Abstract Perawatan kaki adalah salah satu penatalaksanaan pada pasien diabetes mellitus yang terdiri dari deteksi kelainan kaki diabetes, perawatan kaki dan kuku serta senam kaki. Perawatan kaki dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi resiko neuropati dan ulkus kaki diabetic. Pasien yang mengikuti sebanyak 10 orang. Metode dalam pengabdian masyarakat ini berupa edukasi menggunakan leaflet dan power point dan diikuti oleh 10 orang pasien diabetes mellitus. Kegiatan diawali dengan pre-test, penyampaian materi, dan diakhiri dengan post-test. Hasil dari kegiatan ini mengungkapkan adanya peningkatan pengetahuan pasien diabetes mellitus dengan kriteria baik sebanyak 70% dan cukup sebanyak 30%. Dengan demikian, perawatan kaki secara efektif mampu mencegah resiko neuropati dan ulkus kaki diabetic. Kata kunci: Diabetes mellitus; Edukasi; Perawatan kaki Abstract [Diabetic Foot Care Education at Karangjompo Tirto Pekalongan Regency] Foot care is one of the managements for patients with diabetes mellitus which consists of detecting diabetic foot abnormalities, foot and nail care and foot exercises. Foot care is carried out with the aim of reducing the risk of neuropathy and diabetic foot ulcers. There were 10 patients who followed. The method in this community service is in the form of education using leaflets and power points and is followed by 10 diabetes mellitus patients. The activity begins with a pre-test, delivery of material, and ends with a post-test. The results of this activity revealed an increase in the knowledge of diabetes mellitus patients with good criteria by 70% and sufficient by 30%. Thus, foot care can effectively prevent the risk of neuropathy and diabetic foot ulcers. Keywords: Diabetes mellitus; Education; Foot care
AbstrakEdukasi kepada pasien Diabetes Mellitus (DM) yang dapat memperbaiki hasil klinis adalah Diabetes Self Management Education (DSME). DSME merupakan salah satu metode yang dapat memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Diabetes Self Management Education terhadap Self Management pada pasien DM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experimental dengan control group pre test- post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 46 orang yang terbagi menjadi 23 orang pada kelompok intervensi mendapatkan DSME sebanyak 4 sesi dalam satu bulan dan 23 orang pada kelompok kontrol mendapatkan edukasi dari Program PERSADIA. Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P value uji Wilcoxon test sebesar 0,000 pada kelompok intervensi, P value uji Mann Whitney test adalah 0,000 pada variabel self management. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan p<0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai self management antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol secara signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah DSME dapat meningkatkan self management pada pasien DM. Disarankan petugas kesehatan dapat memberikan DSME untuk meningkatkan self management pasien diabetes dan menggunakan DSME sebagai program promosi kesehatan.Kata kunci: Diabetes Mellitus; DSME;Self Management The Influnce of Diabetes Self Management Education (DSME) to the Self Management on the Diabetes Patient AbstractEducation to patients Diabetes Mellitus (DM) who can improve clinical outcomes is Diabetes Self Management Education (DSME). DSME is one method that can facilitate knowledge and skills. The purpose of this research is to determine the effect of Diabetes Self Management Education (DSME) to Self Management on the diabetes patients. This study is used the quasi experimental research method with control group pre test post test design. The sampling technique used Simple random sampling with a samples of 46 people and it is devided 23 people in the intervention group get DSME as much as 4 sessions in one month and 23 people in the control group get education programe at PERSADIA. The instrument used was questionnaire. Statistical analysis used Wilcoxon and Mann Whitney test. The results showed that P value of Wilcoxon test was 0.000 in the intervention group, P test value of Mann Whitney test was 0.000 in self management variable. Based on statistical test results obtained p <0.05 which indicates that there are differences in self-management value between the intervention group and the control group significantly. The conclusions of this research is DSME can improve self-management on the patients with diabetes. It is recommended that health workers can provide DSME to improve self-management in diabetic patients and use DSME as a health promotion program.Keywords : Diabetes Mellitus, DSME, Self Management
Keluarga merupakan sistem penting bagi inidvidu yang sakit. Keluarga dapat menjadi caregiver bagi anggota keluarga lain yang sakit. Sebagai caregiver, keluarga dapat merasakan beban akibat rutinitas aktifitas perawatan dan kondisi penyakit. Salah satu beban caregiver adalah merasa tidak berdaya. Ketidakberdayaan muncul akibat persepsi negatif terhadap perawatan yang sudah dilakukan dan perasaan bersalah atas kegagalan perawatan. Caregiver dengan ketidakberdayaan dapat menghambat aktifitas perawatan kepada klien. Oleh karena itu, caregiver perlu mendapat dukungan dengan Family Psychoeducation Therapy (FPE). Indikasi FPE salah satunya adalah keluarga dengan masalah psikososial. FPE diberikan kepada keluarga Tn.A (42 tahun) dengan diagnosa medis Asma dan TB Paru. Tn.A dirawat oleh istri sebagai caregiver utama. Caregiver merasa bingung, kasihan, sedih, cemas, lelah dan pegal-pegal, aktifitas meningkat, dan merasa tidak berdaya. Pemberian FPE pada keluarga Tn.A dengan pendekatan spiritual khusunya pada sesi manajemen stress. Hal tersebut bertujuan untuk merubah persepsi caregiver negatif tentang masalah yang dialami, pemanfaatan pelayanan kesehatan, dan keyakinan terhadap diri. Pendekatan spiritual yang diberikan dengan dzikir, doa, dan meditasi. Penekanan tentang harapan sebagai domain spiritual juga membuat caregiver memiliki motivasi, alternatif pemecahan masalah, dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Manfaat FPE dengan pendekatan spiritual adalah caregiver mampu merubah ketidakberdaan menjadi sikap optimis melalui perubahan persepsi yang dialaminya.
Diabetes mellitus is a chronic disease that is closely related to lifestyle. This disease is exprienced by many people in the world. The family has to provide support that can have a positive impact on dietary complience. It can be in the form of being able to control what can be consumed according to the recommendations of health workers during the diet, reminding each other, and providing support to family members who are on a diabetes mellitus diet. To determine the description of family support and dietary complience in patients with type 2 diabetes mellitus. The research method used in this study was a literature review by conducting an online searh from the Medline database source and the Garuda portal. There were 5 articles found that matched the inclusion and exclusion criteria. The results showed that 361 respondents (52,7%) had good family support and 432 respondents (63%) had non-adherent dietary compliance levels. Good family support can prevent complications and help treatment so that patients are more enthusiastic and can carry out activites as usual. Dietary non-compliance can delay the patient’s recovery. Familly support, although it is good, does not guarantee that dietary complience will also be good. Other factors can affect dietary complience, such as age, education, and occupation.Keywords: Type 2 diabetes mellitus; family suppor; dietary complience AbstrakDiabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang berhubungan erat dengan pola hidup, penyakit ini banyak dialami oleh penduduk di dunia. Keterlibatan keluarga merupakan langkah yang harus ditempuh untuk memberikan dukungan yang dapat berdampak positif terhadap kepatuhan diet. Dampak positif dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet adalah dapat mengontrol apa saja yang dapat dikonsumsi sesuai anjuran tenaga kesehatan selama diet, saling mengingatkan, serta memberikan support kepada anggota keluarga yang sedang menjalankan diet diabetes mellitus. Untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga dan kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literature review dengan melakukan penelusuran online dari sumber database medline dan portal garuda didapatkan 5 artikel yang sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 361 responden (52,7%) memiliki dukungan keluarga baik dan 432 responden (63%) memiliki tingkat kepatuhan diet tidak patuh. Dukungan keluarga baik dapat mencegah terjadinya komplikasi serta membantu pengobatan sehingga pasien lebih semangat dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Ketidakpatuhan diet dapat memperlampat penyembuhan pasien. Walaupun dukungan keluarga baik, tidak menjamin kepatuhan diet akan baik, karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan diet yaitu seperti usia, pendidikan, dan pekerjaan.Kata Kunci: Diabetes mellitus tipe 2; dukungan keluarga; kepatuhan diet
The death rate caused by cancer has increased very rapidly. Breast cancer is caused by the growth of abnormal tissue. It comes from abnormal changes in genes that regulate cell growth so that cells lose their control. Breast cancer can be found early by doing BSE, as well as by doing a clinical examination. However, community behavior in doing the early detection of breast cancer is still low due to a lack of knowledge in doing BSE. Therefore, it needs to increase awareness of the health importance to improve a better quality of life. To determine BSE knowledge and breast self-examination behavior in adolescents through a literature review. The data collection technique used a literature review method of 5 articles. The articles were from Google Scholar and PubMed. They were published in 2011-2021. The critical assessment instrument used was strobe. The results of a literature review of 5 articles showed that from 704 respondents, most of the respondents who had good knowledge were 280 respondents (40%). Those who had never done BSE were 421 respondents (60%). In this literature review, the result showed that the respondents' knowledge of breast self-examination was good. The respondents also had not done any breast self-examination.Keywords: Breasl self-examination, knowledge, behavior AbstrakAngka kematian yang disebabkan oleh kanker mengalami peningkatan yang sangat pesat. Kanker payudara adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang disebabkan perubahan yang tidak normal pada gen yang mengatur pertumbuhan sel, sehinggal sel kehilangan pengendalian. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan melakukan SADARI, serta dengan dilakukannya pemeriksaan klinik. Akan tetapi perilaku masyarakat dalam deteksi dini kanker payudara masih rendah yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dalam melakukan SADARI serta diperlukan adanya minat dan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Untuk mengetahui pengetahuan SADARI dan perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada remaja melalui literature review. Teknik pengumpulan data menggunakan metode literature review 5 artikel yang bersumber database online dengan penelusuran elektronik pada Google Scholar dan PupMed yang dipublish pada tahun 2011-2021. Instrumen telaah kritis yang digunakan yaitu dengan menggunakan Strobe. Hasil literature review 5 artikel menunjukkan dari 704 responden sebagian besar responden yang pengetahuan baik berjumlah 280 responden dengan presentase (40%) dan yang tidak pernah melakukan SADARI berjumlah 421 responden dengan presentase (60%). Pada penelitian literature review kali ini di dapatkan hasil berupa pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri baik dan perilaku pemeriksaan payudara sendiri tidak pernah melakukan.Kata kunci: Pemeriksaan payudara sendiri; pengetahuan; perilaku
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.