Kegiatan apresiasi di sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan seni rupa, dengan seringnya melakukan apresiasi maka pengalaman estetis siswa pun akan semakin baik, dengan berapresiasi siswa diharapkan dapat menghargai, menyadari keunikan sebuah karya seni sehingga nantinya bisa diaplikasikan dengan menghargai sesama, serta melatih sensitivitas mereka terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Kritik seni pedagogic merupakan kegiatan kritik seni yang dilakukan di sekolah atau instansi pendidikan seni, dengan kritik seni pedagogic ini diharapkan menjadi gambaran akan metode, tujuan atau strategi dalam mengajar seni rupa untuk meningkatkan apresiasi siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
Adaptasi Tepak Kendang Sunda Endang Ramdan Dalam Lagu Janger Aransemen Tohpati, tahun 2021 ini dilatar belakangi oleh keinginan peneliti untuk mengetahui cara mengadaptasikan tepak kendang Sunda Endang Ramdan pada karya atau aransemen Tohpati. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana adaptasi dan pola tepak kendang Endang Ramdan pada lagu Janger aransemen Tohpati. Kajiannya memahami aransemen, memilih pola tepak pada tiap bagian aransemen, mengaplikasikan pola tepakan kendang yang telah dipilih, menyamakan presepsi dengan Tohpati saat berlatih. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian, antara lain: 1) Bagaimana adaptasi tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati? 2) Bagaimana Pola tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis untuk menggambarkan yang sesungguhnya terjadi pada proses adaptasi tepak kendang Sunda Endang Ramdan dalam lagu Janger aransemen Tohpati. Berdasarkan hasil penelitian proses adaptasi tepak kendang Endang Ramdan mempunyai bekal ilmu bermain kendang tradisi untuk mengadaptasikan kendang Sunda terhadap karya- karya baru walaupun banyak sekali pola tepak yang baru atau penyederhanaan dari pola tepak yang sudah ada. Dalam karya lagu Janger tersebut beliau menyesuaikan pola tepak kendang Sunda dengan kebutuhan karyanya, pada pola tepak kendang Endang Ramdan dalam lagu janger ini peneliti menuliskan pola tepak kendang Sunda dengan mengacu terhadap pola tepak yang di buat oleh pak Sunarto tetapi lebih di sederhanakan supaya lebih gampang dipahami.
Application computer embroidery in Tasikmalaya, Indonesia, is a new media and technology in the field of embroidery arts. Not many people know how to work on Tasikmalaya computer embroidery which includes the design process, various motif designs, color combinations and types of design products. To overcome this gap, research was carried out through observations and interviews at 5 locations of computer embroidery craftsmen in Tasikmalaya. Documentation study in the form of a sample of 1000 pieces of embroidery motif design drawings, wilcom embroidery e2 program guidebooks, and brochures from computer embroidery designers. Computer embroidery in Tasikmalaya was made to fulfill the demand for production mass in the form of direct embroidery on fabrics and embroidery patches for the need to decorate fabrics and clothing. The process of making computer embroidery using the software program wilcom embroidery e2. The making of embroidery motifs tailored to consumer orders and fashion developments include naturalist, geometric, decorative designs, human figures, natural objects, calligraphy, abstract motifs, lettering, and logos. Ornamental patterns use free patterns, fringe patterns, field filling patterns, sow patterns, and sequential patterns. Color combinations of Tasikmalaya embroidery colors monochromatic and polychromatic. Designers and craftsmen working according to customer orders, resulting not seem symbolic meaning and characteristics of computer embroidery Tasikmalaya.
Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi alam bambu yang melimpah untuk dijadikan bahan baku anyaman bambu, maka dari itu pengranjin anyaman bambu hampir tersebar diseluruh Desa Mandalagiri. Didaerah tersebut kerajinan anyaman bambu masih di lestarikan bahkan dijadikan sebagai usaha untuk mencari nafkah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motif dan mengetahui teknik pembuatan motif kerajinan anyaman di desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Motif anyaman bambu yang tedapat di Desa Mandalagiri sangat beragam tetapi hanya dua motif saja yang sering digunakan yaitu motif anyaman sasag dan motif anyaman kepang, teknik pembuatan anyaman bambu di Desa Mandalagiri tidak menggunakan mesin bubut melainkan menggunakan tangan manual. Teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur.
Di Tasikmalaya terdapat banyak seniman lukis yang karya-karyanya tidak kalah dengan seniman lain, baik seniman dari dalam maupun dari luar negeri. Acep Zamzam Noor merupakan salah satu seniman lukis Internasional dari Tasikmalaya yang sudah melanglang buana memamerkan hasil karya lukisannya ke banyak negara. Yang sering kita dengar dan lihat adalah bagaimana dari puisi menjadi sebuah musik yang disebut sebagai musikalisasi puisi, kemudian dari puisi menjadi sebuah drama yang disebut sebagai dramatisasi puisi, dan disini Acep Zamzam Noor membuat sebuah lukisan yang berangkat dari puisi yang ditulisnya sendiri, hal demikian tidak banyak dijumpai dari seniman-seniman lukis lain, dimana dia melukis berasal dari ide puisinya sendiri. Lukisan berseri artefak cinta ini adalah salah satu lukisan karya beliau yang terinfirasi dari sebuah puisi yang dia tulis. Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan tentang konsep ide penciptaan lukisan artefak percintaan kita karya Acep Zamzam Noor dan visualisasi artefak percintaan kita pada karya lukis abstrak ekspresionis Acep Zamzam Noor. Dapat disimpulkan bahwa konsep ide gagasan dalam penciptaan karya lukis artefak percinaan kita karya Acep Zamzam Noor ini berasal dari alam prakesadaran dan bermain. Ide gagasan yang ingin disampaikannya yaitu tentang perjalanan panjang mengenai kehidupan yang dilalui Acep Zamzam Noor dari zaman dulu sampai sekarang. Kemudian di peroleh bahwa dalam proses kreative Acep Zamzam Noor di bagi menjadi tiga, yaitu prapenciptaan dimana berisi tentang persiapan menentukan konsep ide penciptaan dan persiapan bahan dan alat melukis. Kemudian proses penciptaan yang berisi tentang bagaimana dan teknik apa yang digunakan Acep Zamzam Noor saat melukis, dan yang terakhir proses pascapenciptaan yaitu dimana membahas tentang cara Acep Zamzam Noor mempresentasikan karyanya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.