Infusa daun Kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan senyawa aktif fenol, flavonoid dan tanin yang dapat berperan sebagai antioksidan, mencegah hiperglikemia dan hiperlipidemia. Secang juga sering dikonsumsi dengan dikenal sebagai wedang uwuh. Secang (Caesalpinia sappan L.) mengandung brazilin yang dapat menurunkan glukosa darah. Aktivitas antioksidan ekstrak air pada daun kelor dan secang perlu diketahui sebelum melakukan uji in vivo, oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui total flavonoid ekstrak air daun kelor dan secang. Pada penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Uji total flavonoid menggunakan metode spektrofotometri uv visible pada panjang gelombang 435 nm. Total flavonoid dalam ekstrak air daun kelor yaitu 7,79 mg/g dan secang 3,7 mg/g. Kata Kunci: ekstrak air daun moringa oleifera, ekstrak batang caesalpinia sappan, flavonoid
ABSTRAKPenderita diabetes melitus tahun 2013 terdapat sebanyak 382 juta orang di dunia dan diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta orang yang menderita diabetes melitus pada tahun 2035. Konsumsi kopi dapat mengurangi resiko diabetes melitus melalui perbaikan kondisi hiperglikemia pada mencit diabetes. Kopi Arabika Aceh Gayo merupakan salah satu tanaman asli Aceh Indonesia yang dikonsumsi masyarakat dengan mengolah biji kopi sebagai minuman.Penelitian klinis pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengkonsumsi kopi arabika espresso dan pasien diabetes melitus tipe 2 yang tidak mengkonsumsi kopi arabika espresso.Tujuan penelitian mengetahui pengaruh penurunan kadar glukosa darah dari data klinik kadar glukosa darah puasa. Penelitian dilakukan dengan uji klinis desain kuasi eksperimen After and Before with control design. Total populasi pasien diabetes melitus tipe 2 di UPN Veteran Jakarta yang berusia 30-60 tahun berjumlah 10 orang dibagi menjadi kelompok intervensi 5 orang dan kelompok kontrol 5 orang. Berdasarkan dari hasil terdapat perbedaan kadar glukosa darah puasa yang signifikan antara pasien diabetes melitus tipe 2 yang diberikan kopi dengan pasien diabetes melitus yang tidak diberikan kopi.Kata Kunci: kopi, arabika, glukosa darah, diabetes melitus tipe 2 ABSTRACT Diabetes mellitus patients in 2013 had 382 millions people in the world dan approximately increase to 592 millions people who suffered diabetes mellitus in 2035. Consuming coffee can reduce risk factor of diabetes mellitus trough improving hyperglycemia in diabetes-induced mice. Coffee of Arabica Aceh Gayo is a original plant of Aceh Indonesia can consumed of people with processing coffee beans as a drink.Clinical Research of patients of diabetes mellitus type 2 who consume coffee Arabica espresso and patients of diabetes mellitus type 2 do not consume coffee Arabica espresso. The objective of research know to affected decreasing blood glucose from clinical data of fasting blood glucose. The clinical research of quasi experimental of after and before with control design. Total population of diabetes mellitus type 2 patients at UPN Veteran Jakarta in age 30-60 years old amount to 10 people divided 5 people for intervention group and 5 people for control group. Based on the results there were significant difference in fasting blood glucose levels Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(1) 26-33 Dhigna Luthfiyani Citra P Issn cetak 2621-3184 Issn online 2621-4032
Diabetes is a chronic hyperglycemic condition which the therapy by maintaining blood glucose levels. Herbal plants can be an alternative therapy in reducing blood glucose levels. Indonesia is rich in herbaceous plants, one of which is Moringa oleifera Lam. Herbal plant of Moringa oleifera Lam. has been ethnopharmacology to reduce blood glucose levels. This review purpose of explaining the existing literature published until June 2020 on the mechanism of aqueous extract of Moringa oleifera leaves in hypoglycemic effect and their blood glucose levels in diabetic animal studies. Moringa oleifera aqueous extract was statistically significant in reducing blood glucose levels. The hypoglycemic mechanisms of Moringa oleifera aqueous extract inhibit the activity of Glucose Transporter Protein (GLUT2 and GLUT4), increases insulin secretion in pancreatic β-cells, and regenerating damaged pancreatic β-cells. This review provides evidence that an aqueous extract of Moringa oleifera leaves as a possible mechanism in reducing blood glucose levels in animal studies.
Ekstrak air daun kelor (Moringa oleifera Lam.) mengandung senyawa aktif flavonoid, fenol, dan tanin yang berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah hiperglikemia dan hiperlipidemia. Secang (Caesalpinia sappan L.) mengandung brazilin yang dapat menurunkan glukosa darah. Aktivitas antioksidan ekstrak air daun kelor dan kayu secang menjadi dasar uji in vivo, oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui IC50 ekstrak air daun kelor dan kayu secang yang memiliki potensi sebagai antihiperglikemia. Penelitian merupakan studi eksperimental. Perhitungan IC50 menggunakan metode spektrofotometri UV-Visibel dengan DPPH. IC50 ekstrak air daun kelor, kombinasi daun kelor dan kayu secang, dan kayu secang masing-masing sebesar 217,21; 71,89; dan 8,18 ppm. Daya antioksidan kuat dan sedang berpotensi menurunkan kadar glukosa darah melalui mekanisme pengurangan Reactive Oxygen Species (ROS).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.