Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional pada sekolah dasar. Secara lebih detail dalam penelitian ini akan diungkapkan 1) hasil observasi penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran matematika kelas IV, 2) hasil pengembangan bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional, 3) Penilaian tim validator untuk pengembangan bahan ajar matematika, 4) pengaruh bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional terhadap prestasi belajar, 5) penilaian dari pengguna langsung yaitu guru dan peserta didik terhadap bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD di UPK Kebasen. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, validasi tim ahli, penilaian tim guru, dan kuisioner peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa 1) hasil dari observasi dalam menggunaan bahan ajar terdapat beberapa kelemahan bagian materi dan soal latihan yang perlu diperbaiki, 2) pengembangan bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional menggunakan model 4-D merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam memperbaiki bahan ajar yang ada, 3) penilaian dari tim validator menunjukkan skor sebesar 4,77 dengan kategori sangat valid, 4) prestasi belajar menggunakan bahan ajar bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional lebih dari KKM yaitu 69, 5) hasil penilaian dari tim guru menghasilkan skor 4,834 dengan kategori sangat baik, dan respon peserta didik mendapatkan 93,33% dengan kategori sangat setuju. Kesimpulan dalam penelitian yaitu bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional Banyumas dapat digunakan bahan ajar di sekolah dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau bagaimana media pembelajaran matematika pada kelas tinggi saat era pandemi. Subyek penelitian ini berada pada kelas VI SD di daerah Cipondoh. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu survei, dokumentasi, dan wawancara guru matematika kelas VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat pandemi covid-19 ini sulit sekali untuk menjelaskan secara detail tentang satuan volume dan bab lainnya dikarenakan KBM dilaksanakan secara online. Guru kemudian memanfaatkan media berupa video kreatif dan media sosial youtube, agar peserta didik tertarik untuk belajar. Dari kedua media tersebut, yang paling sering digunakan oleh peserta didik adalah youtube. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala disebabkan fasilitas peserta didik yang kurang memadai seperti tidak memiliki handphone, kuota belajar, dan orang tua yang belum menguasai teknologi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari gaya belajar pada sekolah dasar. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian berada di kelas IV SDN Mandirancan, Gugus Ahmad Dahlan Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Teknik pengumpulan data yaitu angket gaya belajar, dokumentasi, dan wawancara kepada 9 siswa yang terdiri dari 3 siswa dari setiap gaya belajar siswa. Gaya belajar yang digunakan yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Penelitian di mulai dengan memberikan angket gaya belajar, kemudian memberikan tes kemampuan pemecahan masalah, dan wawamcara. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan teknik analisis yang digunakan berupa reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Gaya belajar visual mampu menyelesaikan masalah sampai tahap akhir. 2) Gaya belajar auditori mampu sampai tahap melaksanakan rencana menyelesaikan masalah, namun kurang mampu tahap melihat atau mengecek kembali. 3) Gaya belajar kinestetik mampu sampai tahap melaksanakan rencana menyelesaikan masalah, namun tidak mampu tahap melihat atau mengecek kembali.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa penerapan media pembelajaran matematika kontekstual untuk anak sekolah dasar pada masa pandemi. Analisa penerapan media pembelajaran konstektual pada permasalahan yang ada, terutama pada pembelajaran matematika sangat penting, karena untuk membangun pola berpikir yang kontekstual, dan kreatif dalam pemecahan masalah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi, pengambilan sampel menggunakan “purposive sample atau sampel bertujuan”, dilakukan dengan cara mengambil subjek didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Pemilihan sampel berdasarkan kriteria karakteristik, yaitu dilihat dari sampel kelas rendah. Hasil penelitian menunjukkan uang koin dan uang kertas mainan dapat digunakan menjadi salah satu untuk media pembelajaran kelas rendah pada materi penjumlahan dengan menggunakan cara bermain peran seperti pasar-pasaran. Berdasarkan hasil observasi untuk hasil prestasi belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan dengan rata-rata 89 dari KKM sebesar 70. Hal ini dapat disimpulkan permainan uang koin dan kertas mainan dapat dijadikan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar matematika.
Penelitian ini mempunyai maksud buat menyebarkan materi ajar bernuansa etnomatematika menggunakan satuan hitung nir standar spesial Banyumas dalam sekolah dasar. Secara lebih jelasnya pada penelitian ini diungkapkan 1) output observasi penggunaan materi ajar pada pembelajaran matematika ditujukan dalam kelas III, 2) output pengembangan bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika menggunakan satuan hitung nir standar spesial Banyumas, 3) evaluasi didasari menggunakan data yang disusun sang tim validator buat pengembangan bahan ajar matematika, 4) evaluasi materi ajar diambil menurut pengguna eksklusif yaitu pengajar dan siswa terhadap materi ajar bernuansa etnomatematika menggunakan satuan hitung nir standar spesial Banyumas. Populasi pada penelitian ini merupakan peserta didik kelas III pada sekolah wilayah Banyumas. Metode penelitian ini memakai jenis penelitian yaitu research and development (R dan D). Hasil produk berupa materi ajar matematika bernuansa etnomatematika menggunakan satuan hitung nir standar spesial banyumas dalam SD. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, validasi tim ahli, evaluasi tim pengajar, dan survey siswa. tahapan pengembangan bahan ajar menggunakan model 4-D yaitu define, design dan develop. Pada setiap tahapan define membutuhkan latar belakang pentingnya bahan ajar etnomatematika satuan khas Banyumas harus diterapkan yaitu latar belakang orangtua sebagai berdagang sehingga pembelajaran secara kontekstual. Tahap design melakukan kegiatan mendesain bahan ajar mulai cover, isi, dan penutup. Tahap develop yaitu merevisi draf mentah untuk mendapatkan skor yang terbaik dan dinyatakan valid sebesar 4,46 dengan kategori sangat valid dan dapat digunakan di pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.