Kebutuhan mentimun (Cucumis sativus L.) terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat tentang manfaat mentimun untuk kesehatan manusia. Di Indonesia, hasil mentimun jepang hibrida masih rendah karena ditanam bukan sebagai tanaman utama. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pemangkasan yang berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun jepang varietas Roberto. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pemangkasan yang berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun jepang varietas Roberto.Percobaan dilakukan dari bulan Maret 2020 sampai dengan Mei 2020 di Kampung Cibeureum Desa Wangunharja Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan ketinggian tempat 1.214 m di atas permukaan laut. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan empat ulangan sehingga terdapat 24 plot percobaan. Setiap perlakuan terdiri dari 5 tanaman, sehingga jumlah keseluruhannya 120 tanaman. Perlakukan percobaan yaitu A: tanpa pemangkasan, B: pemangkasan tunas samping, C: pemangkasan pucuk, D: pemangkasan 4 daun terbawah, E: pemangkasan 6 daun terbawah, dan F: pemangkasan 8 daun terbawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangkasan pada tanaman mentimun jepang berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah buah per tanaman, panjang buah, diameter buah, bobot buah per butir, dan bobot buah per tanaman, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap panjang batang tanaman. Pemangkasan 6 daun terbawah (E) dan pemangkasan 8 daun terbawah (F), berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun jepang varietas Roberto.
Coconut water contains natural auxin growth regulators which are useful in stimulating root cuttings. This study aims to obtain the optimum of concentration of coconut water on the roses of cutting. The research was conducted from August to October 2018, in Pasir Sereh Village, Cihideung Village, Parompong District, West Bandung Regency, West Java Province. This study used a Randomized Block Design (RBD) with 6 treatments and 4 replications, namely A (Control), B (Concentration of 10% Coconut Water), C (Concentration of 20% Coconut Water), D (30% Concentration of Coconut Water), E (40% Concentration of Coconut Water), F (50% Concentration of Coconut Water). The parameters measured in this study were germination age, number of shoots, number of leaves, leaf area, root length, and root volume. The results showed no concentration optimum of coconut water which had a good effect on the growth shoot and root of stem cuttings of roses. At concentrations of 10%, 20%, 30%, 40%, and 50%, the growth shoot and root of rose cuttings was not different effect that without treatment.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendaptkan konsentrasi yang efektif dari insektisida dengan bahan aktif Emamektin benzoate dalam mengendalikan ulat Plutella xylostella dan menghasilkan tanaman sawi putih yang tinggi.Percobaan dilakukan di desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang berlangsung dari bulan Oktober sampai Desember 2018. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan konsentrasi insektisida yang diaplikasikan yaitu A = 0 ml/ l , B = Bestfast 250 EC dengan konsentrasi2 ml/ l, C = Siklon 5,7 WG dengan konsentrasi 0,1 g/l, D = Siklon 5,7 WG dengan konsentrasi 0,3 g/l, dan E = Siklon 5,7 WG dengan konsentrasi 0,5 g/l. Pengamatan yang diukur adalah intensitas serangan dan bobot bersih sawi putih.Hasil penelitian menunjukkan insektisida dengan bahan aktif Emamektin benzoat dengan dengan konsentrasi 0,3 g/l (D) dan 0,5 g/l (E) efektif untuk pengendalian hama ulat Plutella xylostella dan menghasilkan sawi putih yang tinggi di lapangan.
Potted chrysanthemum plants are very popular with the public because of their various colors, sizes and shapes. The experiment was aimed to give the concentration of potassium nitrate (KNO3) which had a good effect on the growth and yield of potted chrysanthemums cyra agrihorti varieties. The experiment was carried out from March to May 2021 in Cimeta Village, Tugumukti Village, Cisarua District, West Bandung Regency at an altitude of 1312 m above sea level. The experiment method used complete randomized design (CRDB) of six treatments and four replications. The KNO3 concentration treatments used were A = 0 g/liter, B = 1 g/liter, C = 2 g/liter, D = 3g/liter, E = 4 g/liter, and F = 5 g/liter. The results showed that the KNO3 concentration treatment had an effect on increasing the growth and yield of potted chrysanthemum plants. Treatment with KNO3 concentration of 4 g/liter (E) and KNO3 concentration of 5 g/liter (F) had a better effect than other treatments on the growth and yield of potted chrysanthemum Cyra Agrohorti varieties
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.