Keanekaragaman makrofungi sangat menarik untuk diamati, sayangnya informasi keragaman makrofungi di wilayah Wallacea sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman makrofungi dan potensi peluang penggunaannya di kawasan ekowisata Kaki Dian Gunung Klabat, Minahasa Utara. Kawasan ekowisata Kaki Dian Gunung Klabat lebih dipilih karena memiliki keanekaragaman hayati khas bioregion Wallacea dan memiliki banyak pengunjung yang datang untuk menikmati pemandangan alam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplorasi di sepanjang jalur pendakiandi kawasan ekowisata Kaki Dian, Utara Minahasa, Sulawesi Utara. Pengamatan dan identifikasi dilakukan berdasarkan karakteristik macrofungi antara lain: warna, diameter, bentuk tudung, bentuk batang, panjang dan diameter batang, ada tidaknya lamella atau pori dan cincin, jenis lamella dan jenis volva, serta habitat dan potensi pemanfaatannya. Data dianalisis secara deskriptifkualitatif. Sebanyak 61 spesies jamur makroskopik yang termasuk ke dalam pembagian ascomycota dan basidiomycota. Spesies ini termasuk dalam 23 famili, 7 ordo. Berdasarkan tempat tumbuh, 92% ditemukan tumbuh pada kayu yang membusuk dan 8% ditemukan tumbuh di tanah atau sarasah. Berdasarkan potensi penggunaannya, 3 jenis memiliki potensi industri, 10 jenis diidentifikasi sebagai jamur pangan dan 11 jenis diidentifikasi sebagai jamur berpotensi obat.
ABSTRAKKetersediaan dan kualitas hijauan yang baik menjadi salah satu pendukung keberhasilan kegiatan penangkaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas serta kualitas rumput pakan anoa terutama di musim kemarau yang mampu mendukung populasi anoa di penangkaran Anoa Breeding Centre pada kondisi pra budidaya. Penelitian dilaksanakan dienam lokasi yang menjadi tempat pengambilan rumput pakan anoa di sekitar penangkaran yaitu Mapanget, Matungkas dan Kairagi. Metode yang digunakan dalam pengukuran produktivitas adalah dengan membuat plot ukuran 1 x 1 meter dibiarkan selama 20 hari selama tiga kali ulangan untuk dilakukan pemotongan dan penimbangan. Kualitas rumput pakan diketahui dengan melakukan analisis proksimat. Hasil pengukuran di enam lokasi menunjukkan bahwa produktivitas rumput pakan sebesar 34,15 kg/hari, jika konsumsi perhari untuk anoa diperkirakan 5-10 kg/hari maka hanya dapat memenuhi 3-4 ekor anoa. Beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhan pakan anoa dapat dilakukan dengan memberikan tambahan hijauan maupun sayuran serta melalui penanaman rumput unggul di sekitar penangkaran disertai dengan pemupukan dan pemeliharaan yang baik. Berdasarkan kualitasnya diperoleh bahwa rumput pakan yang diberikan pada anoa dapat memenuhi kebutuhan protein anoa sebesar 11-16/100 g setiap harinya. Sedangkan kebutuhan harian kalsium maupun phosphor belum cukup terpenuhi. Sehingga diperlukan pakan tambahan dan mineral yang dapat mencukupi kebutuhan mineral bagi anoa di penangkaran.Kata kunci: Anoa, daya dukung, kualitas, pra budidaya, produktivitas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.