Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi.Tujuan penelitian Untuk mengetahui adanya pengaruh status gizi terhadap usia menerche pada seluruh siswi di SMP N 5 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Desaign (nondesigns) dan dilakukan secara One-Shot Case Study. populasi adalah seluruh siswi di SMP Negri 5 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebanyak 502 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi. Teknik analisa diatas menggunakan analisa Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian ada pengaruh secara signifikan antara status gizi dengan usia menarche, karena nilai signifikansi (0,000<0,05), Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa status gizi berpengaruh positif terhadap usia menarche pada siswi di SMPN 5 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Kesimpulan dan saran hasil penelitian ada pengaruh antara status gizi dengan usia menarche. Dan menyarankan siswi untuk makan-makanan yang sehat jangan terlalu sering makan-makanan instan.
Latar belakang: Latihan fisik aerobik selain dilakukan secara kontinu, juga dapat dilakukan secara intermiten yang bertujuan agar kadar laktat lebih rendah. Konsentrasi laktat dalam tubuh merupakan salah satu faktor yang menentukan performa subjek terlatih. Tetapi, hingga saat ini, sedikit penelitian mengenai latihan fisik aerobik yang dilakukan secara intermiten dan kadar laktat darah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar laktat darah pada tikus Wistar setelah latihan fisik aerobik intermiten selama 4 dan 12 minggu. Metode: Enam belas tikus Wistar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan aerobik. Tiap kelompok dibagi menjadi dua subgrup, yaitu subgrup 4-minggu dan 12-minggu. Pada kelompok aerobik dilakukan latihan fisik mengunakan treadmill T-6000 dengan kecepatan 20 m/menit selama 20 menit, dan setiap 5 menit diistirahatkan selama 90 detik. Pengukuran kadar laktat dilakukan dengan kit L-lactate (PAP) Randox (LC 2389). Hasil: Kadar laktat kelompok 4-minggu aerobik ialah 2,11 mmol/L sedangkan kelompok kontrolnya 1,82 mmol/L (p > 0,05). Kadar laktat pada kelompok 12-minggu aerobik (1,71 mmol/L) berbeda signifikan dibanding kelompok kontrolnya (3,03 mmol/L, p < 0,05).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.