian dogdog kuda lumping panggeuing ati, dengan kesenian kuda lumping pada umumnya. Hal tersebut dilihat dari struktur gerak, struktur musik, tata rias dan busana, dan properti yang digunakan dalam penyajiannya. Tahapan penyajian Dogdog Kuda Lumping dengan Kuda Lumping pada umumnya berbeda dari pola iringan dan pola gerakannya.
Pembelajaran musik memang suatu hal yang sangat unik dibandingkan dengan pembelajaran-pembelajaran lainya yang kita ketahui selama ini, fenomena ini cukup menarik dikarenakan dalam pengaplikasiannya masih banyak hal – hal yang menjadi permasalahan dalam pengaplikasiannya, baik itu pembelajaran music yang berbasis hafalan, terlalu banyak teori dan lain sebagainya, sehingga tentulah hal tersebut menjadi tantangan dimana pembelajaran musik harus memiliki inovasi yamg dapat mempermudah dalam aplikasi pembelajarannya, mengingat basis dari pembelajaran music itu sendiri merupakan perolehan dan penyimpanan pengalaman musical setiap individu yang mempelajarinya. Pembelajaran music harauslah bersifat musical, tidak selalu ditekankan pada tori dan hapalan. Pembelajaran music yang musical akan lebih mudah dimengerti karena berangkat dari pengalaman musical perserta didik itu sendiri.
Adaptasi Tepak Kendang Sunda Endang Ramdan Dalam Lagu Janger Aransemen Tohpati, tahun 2021 ini dilatar belakangi oleh keinginan peneliti untuk mengetahui cara mengadaptasikan tepak kendang Sunda Endang Ramdan pada karya atau aransemen Tohpati. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana adaptasi dan pola tepak kendang Endang Ramdan pada lagu Janger aransemen Tohpati. Kajiannya memahami aransemen, memilih pola tepak pada tiap bagian aransemen, mengaplikasikan pola tepakan kendang yang telah dipilih, menyamakan presepsi dengan Tohpati saat berlatih. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian, antara lain: 1) Bagaimana adaptasi tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati? 2) Bagaimana Pola tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis untuk menggambarkan yang sesungguhnya terjadi pada proses adaptasi tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati. Berdasarkan hasil penelitian proses adaptasi tepak kendang Endang Ramdan mempunyai bekal ilmu bermain kendang tradisi untuk mengadaptasikan kendang Sunda terhadap karya- karya baru walaupun banyak sekali pola tepak yang baru atau penyederhanaan dari pola tepak yang sudah ada. Dalam karya lagu Janger tersebut beliau menyesuaikan pola tepak kendang Sunda dengan kebutuhan karyanya, pada pola tepak kendang Endang Ramdan dalam lagu janger ini peneliti menuliskan pola tepak kendang Sunda dengan mengacu terhadap pola tepak yang di buat oleh pak Sunarto tetapi lebih di sederhanakan supaya lebih gampang dipahami.
This paper aims to provide an overview of activities that seek to bring the process of art education directly to the public Community service that started from a discussion between lecturers and youth youth organizations at Perum Arjamukti Kencana in building a tourist village area around Singaparna, Tasikmalaya Regency, from this discussion arose a desire to create activities that involve residents and youth youth groups in arts-related activities. A participatory mural is a mural activity that involves the participation of citizens in its implementation, both before implementation, in its manufacture and after its creation. The method used in this research is descriptive method. The descriptive method used to increase the appreciation of fine arts through participatory murals at Perum Arjamukti Singaparna, Tasikmalaya Regency. The results obtained from research that have been carried out by residents' wishes in the mural participation process are varied, the forms of citizen participation are not only in the form of trying to scratch koas on walls to produce mural images, there are also those who participate in providing consumption, raw materials, documenting works through social media or simply just talking and taking selfies on existing murals.
In SMAN 1 Ciamis there is learning Art and Culture in which learning the art of traditional music. Where every student must learn to play a typical musical instrument of West Java, Kacapi. SMAN 1 Ciamis is the only high school in ciamis area that learns traditional musical instruments in learning Art and Culture in the classroom, especially in the practice of playing harp instruments using kacapi kawih. Related to Kacapi's learning in Art and Culture subjects at SMAN 1 Ciamis, researchers are interested in researching how materials and teaching materials are arranged by Art and Culture teachers in order to achieve learning objectives. Because Kacapi learning is rarely taught in other public schools. With the hope that the results of this research can motivate other schools to continue to develop learning in arts and culture subjects and can increase knowledge for the field of art education, especially music arts. This research uses descriptor method with qualitative approach. This research was conducted at SMAN 1 Ciamis located at Jalan Gunung Galuh No. 37, Ciamis District, Ciamis Regency, West Java. The data source used is by conducting observations, interviews, documentation studies and literature studies. Then the data will be analyzed using research deepening analysis techniques with steps to reduce data, present data and draw conclusions. Based on the data analysis conducted, it was concluded that the teaching materials in kacapi kawih learning at SMAN 1 Ciamis are in accordance with the curriculum of high school level. And the teaching material of kacapi kawih learning is a learning module with etude kacapi teaching materials made by art and culture teachers with an adaptation of the simplified Etude kacapi Mang Koko.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.