Dampak siklon tropis berupa meningkatnya curah hujan, angin kencang, bencana banjir hingga kerusakan infrastruktur. Disisi lain, siklon tropis menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya pengadukan vertikal dan upwelling yang menyebabkan meningkatnya kesuburan perairan. Penelitian mengenai dampak siklon tropis terhadap konsentrasi klorofil-a dan upwelling di perairan Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak siklon tropis terhadap upwelling di perairan Laut Timor dan sekitarnya. Data yang digunakan berupa data komposit harian konsentrasi klorofil-a, arah dan kecepatan angin, anomali tinggi muka laut, dan suhu permukaan laut, kemudian data bulanan konsentrasi klorofil-a, arah dan kecepatan angin, dan suhu permukaan laut periode 2002 –2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variasi spasial dan temporal konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut. Analisis komposit harian menunjukkan daerah yang dilalui oleh siklon tropis Frances mengalami peningkatan konsentrasi klorofil-a namun dengan respon yang berbeda pada area pengamatan. Nilai konsentrasi klorofil-a sebelum terjadi siklon antara <0,2 mg/m3 - 1,0 mg/m3 dan mengalami peningkatan 0.4 mg/m3 – 5.0 mg/m3. Sementara hasil anomali kenaikan tinggi muka laut menunjukkan bahwa pada saat kejadian siklon tropis terdapat anomali positif berkisar 0.4 - 0.7 meter pada wilayah sekitar pusat siklon tropis. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan tekanan yang menyebabkan gerakan naiknya massa air ke permukaan (upwelling). Suhu permukaan laut menunjukkan penurunan dengan nilai tertinggi mencapai 2,0o C dalam kurun waktu 1 - 4 hari pasca siklon tropis.
High-Frequency (HF) Radar is an instrument using radio waves to measure ocean currents and waves remotely. This technology has many advantages, including has unprecedented spatial and temporal resolution, can operate in any weather condition, and is not dangerous for the environment. However, HF Radar's research is still limited in Indonesia. This research aimed to analyze the tidal and residual current in the Bali Strait in July 2020. Radial velocity from two HF Radar sites is combined to obtain the total currents. Current data from HF Radar were compared with Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) data to investigate its accuracy. Surface current data were analyzed using harmonic analysis to separate tidal and residual currents. Comparison between HF Radar and ADCP data are in good agreement for meridional current with a very high correlation of 0.813 and a small RMSE value of 0.22 m/s. Harmonic analysis shows that the dominant currents are tidal currents. The current direction was northward (southward) at flood (ebb), with maximum northward (southward) velocities are 2.17 m/s (2.97 m/s), respectively. The residual current has a random pattern, slightly faster northward than southward, and has similar spectral with the wind.
Siklon tropis Nock-Ten yang melintasi Filipina pada 25-26 Desember 2016 termasuk dalam kategori super taifun. Dalam skala meteorologi, siklon tropis termasuk dalam fenomena berskala sinoptik. Dampak yang ditimbulkan dapat memengaruhi kondisi atmosfer di wilayah Indonesia, terutama siklon tropis yang terbentuk di perairan Samudera Pasifik Barat Daya dan Samudera Hindia sebelah utara Australia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan aktivitasnya karena berpengaruh pada dinamika atmosfer yang memicu angin kencang dan tumbuhnya awan hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan, pergerakan, danintensitas Taifun Nock-Ten dengan menggunakan data satelit Himawari 8 kanal IR1. Metode yang digunakan berupa analisis indeks konvektif dengan menggunakan data TBB (Temperature of black body) sebagai suhu puncak awan dan metode pengamatan visual berbasis teknik Dvorak untuk memantau pertumbuhan dan pergerakan siklon, dan untuk mendapatkan T-Number yang dapat digunakan untuk memprakirakan intensitasnya berupa kecepatan angin maksimum dan tekanan minimum pusat siklon. Berdasarkan analisis suhu puncak awan dari siklon tropis Nock-Ten didapatkan nilai indeks konvektif yang tinggi yaitu berkisar dari 49.9 hingga 74.4. Siklon tropis Nock-Ten memiliki masa hidup 8 hari, terbentuk di Samudera Pasifik sebelah utara Papua berupa MCS (Mesoscale Convective System) pada 20 Desember 2016 yang berpropagasi ke barat dan punah pada 28 Desember 2016. Intensitas maksimum terjadi pada 25 Desember 2016 pukul 00.00 UTC dengan T-Number mencapai 7.0 dengan nilai prakiraan kecepatan angin maksimum mencapai 140 knots dan tekanan udara minimum mencapai 898 hPa, setara dengan siklon tropis kategori 5 skala Saffir-Simpson.
Pesisir Semarang merupakan wilayah yang rentan terkena dampak bencana banjir rob. Hampir setiap bulan wilayah tersebut tergenang akibat pasang air laut. Peristiwa banjir rob yang paling diingat publik adalah saat terjadi menjelang gerhana bulan tanggal 31 Januari 2018. Peringatan dini informasi banjir rob perlu dibuat dengan tingkat akurasi tinggi dan dalam bentuk yang mudah dipahami masyarakat untuk kepentingan mitigasi. Tipe pasang surut (pasut) di Pesisir Semarang perlu diidentifikasi untuk mengetahui kecenderungan waktu kejadian banjir rob. Model Hidrodinamika Mike 21 digunakan untuk mengolah data pengamatan pasut sepanjang tahun 2017 menjadi informasi prakiraan pasut sepanjang bulan Januari 2018. Nilai akurasi prakiraan pasut Mike 21 diukur dengan Root Mean Square Error (RMSE), serta dibandingkan dengan keakurasian prakiraan pasut dari Pushidrosal (Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut) dan BIG (Badan Informasi Geospasial). Hasil prakiraan pasut terbaik selanjutnya diolah pada aplikasi ArcGIS, dengan mengambil nilai prakiraan pasang tertinggi pada hari kejadian sebagai data input untuk pembuatan peta luas genangan banjir rob. Puncak kejadian banjir rob cenderung terjadi pada pukul 06.00 WIB dan 17.00 WIB, yang mana berdasarkan hasil identifikasi di Pesisir Semarang termasuk tipe pasang surut harian ganda. Prakiraan pasut dari Mike 21 memiliki nilai RMSE terbaik. Nilai RMSE prakiraan pasut Mike 21, Pushidrosal dan BIG berturut-turut bernilai 10 cm, 30 cm dan 22 cm. Nilai pasut tertinggi baik model Mike 21 maupun hasil pengamatan terjadi pukul 20.00 WIB. Pemodelan nilai pasut tertinggi dari Mike21 sebesar 122 cm menghasilkan peta luas genangan banjir rob sebesar 1753.35 ha, sedangkan nilai pasang tertinggi hasil pengamatan sebesar 133 cm menghasilkan 185.31 ha lebih luas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.