Optimalisasi kegiatan penulisan karya tulis ilmiah bagi guru Sekolah Dasar Negeri 2 Yogyakarta bertujuan untuk mengoptimalkan keterampilan menulis makalah para guru SDN 2 Yogyakarta pada jurnal ilmiah dasar. Pentingnya penulisan karya tulis ilmiah bagi guru karena berfungsi sebagai rujukan/referensi untuk meningkatkan wawasan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Menulis karya ilmiah juga penting untuk meningkatkan keterampilan mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan cakrawala ilmu pengetahuan. Kegiatan ini diadakan pada bulan November 2017. Kegiatan pertama adalah pengenalan jenis karya tulis ilmiah dan bagaimana menulis karya tulis ilmiah dengan benar dan benar. Kegiatan kedua adalah penulisan makalah ilmiah di jurnal Taman Cendekia. Kegiatan ketiga adalah panduan artikel yang ditulis oleh guru. Kegiatan keempat adalah Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah dari guru-guru Sekolah Dasar Negeri Yogyakarta. Kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan memperoleh keberhasilannya, yang dihadiri oleh 9 guru Sekolah Dasar Negeri Jetis 2 Yogyakarta. Hasil dari kegiatan ini adalah dalam bentuk artikel ilmiah, yang dibuat oleh Jetis 2 Sekolah Dasar Negeri Yogyakarta yang mencapai 2 jumlah artikel yang kemudian dipublikasikan di jurnal Taman Cendekia. Kata kunci: optimalisasi, makalah ilmiah, jurnal.
Penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan hambatan pembelajaran bahasa Inggris SD berbasis budaya di Yogyakarta. Hasil penelitian diharapkan menjadi bahan kajian untuk mengembangkan kebijakan pendidikan berbasis budaya di SD.Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Subjek penelitian meliputi 5 SD Negeri berbasis budaya di Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengacu pada teknik analisis data Milles dan Huberman (2014). Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa silabus dan RPP yang digunakan kurang menunjukkan adanya integrasi budaya. Indikator dan tujuan pembelajaran masih bersifat umum. Integrasi budaya yang paling sering ditemukan dalam pembelajaran adalah penanaman nilai luhur. Hal tersebut dilakukan guru melalui contoh kalimat, teks, dialog, serta pembiasaan perilaku yang mencerminkan nilai luhur. Unsur budaya artefak dan adat istiadat tidak banyak ditemukan selama proses pembelajaran. Guru telah memahami hakikat penilaian berbasis budaya, namun belum menggunakan format penilaian yang sesuai dengan buku pedoman. Hambatan yang guru temukan dalam pembelajaran antara lain kurang meratanya bimbingan teknis pendidikan berbasis budaya, belum dicantumkannya contoh integrasi budaya dalam pembelajaran di buku pedoman, belum tersedianya buku teks dan media pembelajaran bahasa Inggris berbasis budaya, serta minimnya anggaran sekolah untuk menunjang pembelajaran bahasa Inggris
Learning inside the classroom is never enough because there are various limitations, so it needs the non-school hour assignment called homework. This research aims to find out the varieties of homework given by English teachers of vocational schools. This research uses a qualitative descriptive method by involving eight English teachers of vocational schools in Yogyakarta. Open-ended questionnaires, interview, and document analysis are used to collect the data. In analyzing the obtained data, the researcher does three steps, namely data condensation, data display, and conclusion drawing. The research results showed that homework varieties given by English teachers serve three main objectives. Those objectives are to broaden knowledge, sharpen skills, and inculcate values. It is concluded that formal education in schools requires homework that improve students' English proficiency. Besides, the existence of State Examination is regarded as a special thing that effects on learning process.
One such effort toward this is the development of environment-based supplementary reading materials for students. In accordance with this, the objectives of this research are: 1) to investigate the need of junior high school students for environment-based supplementary reading materials; and 2) to develop environment-based supplementary reading materials suitable for these students. The subjects of this research and development were eighth grade students of a junior high school. The procedure utilized is a modified version of the research and development steps proposed by Borg & Gall and included four development procedures. The stages of this modified procedure were: 1) the exploration stage, including need analysis; 2) the prototype development stage, including planning and developing the format/draft; 3) the revision stage, using expert evaluation; and 4) the finalization stage. The resulting supplementary reading material has been developed into 3 units, with the texts being recount, descriptive, and narrative. Each unit consists of a list of new vocabulary, a comic, a main text, and exercises. The exercises at the end of each unit have the purpose of confirmation.The texts aim to convey an ideal relationship between humans and environment.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.