Sistem informasi rehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA merupakan sebuah sistem yang dibangun oleh developer systems untuk mengelola dan mendistribusikan informasi guna mempermudah pengambilan keputusan oleh pihak manajemen Kantor BRSKPN Satria. Dalam penerapan tahap awal sistem informasi rehabilitasi, pihak manajemen melakukan pengukuran guna mendapatkan feedback terhadap pengalaman pengguna sistem. Sistem ini telah digunakan selama satu bulan sebagai tahap awal penerapan. Penelitian ini menggunakan metode HEART framework untuk mengukur pengalaman pengguna dengan lima variabel, yaitu Happiness, Engagement, Adoption, Retention, dan Task Success. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel Happiness 50% Sangat Setuju, variabel Engagement 43% Sangat Setuju, variabel Adoption 45% Sangat Setuju, variabel Retention 34% Sangat Setuju, dan Task Success 38% Sangat Setuju. Hasil menunjukkan tiga dari lima variabel HEART framework bernilai sangat setuju, yang memiliki arti sistem informasi rehabilitasi yang telah dievaluasi dapat diterima berdasarkan pengalaman pengguna. Sistem informasi rehabilitasi telah dilakukan pengukuran dan menunjukkan level usability pada kriteria "very high" dengan menggunakan Correlation Coefficient berdasarkan lima variabel HEART framework.
The development of services company in tourism is increasing. Therefore each tour & travel agent should be able to improve the quality of attractive and competitive products. This research builds a system analysis of supply chain management in the manufacturing of tour packages with SWOT analysis and Analytic Network Process (ANP). SWOT analysis is one way to decide marketing strategy for the company to able to face global competition. In this study, a SWOT analysis is used to select the best suppliers in tourism sector. Suppliers include: hotels, restaurants, attractions and accommodations. Combination of the best suppliers used as in one product of tour package. While the method of Analytic Network Process is used to rank the tour package has been obtained previously. In addition, this method is applied because it can provide information about the most influential of criteria in making tour package. This method conducted by looking at dependency relationship between among criteria. Then give them weight among criteria, sub-criteria and alternatives. The criteria used in the method of Analytic Network Process are: product, price, place and promotion. The results obtained from this research is the system analysis of supply chain management of tourism which capable of producing an attractive and competitive tour packages form of tour packages 1 with a value of 0.53. In addition, this information system provides information that the most influential criteria in making tour package is the product criteria with a value of 0.30. The next criterion which affects the making of attractive and competitive tour packages is price of criteria with a value of 0.28.
Tahun 2019 dinas tenaga kerja dan transmigrasi Provinsi Jawa Tengah merilis sistem bursa kerja online bernama E-Makaryo. E-Makaryo memiliki tujuan yaitu mempertemukan masyarakat pencari kerja dengan penyedia lapangan pekerjaan yang telah terintegrasi dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) di Provinsi Jawa Tengah. Kepuasan pengguna dari sistem dapat melihat kelebihan dan kekurangan sistem yang telah diterapkan serta menjadi sebuah acuan dalam proses pengembangan sistem selanjutnya. Pada penelitian sistem E-Makaryo sebelumnya memperoleh hasil bahwa pengguna sistem kurang tertaik pada E-Makaryo karena konten yang tersedia kurang menarik, sehingga diperlukan analisis kepuasan pengguna E-Makaryo untuk dilakukan pengembangan sistem. Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) memliki kelebihan yaitu lebih menekankan kepuasan kepada pengguna akhir dari sistem. Hasil penelitian diperoleh index kepuasan pengguna pada dimensi content 82%, dimensi accuracy 80%, dimensi format 83%, dimensi ease of use 86%, dan dimensi timeliness 82%. Rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan pada sistem E-Makaryo yaitu dengan memperbaiki kesalahan error dan bug yang terjadi pada sistem sehingga dapat mengurangi tingkat terjainya error dan bug.
Notulen merupakan salah satu dokumen penting yang merekam putusan-putusan atau informasi-informasi dalam rapat. Cara penyusunan, pengelolaan, dan pendistribusian notulen yang mayoritas masih dilakukan secara manual dinilai sudah tidak efektif dan efisien. Beberapa masalah yang ditimbulkan akibat penerapan proses manual ini diantaranya, pencatatan dan perubahan isi notulen membutuhkan banyak usaha dan waktu, pendistribusian notulen yang tidak menjangkau semua pemangku kepentingan, proses temu kembali notulen yang cenderung memakan waktu, pengarsipan yang kurang baik menyebabkan berkas notulen hilang.Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan membangun sistem E-Notulen yang akan mendigitalisasi semua proses pengelolaan notulen. Pada penelitian ini, perancangan sistem dibatasi sampai pada perancangan prototipe. Model pengembangan perangkat lunak yang menjadi acuan dalam penelitian yakni model Prototyping dengan metode penggalian kebutuhan perangkat lunak menerapkan Joint Application Development (JAD). Pengukuran dilakukan terhadap prototipe akhir untuk mengukur tingkat penerimaan dan kepuasan stakeholder. Diperoleh hasil pengukuran sebesar 83,58%, hal ini mengindikasikan bahwa prototipe diterima dan layak diimplementasikan menjadi sistem untuk digunakan dalam pengelolaan notulen.Kata Kunci: E-Notulen, Prototyping, Joint Application Development
IT Telkom Purwokerto has several facilities, one of which is the IT Telkom Purwokerto library. The library has many free facilities that can be used by visitors but must have a Student Identity Card. Facilities owned such as knowledge books for each department, computers, magazines, and others. The library itself has cooperation with several partners, both within the region and outside the region. This collaboration has several programs that have been made, but have not been implemented properly or optimally. Currently, only a few programs are still running, one of which is borrowing the collection of the program in collaboration with the Regional Library. This research on performance evaluation based on supply chain in IT Telkom Purwokerto library was conducted using the Supply Chain Operation Reference (SCOR) approach based on Objective Matrix (OMAX). SCOR divides the supply chain process into 5 processes, namely Plan (planning process), Source (procurement process), Make (production process), Deliver (delivery process), and Return (return process). The results of the analysis of the SCOR model are then calculated using the OMAX method. OMAX was chosen in conducting this research scoring system because it can determine the performance achievement of each indicator. The results of this study are recommendations for improvement for each red traffic light system, there are 13 parameters, the yellow color has 4 parameters, and the green color has 12 parameters
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.