Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kurikulum matematika sekolah menengah atas yang ada di Indonesia, Korea Selatan, dan Singapura. Penelitian ini merupakan studi literatur. Pengumpulan data berupa dokumen kurikulum dilakukan melalui berbagai sumber website. Apabila dilihat berdasarkan isi kurikulum, maka kurikulum matematika yang ada di Indonesia jauh lebih padat jika dibandingkan isi kurikulum matematika baik Korea Selatan maupun Singapura. Padatnya materi kurikulum merupakan salah satu penyebab digantinya sebuah kurikulum yang pernak berlaku di negara kita. Akankah padatnya materi pada Kurikulum 2013 menjadi sebuah masalah yang akan datang? Ataukah hal tersebut merupakan sebuah terobosan yang dapat meningkatkan prestasi dan penguasaan materi matematika siswa yang lebih baik? Mungkin banyak pertanyaan lain yang akan muncul dengan syaratnya materi kita tersebut. Namun demikian, kurikulum bukanlah hanya sekedar isi tetapi masih banyak komponen lain yang berpautan dan menyokong sebuah kurikulum.
Makalah ini membahas tentang berpikir matematika dengan metode induktif, deduktif, analogi, integratif, dan abstrak. Uraian didasarkan atas analisis terhadap: (1) berpikir induktif merupakan suatu proses berpikir yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi); (2) Berpikir deduktif adalah proses pengambilan kesimpulan yang didasarkan kepada premis-premis yang keberadaannya telah ditentukan; (3) Berpikir analogi adalah berbicara tentang dua hal yang berlainan, yang satu bukan yang lain, tetapi dua hal yang berbeda itu dibandingkan satu dengan yang lain.; (4) Melalui penerapan integratif proses pengajaran menjadi lebih kompleks, hal ini melibatkan komponen internal dan eksternal; (5) Kemampuan berpikir abstrak tidak terlepas dari pengetahuan tentang konsep, karena berpikir memerlukan kemampuan untuk membayangkan atau menggambarkan benda dan peristiwa yang secara fisik tidak selalu ada.
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis yang memperoleh pembelajaran guided teaching berbasis soft skills. 2) untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis yang memperoleh pembelajaran guided teaching berbasis soft skills dengan model pembelajaran konvensional. 3) untuk mengetahui interaksi antara pembelajaran digunakan dan kemampuan awal matematika kategori (tinggi, sedang, rendah) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekivalen. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Ternate. Dengan sampel dua kelas, yaitu kelas VIII C sebagai kelas eksperimen sebanyak 22 siswa dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol sebanyak 22 siswa. Hasil penelitian adalah 1) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh pembelajaran guided teaching berbasis soft skills. 2) peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh pembelajaran guided teaching berbasis soft skills lebih baik daripada siswa memperoleh pembelajaran konvensional dengan kategori sedang. 3) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran yang digunakan dan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, maka kemampuan awal matematika siswa perlu ditingkatkan karena memuat pengetahuan prasyarat digunakan dalam pembelajaran selanjutnya. Disarankan kepada guru sebaiknya menjadikan pembelajaran guided teaching berbasis soft skills sebagai alternatif pembelajaran yang baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Critical thinking is a skill that must be possessed by students in the 21st century and the industrial revolution 4.0 era. The Problem Based Learning (PBL) model can be used by teachers to improve students' critical thinking skills. However, teachers need appropriate learning resources to develop students' critical thinking skills. This research aims to design learning resources that are compatible with PBL models which can stimulate students' critical thinking skills. This type of research uses ADDIE. Research instruments use observation guidelines, interview guidelines, and validation guidelines. This research is resulted in the design of learning modules that are compatible with PBL models. The results of the validation from media experts indicate that the module design is very good. This design can be used as a reference in developing modules. This research can be continued at the module development stage to produce modules that fit the PBL model and can stimulate students' critical thinking skills.
Artikel ini membahas tentang Self Regulation atau yang lebih dikenal dengan kemampuan pengaturan diri. Self regulation dapat ditinjau dari ranah kognitif, motivasi dan metakognisi. Pada ranah kognitif lebih dikenal dengan istilah kemampuan self regulation yang dapat diukur menggunakan instrumen tes yang indikatornya butir soalnya disesuaikan dengan materi yang akan diujikan. Sedangkan ranah motivasi dan metakognisi dapat diukur menggunakan skala sikap serta lembar observasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan tipe studi kasus. Beberapa temuan dari artikel ini diantaranya: (1) kemampuan self regulation umumnya telah dimilik oleh setiap individu termasuk siswa, (2) pengembangan kemampuan self regulation maupun sikap yang mengarah pada pengaturan diri yang baik dapat ditunjang oleh berbagai faktor di sekitar siswa/mahasiwa seperti guru, orang tua, lingkungan, dan kemampuan dasar siswa/mahasiswa itu sendiri, (3) siswa/mahasiswa yang memiliki self regulation tinggi umumnya akan menunjukkan prestasi belajar yang tinggi juga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.