Sebagai kota dengan beragam daya tarik wisata, Kota Blitar menerima kunjungan wisatawan dari dalam Kota Blitar maupun luar Kota Blitar. Wisatawan dari luar Kota Blitar pada umumnya melewati Kelurahan Tanjungsari dan Pakunden sebagai pintu masuk ke Kota Blitar dari arah barat. Kedua kelurahan ini merupakan bagian dari BWP IV (RDTR BWP Kota Blitar 2017-2037) dan direncanakan untuk pengembangan agrowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi lokasi Kelurahan Tanjungsari dan Kecamatan Pakunden sebagai penunjang pariwisata di Kota Blitar dengan menggunakan metode deskriptif dan mengoptimalkannya menggunakan matriks Strenghts, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT). Berdasarkan hasil analisis, konsep pengembangan kawasan Kelurahan Tanjungsari dan Pakunden dapat direncanakan sebagai Kawasan Pendukung Kegiatan Pariwisata di Kota Blitar. Arahan pengembangan berikut dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan pengembangan, antara lain mengembangkan konektivitas dengan daya tarik wisata utama di Kota Blitar, menumbuhkan showroom produk khas daerah, dan mengembangkan berbagai kegiatan pariwisata berbasis potensi daerah.
According to PP no 26 of 2008 concerning National Spatial Planning documents, Bunguran Island as national border areas must be monitored and regulated as the front yard of Indonesia. This study used analytical method based on matching between land suitability criteria and land quality data that considered the most severe factors. Data were being analyzed by the criteria of land capability using the classification by The Ministry of Public Works Regulation (20/PRT/M/2007). The results obtained the form of land capability classes in Bunguran Island, which in turn resulted in land capability as the reference in determining land use directives. The direction of land capability was analyzed based on the results of land capability compared to the land use conditions that can be used as a basis for recommendations or directives for land use in Bunguran Island. The parameters used in the classification of land capabilities are slope, drainage conditions, soil permeability, soil type, texture of soil depth, and erosion data. The descriptive analysis process by data parameters were carried out according to the classification of land capabilities. The result of this research was used to compose spatial pattern planning of Bunguran Island based on the land suitability and land capability.
Riau didominasi oleh topografi dataran rendah dengan kondisi morfologi kemiringan landai hingga curam. Secara umum dataran di Pulau Bunguran besar memiliki topografi dataran dengan ketinggian tempat berkisar 5-30 mdpal dan ketinggian tempat tertinggi berada di Gunung Ranai 920 mdpal. Kondisi tersebut mengakibatkan permasalahan lingkungan terutama pada dataran terbentuk cekungan dengan genangan yang mempengaruhi kondisi sumber daya air tanah yang mudah tercemar yang dipengaruhi oleh keterdapatan air tanah (akuifer) yang dangkal dan dekat dengan permukaan. Kondisi akuifer yang dangkal dan relatif dekat dengan permukaan memiliki potensi pencemaran air tanah oleh sumber pencemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pencemaran air tanah secara keruangan (spasial) dengan pendekatan hidrogeologi metode SINTACS. Metode SINTACS merupakan pendekatan kerentanan dengan pemberian nilai dan bobot dari setiap parameter atau dapat memicu terjadinya kerentanan. Data primer yang digunakan untuk penilaian kerentanan yaitu kedalaman freatik air tanah, tekstur tanah, dan kemiringan lereng. Sedangkan parameter kondisi infiltrasi, kondisi aerasi pada batuan, penysusun batuan (litologi) akuifer, dan nilai konduktivitas hidrolik (K) atau kelulusan air pada batuan diperoleh dari pendekatan data sekunder. Sekenario kerentanan pencemaran air tanah mengunakan pendekatan dampak skenario normal. Diketahui bahwa kondisi kerentanan rendah 28% atau seluas 486 km 2 , kerentanan sedang 20% atau seluas 343,8 km 2 , kerentanan tinggi 0,04% atau seluas 0,7 km 2 dan kerentanan sangat tinggi 52% atau seluas 898,7 km 2 . Secara umum kondisi kerentanan di Pulau Bunguran Besar sangat tinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.