Asam folat memegang peran penting bagi kesehatan ibu dan bayi, khususnya dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa defisiensi ataupun kelebihan asam folat prenatal dapat meningkatkan risiko autism spectrum disease (ASD) pada bayi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang efek merugikan dari suplemen asam folat prenatal termasuk peningkatan risisko ASD. Oleh karena itu, artikel literature review ini dibuat untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai implikasi atau keterlibatan suplementasi asam folat ibu terhadap risiko ASD pada keturunannya. Basis data elektronik Google Scholar, Pubmed, dan Connected Papers digunakan untuk menemukan literatur yang memenuhi kriteria. Hasil tinjauan didapatkan adanya potensi efek menguntungkan dari suplemen asam folat prenatal pada risiko timbulnya ASD, meskipun hasil yang berlawanan telah dilaporkan juga. Singkatnya, artikel literature review ini menunjukkan bahwa suplemen asam folat prenatal dapat secara signifikan mengurangi risiko ASD pada keturunannya dibandingkan dengan wanita tanpa suplemen asam folat prenatal.
Teknik isolasi dan identifikasi senyawa yang tepat diperlukan dalam penemuan senyawa metabolit sekunder untuk memperoleh efek terapi dari tanaman tersebut. Metabolit sekunder tanaman banyak ditemukan di alam sebagai glikosida sehingga melalui tinjauan pustaka ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait berbagai macam teknik isolasi dan identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa glikosida pada tanaman. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka dengan cara penelusuran jurnal tentang isolasi dan identifikasi senyawa glikosida melalui database elektronik. Setelah dilakukan tinjauan pustaka pada berbagai jurnal, didapatkan sepuluh tanaman yang diteliti menggunakan metode ekstraksi, isolasi, analisis senyawa, dan analisis struktur senyawa yang beragam untuk mengidentifikasi senyawa glikosida dengan jenis yang berbeda pula yakni glikosida flavonoid, isoflavon glikosida, glikosida furostanol, glikosida iridoid, dan glikosida kumarin.
Paracetamol (Acetaminophen) is one of the drugs most often prescribed to patients, ranging from children to the elderly, as a pain reliever by inhibiting prostaglandin synthesis in the central nervous system. Paracetamol has a broad therapeutic index with an adult dose of 500-1000 mg each time, with an interval of 4-6 hours. The review article aims to compare the analysis and sample preparation methods used to detect paracetamol in human blood, plasma, and serum. In compiling this article, the search method for research journals via the internet was used with Google. The results obtained showed that the detection of paracetamol in blood and serum was analyzed using the Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) with SPE (Solid Phase Extraction) sample preparation method while in plasma it was analyzed using several methods, namely Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS), High-Performance Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (HPLC-MS), and Ultra-High-Performance Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (UHPLC-MS) with protein precipitation and liquid-liquid extraction sample preparation methods. Among the four methods, the HPLC-MS method is considered fast, selective, and sensitive to analyzing paracetamol
Penelitian di bidang farmasi terbantu dengan berkembangnya teknologi dan sains, salah satunya di bidang kimia medisinal yang berkaitan dengan penemuan obat maupun desain pengembangan pengobatan. Komputasi merupakan salah satu teknik dalam pengembangan obat dengan metode molecular docking dan Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas (HKSA) yang meliputi sintesis, purifikasi, desain, identifikasi serta uji aktivitas dari suatu senyawa. Metode yang digunakan yaitu melakukan kajian dari berbagai sumber dengan total jurnal yang ditemukan diberbagai website resmi sebanyak 29 dan yang dijadikan sebagai jurnal utama sebanyak 10 jurnal dengan berbagai teknik komputasi yaitu molecular docking, semiempirik PM3, semiempirik AM1, in silico dan HKSA. Adapun potensi senyawa dari berbagai literatur menghasilkan beberapa tujuan pengobatan yaitu sebagai antikanker, antimalaria, antibakteri, anti-HIV dan pencegah covid. Potensi senyawa tersebut didapatkan dari senyawa kimia yang berbeda-beda. Adapun senyawa yang digunakan dalam jurnal ini meliputi senyawa turunan 1,3-dibenzolythiourea, senyawa kuinin, senyawa induk fluorokuinolon, senyawa turunan kalkon, senyawa kuwanon dan turunannya, senyawa leonurin dan turunannya, senyawa turunan dari N-(Benzoil)-N'-feniltiourea, senyawa turunan Beta asaron, senyawa turunan meisiindigo serta senyawa kuersetin.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.