2021
DOI: 10.48144/jiks.v12i2.174
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap Self Management pada Pasien Diabetes Mellitus

Abstract: AbstrakEdukasi kepada pasien Diabetes Mellitus (DM) yang dapat memperbaiki hasil klinis adalah Diabetes Self Management Education (DSME). DSME merupakan salah satu metode yang dapat memfasilitasi pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Diabetes Self Management Education terhadap Self Management pada pasien DM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experimental dengan control group pre test- post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(9 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…Diabetes mellitus adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia karena dapat mengakibatkan timbulnya berbagai jenis komplikasi, seperti masalah kulit, ganggren pada ekstremitas, penyakit jantung, hipertensi, nefropati, retinopati, gangguan pada hati, paru-paru, dan stroke (Trisnadewi et al, 2022). International Diabetes Federation menyebutkan bahwa satu orang penderita diabetes mellitus di dunia meninggal setiap 6 detiknya akibat komplikasi (Indaryati, 2018). Sebagian besar kejadian diabetes mellitus saat ini sekitar lebih dari 90% nya merupakan penderita diabetes mellitus tipe 2 (Internationl Diabetes Federation, 2021).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Diabetes mellitus adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia karena dapat mengakibatkan timbulnya berbagai jenis komplikasi, seperti masalah kulit, ganggren pada ekstremitas, penyakit jantung, hipertensi, nefropati, retinopati, gangguan pada hati, paru-paru, dan stroke (Trisnadewi et al, 2022). International Diabetes Federation menyebutkan bahwa satu orang penderita diabetes mellitus di dunia meninggal setiap 6 detiknya akibat komplikasi (Indaryati, 2018). Sebagian besar kejadian diabetes mellitus saat ini sekitar lebih dari 90% nya merupakan penderita diabetes mellitus tipe 2 (Internationl Diabetes Federation, 2021).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Mendemonstrasikan tentang cara perawatan mandiri pada penderita DM Melakukan evaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat diberikan edukasi diabetes meliitus (Putri & Pritasari, 2017;Restuning P, 2015). Kepatuhan dalam perawatan mandiri DM membutuhakan manajemen perawatan diri yang baik dari penderita DM sesuai dengan hasil penelitian Kurniawati dkk yang mengungkapkan bahwa edukasi tentang manajemen perawatan DM dapat meningkatkan self management pada pasien DM (Kurniawati, Huriah, & Primanda, 2019). Pengabdian masyarakat yang penulis lakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan dan pelatihan keterampilan perawatan mandiri DM terbukti meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penderita DM.…”
Section: Memberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Dmunclassified
“…Self care agency merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh usia, perkembangan, sosikultural, kesehatan dan lain-lain. Self care agency perlu ditingkatkan oleh individu karena self care membutuhkan pembelajaran, pengetahuan, dan skill (Kurniawati et al, 2019). Pada kelompok perlakuan dilakukan intervensi edukasi, dalam pelaksanaannya bukan hanya sekedar memberikan penyuluhan tetapi juga melatih skill dengan demonstrasi seperti mengajarkan pengecekan gula darah secara mandiri untuk pasien diabetes mellitus sehingga pasien diabetes mellitus dapat mengontrol gula darah dengan baik sehingga self care agency meningkat (Rahmi & Welly, 2021;Syafei & Darmaja, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Edukasi yang didapatkan oleh pasien diabetes mellitus dapat meningkatkan kemampuan untuk mencapai dan memperoleh pemahaman tentang pengetahuan kesehatan dan memahami kondisi mereka. Pemberian edukasi yang dilakukan oleh perawat dapat memunculkan persepsi yang dapat menentukan perilaku kesehatan seseorang terhadap penyakitnya (Noviyanti et al, 2021;Kurniawati et al, 2019). Pemberdayaan dapat didefinisikan sebagai proses multi-dimensi yang bertujuan untuk membantu orang untuk mencapai kontrol kehidupan diri dan meningkatkan kapasitas terhadap permasalahan diri (Rahmi & Welly, 2021).…”
unclassified