Organoleptic is a study of the use human senses to measure panelist acceptance of a food product which includes aroma, flavor, texture, color and level of prefence. The purpose of this research is to contain the quality of pasteurized milk during storage, with the addition of binahong leaf extract incluiding the level of preference, aroma and color of pasteurized milk. The research used a completely randomized design (CRD) factorial pattern witrh 2 (two) factors, namely the first factor (A) is the concentration of the addition of binahong leaf extract (0, 4, 5, and 6%) and the second factor (B) is the storage time (0, 3, 6 and 9 days). The treatment of repeatead 3 times. The resulted is that concentration of binahong leaf extract storage time, and interaction between the two treatments had a very significant effect on the the level of preference, aroma and color of pasteurized milk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasikan buah rambutan dan rosella, sehingga dapat menghasilkan fruit leather yang aman, bermanfaat bagi kesehatan dan memiliki warna yang menarik. Metode penelitian dilaksanakan melalui 2 tahapan yaitu Penelitian pendahuluan ini dilakukan untuk mendapatkan perbandingan jumlah buah yang tepat pada pembuatn fruit leather, Dengan perlakuan : A1 : 60% rambutan + 10% rosella, A2 : 50% rambutan + 20% rosella, A3 : 40% rambutan + 30% rosella. Selanjutnya dilakukan pengujian organoleptik metode hedonik. Kemudian hasil terbaik dari penelitian pendahuluan diberi perlakuan konsentrasi gula 40%, 30% dan 20%. Hasil uji organoleptik dengan menggunakan metode hedonic terhadap produk fruit leather rambutan rosella selanjutnya dilakukan uji kimia meliputi total asam, pH, kadar air dan uji organoleptik. Pembuatan Fruit Leathe Rambutan-Rosella perlakuan terbaik berdasarkan analisis kimia yang dilakukan terdapat pada perlakuan A3 (Rambutan 40% + Rosella 30% + Gula 20%) dengan rata-rata kadar air 15,08, rata-rata total asam 1,67 dan rata-rata tingkat keasaman (pH) 3,52. Dan perlakuan terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik berdasarkan warna, aroma, rasa dan tekstur yang dilakukan perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan A3 (Rambutan 40% + Rosella 30% + Gula 20%) dengan rata-rata tingkat kesukaan pada warna 3,
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suplementasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kualitas makroskopis spermatozoa ayam kampung. Penelitian ini menggunakan 15 ekor ayam kampung jantan berumur + 1 tahun dibagi secara acak dalam 3 kelompok perlakuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Sebelum diberi perlakuan, seluruh ayam diadaptasikan selama 1 minggu dan hanya diberi pakan komersil dan air minum. Perlakuan diberikan secara oral pada pagi hari selama 45 hari dan terdiri dari P1 : Ekstrak Daun Kelor 3 ml, P2 : Ekstrak Daun Kelor 6 ml, dan P3 : Ekstrak Daun Kelor 9 ml. Setelah dipelihara dan diberi perlakuan selama 45 hari, dilakukan penampungan sperma. Teknik penampungan sperma pada ayam dilakukan dengan menggunakan metode massage (metode pemijatan) pada bagian punggung ayam. Sperma yang telah ditampung kemudian diperiksa kualitasnya di Laboratorium. Parameter yang diukur yaitu kualitas sperma secara makroskopis meliputi volume, pH, warna, konsistensi, dan bau sperma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplementasi ekstrak daun kelor tidak berbeda nyata terhadap volume, pH, warna, konsistensi, dan bau sperma (P>0,05) tetapi seluruh kualitas sperma yang diperoleh setelah pemberian ekstrak daun kelor termasuk dalam kategori yang normal dan baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.