ABSTRAK Penggunaan jenis dan konsentrasi pelarut ekstraksi merupakan beberapa hal yang dapat mempengaruhi jumlah rendemen dan kandungan metabolit sekunder suatu ekstrak. Bangkal (Nauclea subdita) merupakan salah satu tumbuhan di Kalimantan Selatan, dan bagian kulit batangnya sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mengatasi pengaruh buruk sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rendemen dan kandungan flavonoid total dalam ekstrak etanol kulit batang bangkal dengan metode maserasi ultrasonikasi. Konsentrasi pelarut etanol divariasikan menjadi 30%, 50%, 70%, dan 96%. Hasil rendemen yang diperoleh untuk masing-masing konsentrasi tersebut yaitu 2,60%; 1,88%; 1;88%; 1,92%. Sedangkan total flavonoid yang diperoleh dari dua replikasi sebesar 12,329 ± 0,251 EK, 8,865 ± 0,058 EK, 18,012 ± 0,461 EK, dan 44,728 ± 2,525 EK. Kata kunci : bangkal (Nauclea subdita), rendemen, flavonoid total, maserasi ultrasonikasi ABSTRACT Solvent type and concentration were some factors that could effect extract yield and secondary metabolites content. Bangkal (Nauclea subdita) were one of the plant on South Kalimantan, and its bark were used to treat sunrays negative effect. This research was aimed to determined extract yield and total flavonoid content using ultrasonicated maceration methode. Ethanol concentration were varied to 30%, 50%, 70%, and 96%. Yield obtained from those concentrations were 2.06% , 1.88%, 1.88%, and 1.92%, respectively. While total flavonoid content obtained from conducted in duplication were 12.329 ± 0.251 QE, 8.865 ± 0.058 QE, 18.012 ± 0.461 QE, and 44.728 ± 2.525 QE, respectively. Keywords: Nauclea subdita, extract yield, total flavonoid, ultrasonicated maceration.
ABSTRAK Sinar ultraviolet dapat memberikan dampak yang merugikan terhadap kulit. Meskipun sinar ultraviolet juga memberikan manfaat seperti memediasi sintesis vitamin D, namun paparan berlebih sinar ultraviolet dapat menyebabkan kelainan kulit dan dapat menimbulkan resiko kesehatan, seperti atropi, perubahan pigmen, keriput, dan malignancy (keganasan). Reaksi tersebut timbul karena pembentukan radikal bebas dan untuk mengatasinya diperlukan antioksidan. Ekstrak daun Aquilaria microcarpa diketahui mengandung flavanoid, yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Pemanfaatan ekstrak daun Aquilaria microcarpa dalam bentuk sediaan merupakan langkah untuk meningkatkan kenyamanan pemakaian dan memaksimalkan manfaat ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemampuan sediaan ekstrak daun Aquilaria microcarpa dalam memperbaiki kulit yang terpapar sinar matahari. Kulit yang digunakan dalam penelitian adalah kulit mencit dewasa galur Balb/C yang telah diberi perlakuan selama 8 hari. Pengamatan dilakukan terhadap lapisan epidermis dan dermis terhadap masing-masing ketebalan dan jumlah melanosit. Hasil penelitian menunjukkan sediaan ekstrak daun Aquilaria microcarpa memiliki potensi memperbaiki kulit yang terpapar sinar ultraviolet. Kata Kunci: paparan sinar ultraviolet, Aquilaria microcarpa, ABSTRACT Ultraviolet rays could give negative effect to skin. Although ultraviolet rays also give benefit, for example, catalyzing vitamin D synthesis, but excessive exposure of ultraviolet rays may cause skin disorders, such as atropy, pigment changes, wrinkles, and malignancy. Those reactions caused by free radicals formation and need antioxidant to reduce them. Aquilaria microcarpa leaves extract were revealed to have flavanoid, which can be used as antioxidant. Its usage as dosage form was a step to increase acceptability and to maximize benefit of the extract. This research was aimed to determined Aquilaria microcarpa leaves extract ability to recover skin-previously exposed to ultraviolet rays. Skin used in this research were full grown mice Balb/C whom treated after 8 days. Epidermis thickness and melanocyte cell numbers were counted and compared with UV group and control group. The result showed Aquilaria microcarpa leaves extract as dosage form has potency to recover skin which exposure to ultraviolet rays. Keywords: ultraviolet rays exposure, Aquilaria microcarpa
Senyawa antioksidan melindungi tubuh dari pengaruh buruk radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kulit. Sediaan lotion dari tanaman bangkal (N. Subdita) berpotensi sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi asam stearat terhadap aktivitas antioksidan lotion kulit batang bangkal (N. Subdita). Dalam penelitian ini lotion diformulasikan dengan tiga konsentrasi asam stearat yang berbeda yaitu FI (2%), F2 (3%) & FII (5%). Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH dan asam askorbat sebagai pembanding. Hasil peneltian menunjukkan peningkatan konsentrasi asam stearat mempengaruhi aktivitas antioksidan, semakin tinggi konsentrasi asam stearat semakin besar nilai IC50. Hasil IC50 lotion pada FI, FII & FII berturut-turut 61,5593±0,2673 ppm, 66,8051 ± 0,2317 ppm & 72,6253 ± 2,3117 ppm. Ketiga formula tergolong sebagai antioksidan aktif. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi asam stearat dalam formula lotion menghasilkan penurunan aktivitas antioksidan dan tergolong sebagai antioksidan aktif.
Ekstrak metanol biji C. papaya memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 53,41 ppm. Antioksidan dapat menghambat radikal bebas sehingga dapat diolah menjadi sediaan kosmetik masker gel peel-off. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai IC50 pada sediaan masker gel peel-off ekstrak metanol biji C. papaya dan menentukan pengaruh konsentrasi ekstrak metanol biji C. papaya terhadap aktivitas antioksidan dalam sediaan masker gel peel-off menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Sampel pembanding asam askorbat dan masker gel peel-off dengan variasi konsentrasi ekstrak sebesar 0,25% (F1); 0,5% (F2) dan 1% (F3). Formulasi masker gel peel-off menggunakan PVA dan HPMC sebagai gelling agent, metil paraben dan propil paraben sebagai pengawet, gliserin sebagai humektan dan aquadest sebagai pelarut. Nilai IC50 asam askorbat yaitu 7,304±0,2208 ppm. Nilai IC50 masker gel peel-off yaitu 273,226±0,0432 ppm (F1); 266,127±0,0600 ppm (F2); dan 198,049±0,0726 ppm (F3). Analisis data menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak metanol biji C. papaya berpengaruh secara signifikan terhadap aktivitas antioksidan masker gel peel-off.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.