Museum Balaputra Dewa merupakan salah satu Museum negeri yang ada di provinsi Sumatra selatan yang di kelompokan ke dalam 5 (lima) pameran besar dan menyimpan berbagai macam koleksi. Adapun yang menjadi Identifikasi masalah kurangnya sarana dalam mempromosikan Museum, kurangnya pemeliharaan dan pengawasan Museum, kurangnya minat masyarakat mengenal sejarah masa lampau, kurangnya penyediaan Cinderamata diMuseum. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana strategi Museum Balaputra Dewa dapat dikembangkan agar lebih maksimal dan hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi. Data yang dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analis data dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif. Tahapan perumusan strategi diawali dengan analisis internal dan eksternal tahapan selanjutnya adalah tahapan analisis Matriks SWOT. Hasil analisa maka strategi pengembangan Museum negeri Balaputra Dewa masuk ke dalam langkah ketiga Matriks SWOT. Alternatif strategi yang digunakan adalah strategi yang meminimalkan kelemahaan (weaknesses) untuk memanfaatkan peluang (Opportunities) itu harus dimanfaatkan untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki serta digunakan untuk mengurangi ancaman eksternal.Strategi tersebut menjadi jawaban penelitian untuk mengatasi permasalahan yang terdapat di Museum Balaputra Dewa sehingga pengembangan di Museum dapat diterapkan dengan optimal.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Sungai Sekanak yang berada di pinggir Sungai Musi ini dan berada di tengah kota dulunya sangat kumuh, sehingga Sungai Sekanak hanya dijadikan tempat pembuangan sampah, maka dari itu revitalisasi sangat diperlukan agar sungai sekanak menjadi bermanfaat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, konsep atau fenomena, masalah sosial, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain aktor pemerintah, beragam aktor terlibat dalam revitalisasi Sungai Sekanak. Proses kolaborasi ini juga sudah berjalan baik. Banyak sektor swasta yang ikut serta dalam pelaksanaan dan paska revitalisasi sungai sekanak. Komunitas jejaring kebijakan revitalisasi sungai sekanak sudah berjalan dengan baik. Dilihat dari komunitas penjagaan sungai, dalam revitalisasi sudah membantu revitalisasi dengan menghimbau masyarakat untuk ikut serta dalam membersihkan sungai sekanak serta media sudah berperan dengan baik. Media yang berperan sebagai pendukung publikasi dan promosi sungai sebagai sektor pariwisata.
This Research is based on of curiosity researchers know how indonesia (in the era of order reform ) and the united states as a country with system of government presidensial , in this case president and vice president. Both countries had a different way in elect president and his deputy where indonesia elect president and vice president directly while united states has a president and his deputy with a system of electoral college / represented through the electoral vote.The purpose of this research is to find and analyze the comparison about the system of presidential election between United States Of America and Indonesia.Keywords : Election, United states, Indonesia, Comparison
The purpose of this research is to find out how to implement forest and land fire disaster management policies in Ogan Ilir. The research method used in this research is qualitative research. The results show that by using Edward III's theory to analyze there are four indicators, including Communication, Resources, Disposition, and Birocration. First is communication, information delivery is only in the form of banners and banners that are installed near village settlements. Second, resources are also sufficient to consist of 110 Regional Disaster Management Agency personnel and 28 volunteers. Third, Disposition, this indicator is the lack of responsiveness given by the personnel of the Village Task Force and the Subdistrict Task Force to the community in Palemraya Village when forest and land fires occur. Fourth, Bureaucratic Structure, on this indicator the author finds irregularities in the bureaucratic structure, this can be seen from the disaster management procedures which are too convoluted and a waste of time. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the Implementation of the Forest and Land Fire Disaster Management Policy in Ogan Ilir Regency in 2019 has gone well although there are several obstacles faced by the Ogan Ilir Regency Regional Disaster Management Agency and the parties in the implementation of the policy. However, all can be overcomed. Suggestions in this study are the Regional Disaster Management Agency of Ogan Ilir Regency can provide socialization to the community, can minimize the flow of procedures in handling fire disasters and the Regional Disaster Management Agency of Ogan Ilir Regency can further improve responsiveness in the field when a fire occurs.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.