Daya tahan anaerobik merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan aktifitas tanpa memerlukan adanya oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa melakukan High Intensity Interval Training Kettlebell Workout dapat meningkatkan daya tahan anaerobik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen tanpa kelompok pembanding. Rancangan penelitian yang digunakan adalah onegroup pretest-posttest design. Penelitian dilakukan pada atlet pencak silat Kabupaten Tulungagung yang berjumlah 30 atlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan anaerobik yang diukur menggunakan tes lari 300m sebelum perlakuan sebesar 39,8047 detik dan daya tahan anaerobik yang diukur setelah dilakukan perlakuan selama 3 kali per minggu dalam waktu 4 minggu sebesar 38,8617 detik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu High Intensity Interval Training Kettlebell Workout dapat meningkatkan daya tahan anaerobik.
Today's society is aware of the importance of health. Now many people are competing to do physical activity. This is done to prevent the occurrence of diseases such as diabetes, blockage of blood vessels caused by fat. Currently, there are many types of sports, one of which is Electro Muscle Stimulation (EMS). This EMS device uses electrical waves to artificially stimulate muscles. This research method is an experimental pretest-posttest design. The subject is female as many as 10 people. Exercises were carried out using a total body EMS with a duration of 20 minutes for core and 5 minutes for cooling down, performed 2x/week for 6 weeks. The exercise was carried out when the research subjects had enough sleep and the pulse was below 80-110 minutes. The variable in this study was subcutaneous fat with measurements using a simple meter to determine right-left upper arm circumference, abdominal circumference, right and left thigh circumference. The results of this study were that there were significant differences in the circumferences of the upper arms, abdomen and thighs where the results of the SPSS static analysis showed a value of <0.05.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kondisi fisik dari atlet shorinji kempo dojo perak Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental yang menggunakan subjek penelitian 10 atlet perempuan shorinji kempo dojo perak Surabaya dan 5 atlet laki-laki shorinji kempo dojo perak Surabaya. Pengukuran tinggi badan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan statometer satuan pengukuran sentimeter. Pengukuran berat badan menggunakan electronic scale (Tech 05®, China). Pemeriksaan tekanan darah menggunakan alat tensi meter digital dengan merek OMRON (Omron Co., Osaka, Japan) pada bagian lengan yang non dominan sebanyak 3 kali berturut dengan jeda interval 1-2 menit dan kemudian diambil nilai rerata dari ketiga pengukuran tersebut. Pengukuran heart rate istirahat dan saturasi oksigen menggunakan pulse oximeter (PO 30 Pulse Oximeter, Beurer North America LP, 900 N Federal Highway, Suite 300, Hallandale Beach, FL 33009). Analisis statistik menggunakan software Statistic Package for Social Science (SPSS) versi 21 (SPSS Inc., Chicago, IL., USA). Analisis yang dilakukan menggunakan uji deskriptif untuk mengetahui nilai rerata dari seluruh data. Berdasarkan hasil dalam penelitian ini antara lain, rerata yang diperoleh dari tes sit and reach adalah (28.3±7.8). Selain itu, untuk rerata elbow plank diperoleh (67±23.4), rerata right plank diperoleh (53.2±27.1), dan rerata yang diperoleh dari left plank adalah (60.9±29). Untuk perolehan rerata sit up 30 detik seluruh subjek penelitian adalah (20±6), dan rerata yang diperoleh dari sit up 60 detik adalah (36.3±12.5). Rerata yang diperoleh dari push up 30 detik dalam penelitian ini adalah (16.5±5.8), dan rerata untuk push up 60 detik adalah (25±7.8). Untuk rerata yang diperoleh dari tes standing board jump dalam penelitian ini adalah (154.2±42.2), dan rerata yang diperoleh dari tes 20 meter speed adalah (4.3±0.7). Selain itu, rerata yang diperoleh dari tes agility adalah (20.6±6.6). Sedangkan rerata untuk tes MFT dalam penelitian ini adalah (3.7±2.2).
Penelitian pengembangan dalam artikel ini menggunakan model pengembangan Borg dan Gall (1983) dengan melalui 7 tahapan meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, ujicoba produk, dan revisi produk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, Teknik dan Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini meggunakan Tes TKJI pada anak usia 13-15 tahun dengan menggunakan (pretest dan posttest). Hasil uji skala kecil dengan subyek 10 santri menggunakan pretest diperoleh nilai 17 dengan kategori (sedang) dan uji posttest dengan hasil 20 kategori (baik), Uji skala besar dengan subyek 30 santri menggunakan pretest diperoleh hasil 20 dengan kategori (baik) dan hasil posttest diperoleh nilai 22 dengan kategori (baik sekali).
Mahalnya sarana dan kurang optimalnya beberapa karakteristik sarana yang terjadi di pembelajaran PJOK menjadi kendala dalam penyediaan sarana yang memadai. Selain itu maksud penelitian ini adalah mengembangkan gawang futsal multiguna untuk 13 materi pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dan menyediakan sarana belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Penelitian ini adalah pengembangan produk dengan prosedur yang dilakukan antara lain: 1) analisis awal; 2) analisis kebutuhan saat pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan 3) analisis hitungan pembuatan; 4) merencanakan produk awal; 5) validasi ahli; 6) revisi; 7) uji coba skala kecil; 8 revisi; 9) uji coba produk; dan 10) revisi. Hasil validasi ahli materi I dan II yang mencangkup keseluruhan aspek diperoleh rata-rata nilai persentase 89% dan 83% dengan kategori sangat baik, sedangkan validasi ahli teknik I dan II diperoleh rata-rata nilai persentase yang mencangkup keseluruhan aspek sebesar 86 dan 87% dengan kategori sangat baik. Pada uji coba skala kecil diperoleh nilai persentase dengan responden siswa dan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebesar 94% dan 92% dengan kategori sangat baik. Hasil uji coba produk skala besar diperoleh nilai rata-rata persentase dengan responden peserta didik sebesar 96% dengan kategori sangat baik dan dengan responden guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan diperoleh nilai rata-rata 95% dengan kategori yang diperoleh sangat baik. Kesimpulan serta saran dalam penelitian ini menghasilkan Gawang Futsal Multiguna untuk 13 Materi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang efektif untuk peserta didik. Saran agar produk Gawang Futsal Multiguna dapat diaplikasikan di sekolah dasar khususnya dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan. PENDAHULUANArti mengajar dalam lingkup pendidikan merupakan proses mengatur serta mengorganisaikan lingkungan belajar sehingga mendorong peserta didik untuk belajar, sedangkan belajar dapat dipahami sebagai usaha seorang atau peserta didik untuk memperoleh suatu pengetahuan keterampilan dengan mengolah bahan belajar (Sagala, 2011:55). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani, keterampilan motorik, pengetahuan, prilaku yang aktif, hidup sehat dan sportif dan Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/index .php/briliant
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.