The main purpose of this paper is to investigate the effect of leader-member exchange (LMX) on employee performance. We also examine the effect of LMX on job satisfication then job satisfacton on employee performance. Furthermore, our research also test the effect of LMX on employee engagement then employee engagement on employee performance. The results of the analysis using SEM toward 105 respondents who work in Hotel B in Tegal, Indonesia, show supports for almost proposed prediction. However, our prediction that LMX have positive effect on employee performance was not supported.
Pelayanan kesehatan tradisional merupakan terapi alternatif pengganti untuk memecahkan masalah kesehatan masyarakat. Perkembangan pelayanan kesehatan tradisional, disertai dengan antusiasme orang dalam pengobatan tradisional, menegaskan bahwa pemerintah memiliki tugas untuk meningkatkan dan mengontrol pelayanan pengobatan tradisional sebagai perwujudan perlindungan untuk masyarakat. melalui undang-undang N0.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Kemudian didukung dengan peraturan Kepmenkes RI No 10761Menkes/SKlVII1/2003 tentang Penyelengaraan Pengobatan Tradisional dimana pemerintah membentuk Sentra Pengembangan Dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) yang diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan pada setiap pelayanan pengobatan tradisional.Oleh karena itu telah dilakukan penelitian deskriptif analitis, yaitu dengan membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang diteliti sambil menganalisisnya, yaitu mencari sebab-akibat dari suatu hal dan menguraikannya secara konsisten dan sistematis serta logis. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian tesis ini, yaitu yuridis normatif yaitu suatu cara dalam penelitian hukum yang dilakukan terhadap bahan pustaka atau data sekunder dengan menggunakan metode berpikir deduktif berdasarkan kriterium kebenaran koheren.Hasil penelitian menunjukkan, dengan melihat kedua aspek dari unsur-unsur pelayanan kesehatan tradisional dan perlindungan hukum pasien, melalui Pasal 59, 60, 61 Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Kepmenkes Nomor 1076 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional dapat dirumuskan jawaban sementara yakni: jika terpenuhinya syarat dan standar suatu pelayanan kesehatan tradisional maka dipenuhinya perlindungan hukum bagi pasien
Abstract Perawatan kaki adalah salah satu penatalaksanaan pada pasien diabetes mellitus yang terdiri dari deteksi kelainan kaki diabetes, perawatan kaki dan kuku serta senam kaki. Perawatan kaki dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi resiko neuropati dan ulkus kaki diabetic. Pasien yang mengikuti sebanyak 10 orang. Metode dalam pengabdian masyarakat ini berupa edukasi menggunakan leaflet dan power point dan diikuti oleh 10 orang pasien diabetes mellitus. Kegiatan diawali dengan pre-test, penyampaian materi, dan diakhiri dengan post-test. Hasil dari kegiatan ini mengungkapkan adanya peningkatan pengetahuan pasien diabetes mellitus dengan kriteria baik sebanyak 70% dan cukup sebanyak 30%. Dengan demikian, perawatan kaki secara efektif mampu mencegah resiko neuropati dan ulkus kaki diabetic. Kata kunci: Diabetes mellitus; Edukasi; Perawatan kaki Abstract [Diabetic Foot Care Education at Karangjompo Tirto Pekalongan Regency] Foot care is one of the managements for patients with diabetes mellitus which consists of detecting diabetic foot abnormalities, foot and nail care and foot exercises. Foot care is carried out with the aim of reducing the risk of neuropathy and diabetic foot ulcers. There were 10 patients who followed. The method in this community service is in the form of education using leaflets and power points and is followed by 10 diabetes mellitus patients. The activity begins with a pre-test, delivery of material, and ends with a post-test. The results of this activity revealed an increase in the knowledge of diabetes mellitus patients with good criteria by 70% and sufficient by 30%. Thus, foot care can effectively prevent the risk of neuropathy and diabetic foot ulcers. Keywords: Diabetes mellitus; Education; Foot care
Penelitian ini dilakukan untuk menguji Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas terhadap Environmental Disclosure. Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas. Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Environmental Disclosure. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur subsektor kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Sampel yang diperoleh dalam penelitian ini 35 sampel dari 7 perusahaan selama 5 tahun. Teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling (purposive sampling method). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda dengan program SPSS 23 dan tingkat signifikansi 5%. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa, Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap Environmental Disclosure, Leverage berpengaruh signifikan positif terhadap Environmental Disclosure, dan Profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap Environmental Disclosure. Adanya Keterbatasan penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini hanya menggunakan satu subsektor dari perusahaan manufaktur yaitu Perusahaan Manufaktur Subsektor Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pengamatan relatif sedikit, sehingga memungkinkan praktik pengungkapan lingkungan perusahaan yang diamati kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya, hal tersebut tergambarkan dari hasi Pengujian pada Adjusted R square mendapatkan hasil 38.8%, artinya bahwa terdapat faktor-faktor variable independen lain diluar model dalam penelitian ini sehingga menghasilkan penelitian yang lebih memadai.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh art therapy menggambar dalam layanan konseling kelompok untuk meningkatkan pengelolaan emosi marah remaja yang dilaksanakan di Panti Pelayanan Sosial Kumuda Putera Puteri Magelang.Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre eksperimen dengan model One group pretest-posttest design. Subyek penelitian dipilih secara purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 6 remaja yang mempunyai pengelolaan emosi rendah yang mendapatkan perlakuan dengan layanan konseling kelompok melalui penerapan art therapy menggambar. Metode pengumpulan data dilakukan dengan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis parametik Uji Paired Sample T-test.Hasil dari sig menunjukkan p= 0,001 < 0,05, hasil problabilitas menunjukkan 0,05 hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatkan pengelolaan emosi marah antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan art therapy menggambar dalam layanan konseling kelompok. Peningkatan skor tertinggi adalah 21 atau 21,8 % dan skor terendah sebesar 8 atau sekitar 8%, rata-rata peningkatan skor sebesar 13,3 atau sekitar 13,8%. Kesimpulannya art therapy dalam layanan konseling kelompok dapat meningkatkan pengelolaan emosi marah remaja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.