Abstrak Beton merupakan komponen vital pada suatu konstruksi. Salah satunya beton ringan yang terdiri dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen yang dipersatukan oleh air dengan perbandingan yang telah ditentukan. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat kurang dari 2000kg/m³, beton ringan biasanya menggunakan agregat atau bahan yang ringan sehingga beton yang di hasilkan juga memiliki berat jenis yang ringanLimbah puntung rokok fillter adalah suatu limbah yang sulit untuk di daur ulang. Puntung rokok fillter berbahan dasar kapas yang merupakan serat yang memiliki sifat ringan, berpori, dan mudah menyerap air. Untuk penggunaan limbah ini sebagai pengganti agregat kasar secara menyeluruh perlu diadakan penelitian yaitu besarnya kuat tekan yang di hasilkan dengan penggantian agregat kasar dari limbah puntung rokok tersebut, job mix yang digunakan sesuai SNI K-125 dengan mengganti sepenuhnya agregat kasar dengan limbah puntung rokok,,job mix untuk 1m³ beton terdiri dari semen 276 Kg, air 214 liter, puntung rokok 148,62 Kg, dan pasir sebanyak 828 Kg.Dari penelitian di atas diperoleh nilai kuat tekan pada umur beton 28 hari tertinggi mencapai K-115,56 yang berarti telah mencapai target untuk paving beton sebesar K-100. Sedangkan untuk nilai absorsinya cukup tinggi dari pengujian berturut-turut selama ¼ jam, 1 jam, 4 jam, dan 24 jam di hasilkan nilai rata-rata sebesar 0,116 liter, 0,269 liter, 0,374 liter, 0,699 liter. Hasil penelitian dari berat jenis beton dengan agregat kasar limbah puntung rokok mencapai rata-rata 1831,11 Kg/m³, untuk penelitian angka pori di hasilkan nilai rata-rata mencapai 0,2854, selanjutnya hasil nilai porositas diperoleh rata-rata mencapai 0,222016. Kata kunci: Beton ringan,Beton berpori, Limbah puntung rokok fillter
Material exploitation, especially the use of sand as the main component of concrete, needs to be reduced. The purpose of this research is to find out the value of compressive strength from the addition of rocks to achieve compressive strength according to the standard mix design of paving blocks. This research was conducted at the University's Civil Engineering Laboratory. Attending a trial and error method, the samples tested were cube with a size of 15 x 15 x 15 cm with 3 pieces with the quality of paving planned and K-225 or 18.675 MPa. The method of making specimens includes semi-mechanics using a concrete mixer. Fractional waste The rock is crushed into small pieces and then put in messin abrassion to get smaller pieces of rock and become grains of sand. Test result obtained a percentage of 25% indicating a compressive strength of 22.1 MPa, 20.3 MPa, 19.9MPa, and has an average value of 21.8 MPa. Then the results from the substitutionexperience i increase against compressive strength. Keywords: Coral, Fine Aggregate, Compressive Strength
Hammer test merupakan bagian dari pengecekan kelayakan dari sebuah bangunan struktur gedung , jembatan , ataupun bangunan struktur yang berhubungan dengan beton. Pada salah satu bangunan existing Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kediri yang akan dilakukan renovasi dan penambahan lantai terdapat retakan – retakan yang terlihat seperti pada kolom, pelat atap dan tembok. Adanya keretakan tersebut dapat mempengaruhi pengambilan tindakan terkait renovasi bangunan tersebut, apakah harus membongkar total banguna tersebut atau hanya melakukan penambalan pada bagian struktur yang mengalami keretakan. Dari data-data yang diambil dari lapangan dapat disimpulkan bahwa pengecekan kelayakan banguan sekolah menengah atas negeri 1 kota kediri diambil dari kekuatan pelat atap dan balok penyangga pelat dengan menggunakan hammer test, maka didapatlah nilai dari perhitungan, Fc’ rencana pelat senilai 20,75 Mpa atau 250 Kg/cm² dan untuk Fc’ rencana balok senilai Mpa atau 250 Kg/cm² sedangkan hasil yang diperoleh dari lapangan untuk perhitungan pelat senilai 280,23 Kg/cm² yang berarti lebih besar dari nilai rencana, dan untuk perhitungan balok hanya mencapai 234,37 Kg/cm² yang berarti di bawah nilai yang di rencanakan yaitu 250 Kg/cm²
Hasil pengendalian jadwal dan anggaran (metode Earned Value Analysis/EVA) pada pekerjaan konstruksi dinding penahan beton tinggi 7 m untuk status hari ke-150 sebagai berikut: dari aspek biaya, proyek mengalami keuntungan, Cost Varian (CV) bernilai positif Rp. 0,0977 milyar atau nilai indeks kinerja biaya (CPI) = 1.03 >1, dari aspek jadwal pelaksanaan, proyek mengalami keterlambatan, Schedule Varian (SV) bernilai negatif Rp.(-) 0,2895 milyar atau indeks kinerja jadwal (SPI) = 0.91 <1, perkiraan biaya yang dibutuhkan (EAC) sampai proyek selesai Rp.5,8950 milyar, proyek akan mendapat keuntungan Rp. 0,1924 milyar, karena masih dibawah rencana anggaran (PV) Rp.6,0874 milyar, perkiraan waktu untuk menyelesaikan proyek (EAS) adalah 216 hari, artinya proyek akan mengalami keterlambatan 6 hari dari periode kontrak.Kata Kunci : Earned Value Analysis, Cost Varian, Schedule Varian, CPI, SPI, Kinerja Proyek.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.