Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil produksi jeruk manis (Citrus sinensis osbec)dengan menggunakan pupuk tunggal (Urea) dan pupuk kompos didesa Sihepeng. penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan, faktor merupakan hasil produksi jeruk manis (Citrus sinensis osbec) dengan menggunakan pupuk tunggal (Urea) dan pupuk kompos. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk tunggal (Urea) berpengaruh nyata pada jumlah buah per tanaman sampel, berat buah per tanaman, jumlah buah per plot, berat buah per plot pada saat panen dan besar buah pada pasca panen. Hasil uji duncan’s menunjukkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dengan perlakuan terbaik adalah T² yaitu pupuk urea 125 gr. Keragaman pengamatan dari semua karakter menunjukkan kriteria pada jumlah buah pertanaman sampel, berat buah pertanaman sampel per plot, berat buah per plot. Kata kunci : Pupuk Tunggal, Pupuk Komos, Jeruk Manis
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi Padi sawah varietas mekongga yang disebabkan oleh pengaruh olah tanah dan pemberian Pupuk N berdasarkan bagan warna daun. Di desa singali, Kecamatan Padangsidimpuan hutaim baru, Kota Padangsidimpuan. Dengan menggunakan Rancangan Spil Plot Desain dan tiga ulangan, parameter yang diamati dalam penelitian ini Pengukuran Warna Daun Padi Dengan BWD, Tinggi Tanaman, Jumlah Anakan, Umur Keluar Malai, Jumlah Malai, Jumlah Gabah Hampa Per Malai, Jumlah Gabah Isi Per Malai, Berat Gabah Per Seribu Butir, Produksi Per Plot. Pengukuran warna daun padi dengan BWD dimulai pada 21-28 hari setelah tanam (HST) kemudian secara berkala diulang setiap 7 -10 hari sekali sampai diketahui nilai kritis saat pupuk N harus diaplikasikan, sampai tanaman dalam kondisi bunting atau fase primodia. cara ini berlaku varietas unggul biasa. Khusus untuk padi hibrida dan pada tipe baru, pengukuran tingkat kehijauan daun tanaman dilakukan sampai tanaman sudah berbunga 10 %. Menurut hasil analisis sidik ragam pengamatan terhadap pengukuran warna daun Padi varietas mekongga dengan perlakuan olah tanah menunjukkan pengaruh tidak nyata pada umur 21 hst, dan umur 35 hst, Sedangkan pada perlakuan pemberian pupuk N menunjukkan pengaruh yang tidak nyata. Begitu juga pada interaksi kedua perlakuan tersebut menunjukkan pengaruh nyata.
Salak (Salacca edulis), commonly known as snake fruit, is one of Indonesia's local fruit preference with a promising commercial prospect for the development of horticultural product. This fruit is a superior fruit commodity of Padang Sidempuan which has been recognized nationally. A significant change of geographical altitudes from lowland to highland supported the salak growth when planted in South Tapanuli. This study was aimed to evaluate the phenotypic variability as well as its correlation of salak planted in three different subdistricts of South Tapanuli representing low, mid and highlands. Sampling was conducted using purposive sampling method where 30 accessions of salak were collected from all those three subdistricts in South Tapanuli. Both qualitative and quantitative traits were statistically analyzed and evaluated for its phylogenetic using NTSYS 2.02. According to the phylogenetic analysis, 37 morphological traits resulted in a similarity coefficient ranging from 0.34-0.68. Of all accessions tested, two accessions (MC4 and MC5) were closely clustered with a coefficient of 0.68. Moreover, 7 traits were positively correlated to sugar content, including plant height,number of fruit bunch, length and width of leaflet, number of leaf, fruit weight and flesh thickness.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.