Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan kebiasaan masyarakat mengalami perubahan. Semua aktivitas dilakukan dengan menggunakan internet. Hal ini menuntut pelaku UMKM untuk dapat bertransformasi dari tradisional menjadi digital agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Selain memberikan kemudahan dan keuntungan kepada pelaku UMKM, manfaat transformasi digital juga dirasakan oleh konsumen. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena transformasi digital pada UMKM sektor kuliner secara mendalam, melalui eksplorasi dan elaborasi kedua kasus yang terdapat pada UMKM yang berlokasi di Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur, sehingga berdasarkan eksplorasi dan elaborasi tersebut, dapat diidentifikasi tahapan transformasi digital pada UMKM sektor kuliner. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode multi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara pemilik usaha Warung Nasi Bebek Mbak Tia dan Warung Jamu Air Mancur yang berlokasi di Kelurahan Jatinegara, Jakararta Timur. Hasil kajian ini mendeskripsikan tahapan transformasi digital pada UMKM yang dibagi ke dalam 6 (enam) tahap, diantaranya (1) memahami literasi digital; (2) merencanakan sumber daya yang dibutuhkan dan menganalisis kebutuhan konsumen digital; (3) mendesain ulang; (4) mempersiapkan anggaran; (5) melakukan kemitraan; dan (6) implementasi, sehingga melalui tahapan tersebut, UMKM sektor kuliner yang telah bertransformasi digital mendapatkan keuntungan.