Perubahan pola pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran dalam jaringan berimplikasi pada minat dan prestasi belajar. Kedua hal tersebut perlu dianalisis untuk mengetahui perubahan perilaku serta solusi pemecahan yang dapat diberikan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh minat belajar dan prestasi belajar pada masa pandemi covid-19. Untuk mengetahui minat belajar mahasiswa data dikumpulkan melalui angket sedangkan prestasi belajar diketahui melalui kartu hasil studi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar mahasiswa pada masa pandemi covid-19. Hal tersebut dibuktikan dengan uji hipotesis dimana nilai t hitung yang diperoleh melebihi nilia t tabel (6,902>2,04). Lebih lanjut jika melihat pengolahan data melalui SPSS diketahui jika nilai sig yang diperoleh yaitu 0,014 kurang dari ambang batas eror yang ditolerir yaitu 0,05 (0,014<0,05) yang berarti bahwa menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif. Implikasi dari temuan penelitian ini adalah perlu adanya perubahan pola pembelajaran baik melalui penerapan media pembelajaran interaktif maupun metode pembelajaran yang menekankan pada kegiatan komunikatif baik dosen dengan mahasiswa maupun mahasiswa dengan mahasiswa sehingga keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran akan berjalan dengan lebih optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses optimalisasi persiapan menggunakan model pembelajaran inquiry di SMA Negeri 1 Girimulyo, untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan model pembelajaran inquiry, dan untuk mendeskripsikan proses evaluasi penerapan model pembelajaran inquiry pada materi bija niyama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Adapun subjek penelitian ini yaitu siswa dikelas X di SMA Negeri 1 Girimulyo. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan persiapan penerapan model pembelajaran inquiry pada mata pelajaran pendidikan agama Buddha pada siswa kelas X dilakukan peneliti dengan menyiapkam RPP, menyiapkan tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, materi pembelajaran, serta media pembelajaran. Melalui persiapan yang maksimal kegiatan pembelajaran penerapan model pembelajaran inquiry terbimbing dapat meningkatkan keaktifan siswa saat belajar. Respon siswa selama pembelajaran baik dan antusias sehingga siswa dapat memahami materi pelajaran dengan baik. Untuk itu, penerapan model pembelajaran inquiry pada materi bija niyama telah berhasil dilaksanakan.
Dari sekian banyak buah-buah yang dipasarkan terdapat limbah kulit pisang yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Selain dalam bidang perkebunan, di sekitar vihara Dhamma Mulya banyak juga yang berjualan pisang goreng. tetapi banyak dari umat buddha di sekitar vihara yang masih belum bisa memanfaatkan limbah buah pisang untuk dijadikan sebuah cemilan yang nantinya akan bernilai jual tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut tim bertujuan memberikan pengetahuan dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat di sekitar vihara dhamma mulya Kabupaten Kulon Progo untuk mengolah limbah kulit buah pisang menjadi camilan sehat yang dapat meningkatkan perekonomian. Produk ini akan kami beri brand CHIPS KUSANG (Keripik Kulit Pisang) Produk ini akan menjadi camilan sehat dan memiliki nilai jual lebih tinggi. Pendekatan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan Participatory Action Research (PAR). PAR merupakan pendekatan yang prosesnya bertujuan untuk pembelajaran dalam mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan praktis masyarakat, serta produksi ilmu pengetahuan, dan proses perubahan sosial keagamaan. Adapun dalam tahapan-tahapan yang akan kami lakukan antara lain: Analisis situasi masyarakat, Menentukan tujuan kerja, Rencana pemecahan masalah, Pendekatan sosial, Pelaksanakan kegiatan dan yang terakhir adalah Evaluasi kegiatan.
This study was conducted at one of Buddhist Homeschooling namely Kusalamitra Homeschooling. This study aimed to develop an ICT based application to learn English for Buddhist students of Kusalamitra Homeschooling. This recent study was a research and development study so it objected to develop an English learning application for the students. Subjects of this study were validators and Buddhist students. There were two techniques used to collect the data namely interview and questionnaires. The interview was used to identify students’ need in learning English. The questionnaires were used to validate the product and evaluate the product. The data collected were analyzed qualitatively and quantitatively. There were five procedures in conducting this study. Those were analyzing needs, designing product, developing product, implementing product, and evaluating product. Based on the research finding, this study showed that the media developed had very good quality and very worth to be implemented on the students. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu Homeschooling Buddha yang bernama Homeschooling Kusalamitra. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran bahasa Inggris berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa. Terdapat dua subjek dalam penelitian ini yaitu validator dan juga siswa Buddha homeschooling itu sendiri. Terdapat dua teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu melalui wawancara dan penyebaran angket. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Terdapat lima langkah dalam melaksanakan penelitian ini yaitu menganalisis kebutuhan, mendesain produk, mengembangkan produk, mengimplementasikan produk, dan mengevaluasi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan masuk dalam kategori sangat baik dan sangat layak untuk digunakan oleh siswa.
Currently, teachers face many challenges in teaching. This is due to the times, which causes a teacher to need to innovate in teaching methods. Learning to use technology is one of the steps that can be used by teachers in this era to be able to face these challenges, especially English teachers. This research will then be carried out using descriptive qualitative research. The data used in this study comes from the results of previous research and studies that still have relevance to the research content. The results of this study then found that learning English using multimedia technology can increase students’ motivation and interest in learning. Of course, this must be done by providing open access to teaching materials and information. In the future, multimedia technology will become more common as a learning aid. Even though there are still limitations in using technology in learning, with proper computer knowledge on the part of the teacher, learning using this technology can be carried out correctly.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.