Kanker payudara atau Carcinoma mammae adalah merupakan masalah utama kesehatan wanita di dunia, karena morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas yang tinggi diperlukan pengobatan yang tepat salah satunya kemoterapi. Kemoterapi ini bekerja pada sel-sel kanker payudara dan sel-sel yang aktif membelah di karenakan penggunaan obat-obatan yang bersifat sitoksik sehingga kemoterapi sering menimbulkan efek samping seperti mielosupresi. Mielosupresi adalah penurunan sel-sel darah salah satunya leukosit. Leukosit merupakan sistem pertahanan tubuh yang dapat mendeteksi masuknya mikroorganisme serta virus kedalam tubuh. Hal ini akan memperburuk keadaan pasien dan mengancam kelangsungan hidup pasien. Jenis penelitian ini bersifat observasi laboratorik untuk mengetahui jumlah leukosit pada penderita kanker payudara pasca kemoterapi. metode yang digunakan dalam pemeriksaan ini yaitu automatic analyzer dengan menggunakan alat mindray BC-3600 dengan jumlah 5 sampel. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa jumlah leukosit pada sampel kanker payudara pasca kemoterapi mengalami laukopenia atau penurunan.
There is high resistance cases for Isoniazid and Rifampin and more famous withMulti-drug resistant tuberculosis (MDR-TB). From data in Makassar, South sulawesishowed 19,2 MDR-TB cases from new TB patient, and more 13,5% resistance cases forfirstline-TB drugs (STR, INH, RIF,and ETH), and >2 resistance for secondline-TBdrugs (OFL,KAN,AMK). Treatment for tuberculosis mostlly not effective because Multidrugresistanttuberculosis (MDR-TB) cases is very high.WHO recomended traditionalmedicine for improvement of healthy in coummunity, preventive and pharmaceuticalpreparation for all diseases. Research in 2013 showed 85,71% that Torajas TB patientin South Sulawesi used traditional medicine such as Miana (Coleus atropurpereus)leaves estract as complement for TB drugs. Our study showed flavonoid component fromqualitative method used sianida (HCl-Mg) from ethanol 96% Miana (Coleusatropurpereus) leaves estract .Qualitative method using Spektrofotometer UV-V showedthe total of flavonoid component from ethanol 96% miana (Coleus atropurpereus) leavesestract is 8,59 mgRE/gram ekstract.. The result showed were at concentrations (10%,20% ,40 % , 60 % ,80 % and 100%) ethanol 96% miana (Coleus atropurpereus) leavesestract were effecttively inhibit Mycobacterium tuberculosis H37RV strain. Were atconcentration (10%, 20% ,40 % dan 60 %) ethanol 96% miana (Coleus atropurpereus)leaves estract were not effecttively inhibit MDR-TB but effecttively were at concentration (80 % and 100%).
Narkotika meliputi cakupan drug yang berarti semua jenis zat yang apabila dipergunakan akan membawa efek dan pengaruh-pengaruh tertentu pada tubuh pemakai seperti menimbulkan gangguan pada sistem saraf, jantung, paru-paru, dan lain-lain. Faktor yang mempengaruhi terjadi penyalahgunaan narkotika pada remaja yaitu sebagian remaja yang orang tuanya sibuk pada urusan pekerjaan sehingga memberikan peluang anak merasa bebas (leluasa) untuk memasuki pergaulan atau perkumpulan yang diinginkan. Salah satu jenis narkotika yang sering disalahgunakan oleh para remaja adalah jenis obat tetrahydrocannabinol (THC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi narkotika jenis obat tetrahydrocannabinol (THC) pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampel dengan 15 sampel urine remaja dengan metode immunokromatografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 15 sampel diperoleh 2 hasil positif ditandai dengan terbentuknya satu garis pada garis control (C) dan 13 hasil negatif yang ditandai dengan terbentuknya dua garis merah pada garis control (C) dan garis test (T). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 2 sampel urine remaja mengandung narkotika dan 13 sampel urine lainnya tidak mengandung narkotika jenis obat tetrahydrocannabinol (THC).
Areca catechu (Areca catechu. L) contains many chemical components, namely, pectin, cellulose, hemicellulose, lignin, pectin oxalate and flavonoids. Tannins are very complex organic substances and consist of phenolic compounds. Tannins are obtained by extraction with water and ethanol solvents because tannins can dissolve with these solvents. This study aims to identify tannin compounds in areca nut using ethanol as a solvent. This research is a laboratory experiment with an extraction process using the maceration method. The areca nut is dried and mashed and then sifted. Then the powder was macerated with 70% ethanol solvent for ± 24 hours, then evaporated and then tested qualitatively and determined the type of tannins. The results showed that areca nut extract was positive for tannins and the type of tannin was condensed tannins.
Uji Daya Hambat Infus Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Terhadap Pertumbuhan Shigella sp. Shigella adalah bakteri Gram-negatif, nonmotile, dan merupakan kuman patogen usus yang dikenal sebagai agen penyebab penyakit disentri basiler. Bakteri ini menginfeksi saluran pencernaan dan menyebabkan berbagai gejala, dari diare, kram, muntah, dan mual, sampai komplikasi yang lebih serius. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi antibiotik. Namun antibiotik terkadang resisten, sehingga dicari alternative lain berupa tanaman tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan infus daun jambu biji dalam menghambat pertumbuhan Shigella sp.Jenis penelitian ini adalah eksperirnen laboratorium dilakukan dengan metode difusi, dan masa inkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C. Ada 4 konsentrasi yang di uji yaitu 20%, 40%, 60%, dan 80% b/v. Pada penelitian ini digunakan pembanding yaitu tetrasiklin sebagai control positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infus daun jambu biji dengan konsentrasi 20% dan 40% tidak dapat menghambat prtumbuhan bakteri Shigella sp sedangkan pada konsentrasi 60% dan 80% dapat menghambat pertumbuhan Shigella sp. Dari hasil penelitian diharapkan daun jambu biji dapat digunakan sebagai obat alternatif dalam mengobati penyakit dan penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan spesies bakteri lain dan pembuatan simplisia yang lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.