Arsitektur Vernakular menjadi salah satu kajian riset yang sangat menarik dilakukan. Salah satunya yaitu arsitektur tradisional Melayu yang disebut rumah Lontik dan arsitektur Minagkabau yang biasa disebut dengan rumah Gadang. Kedua jenis arsitektur ini menjadi menari untuk diteliti karena secara visual terlihat memiliki persamaan bentuk, elemen arsitektur dan jenis struktur yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tipologi arsitektur rumah Lontik dan rumah Gadang dalam hal elemen arsitektur dan fungsi ruang yang secara tidak langsung akan membentuk pola dari tampilan visual bangunan tersebut. Metodologi penelitian adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kepustakaan. Berpedoman kepada beberapa referensi dan hasil studi sebelumnya, tim peneliti memilih beberapa jenis bangunan yang mempunyai kemiripan arsitektur secara visual yaitu rumah Lontik di Desa Kuapan Kabupaten Kampar dan rumah Gadang di Kabupaten SijunjungSumatera Barat. Setelah melakukan studi komparasi ini ditemukan adanya persamaan yaitu elemen-elemen arsitektur, tata letak serta persamaan penzoningan ruang secara hirarki ruang. Namun terdapat juga beberapa perbedaan seperti posisi, ukuran, penamaan, serta jenis fungsi ruang.
Ornamen pada bangunan tradisional Melayu dalam bentuk seni ukir, dari sejarah Melayu seni ukir yang melekat pada bangunan dianggap sebagai identitas dari pemiliknya. Penggunaan seni ukir biasanya terdapat pada bangunan rumah dan istana. Berdasarkan sejarah Melayu seni ukir telah mendapatkan perhatian istimewa sejak 500 tahun yang lampau. Secara georafis Kepulauan Riau membentang dari perairan Selat Melaka samapai ke laut Cina Selatan keadaan ini memberi peluang terjadinya hubungan budaya sesama rumpun Melayu dengan terwujudnya khasana budaya Melayu Riau. Desa Rantau Bais secara georafis memiliki sungai yang muaranya ke Selat Melaka, disepanjang sungai terdapat bangunan berarsitektur tradisional Melayu dengan umur bangunan diatas 100 tahun. Bangunan rumah tradisional tersebut memiliki ornamen berupa seni ukir yang memiliki tipologi bentuk dan nilai arsitektur Melayu. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk dan nilai ornamen pada bangunan arsitektur Melayu. Untuk memperoleh tujuan metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan melakukan pengumpulkan data, dan analisis. Bentuk ornamen pada bangunan berupa teknik tebuk dan tebuk timbul dengan pola dan motif yang beragam. Bentuk dan nilai ornamen bangunan tradisional arsitektur Melayu di desa Rantau Bais merupakan gambaran nilai, norma hidup, keindahan, keharmonisan, iklim dan topografi pada masyaratnya.
Desa Kuapan terletak di kecamatan Tambang kabupaten Kampar Provinsi Riau, dimana wilayahnya berada di sepanjang sungai Kampar. Desa Kuapan yang memiliki peninggalan bangunan tradisional arsitektur Melayu yang cukup khas dan unik. Desa ini sangat cocok untuk dikembangkan sebagai desa wisata budaya dengan kekayaan bangunan tradisional yang masih berdiri dengan kokohnya. Kekayaan lokal ini tidak hanya terlihat dari bangunannya akan tetapi didukung dengan potensi alam yang berada di tepian sungai. Masyarakat desa juga memiliki karakter yang ramah dan sopan menghadapi para tetamu yang datang untuk berkunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali asetkepariwisataan melalui peninggalan arsitektur Tradisional Melayu Kampar yang mana bisa menjadi identitas lokal. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif deskriptif, dengan menggambarkan kondisi saat ini. Kondisi eksisting akan digunakan sebagai data untuk digunakan pada rencana pengembangan. Strategi yang dilakukan untuk mewujudkan pelestarian bangunan tradisional adalah dengan menjadikan kawasan ini menjadi objek untuk wisatawan. Sedangkan strategi lainnya pada bangunan tua dilakukan proses adaptive re-use atau penyesuaian fungsi dengan kekinian. Kedua strategi ini di anggap cukup mampu menahan terjadinya pengrusakan dan penghancuran terhadap bangunan tradisional yang akan dilestarikan. Sehingga perlu dilakukan identifikasi bangunan tradisional arsitektur melayu kampar sebagai usulan cagar budaya desa kuapan kabupaten kampar, Riau. Hasil identifikasi diusulkan untuk dibuatkan peta digital sebagai salah satu marketing dan promosi untukmenjual desa wisata budaya Kuapan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.