AbstrakRuptur perineum merupakan salah satu komplikasi persalinan kala II yang dapat menyebabkan disfungsi organ reproduksi wanita, perdarahan dan laserasi. Sebanyak 85% wanita melahirkan pervaginam dapat mengalami ruptur perineum. Salah satu cara mengurangi ruptur perineum adalah dengan melakukan pemijatan perineum untuk meningkatkan kesehatan, aliran darah dan elastisitas perineum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pemijatan perineum pada primigravida terhadap kejadian ruptur perineum saat persalinan di Bidan Praktek Mandiri di Kota Bengkulu Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan metode post test only control group design. Penelitian dilakukan di Bidan Praktek Mandiri (BPM) kota Bengkulu dengan subjek 28 orang primigravida usia kehamilan 36 minggu yang terdiri dari 14 orang kelompok intervensi dan 14 orang kelompok kontrol.Penelitian dilakukan dari 10 Maret 2014 hingga 10 Mei 2014, kemudian data dianalisis dengan uji Chi Square.Kejadian ruptur perineum pada kelompok intervensi setelah dilakukan pemijatan perineum hanya 21,4% sementara pada kelompok kontrol 71,4%. Hasil penelitian membuktikan ada pengaruh pemijatan perineum pada primigravida terhadap kejadian ruptur perineum (p<0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemijatan perineum pada primigravida berpengaruh terhadap kejadian ruptur perineum pada saat persalinan. Kata kunci: pemijatan perineum, primigravida, ruptur perineum AbstractPerineal rupture is one of the second stage of labor complications that can lead to dysfunction of the female reproductive organs, bleeding and lacerations. As many as 85% of women give birth vaginally may experience rupture of the perineum. A method of reduce perineal rupture is a perineal massage to promote health, blood flow and elasticity of the perineum. The objekctive of this study was to determine the effect of perineal massage on the incidence of perineal rupture in primigravid during childbirth in Independent Practice of Midwifery in the city of Bengkulu year 2014. This study was a quasi-experimental study with the method of post test only control group design.The study was conducted in independent practice of midwifery) in Bengkulu city including subject of 28 primigravida with 36 weeks of gestation consisting of 14 intervention group and 14 control group. The study was done from March 10th untill may 10th 2014, then the data were analyzed with chi-square test. Perineal rupture in the intervention group after perineal massage performed only 21.4% while in the control group was 71.4%. this study showed that there was effect of perineal massage on the incidence of perineal rupture of primigravida (p<0.05). This study concludes that perineal massage in primigravida can effected the incidence of perineal rupture at delivery.
ABSTRAKKanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak, estimasi jumlah kanker serviks di Indonesia sebanyak 98.692 kasus. Estimasi jumlah kanker serviks di Sumatera Barat sebanyak 2.285 kasus. Jumlah penderita kanker serviksdi RSUP DR M.Djamil Padang meningkat dari tahun 2014 sampai 2015 dengan peningkatan sebanyak 44%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks di RSUP DR M.Djamil Padang tahun 2017.Metode penelitian ini deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan tanggal 15 Desember 2016 -15 Januari 2017 di ruangan Ginekologi RSUP DR M.Djamil Padang, dengan besar sampel 80 orang. Sampel ini diambil secara Non Random Sampling dengan teknik total populasi. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat yang diolah dengan uji Chi-Square.Hasil penelitian didapatkan 37,5% pasien menderita kanker serviks, 60% pasien melakukan intercourse pada usia muda (< 20 tahun), 33,8% pasien memiliki paritas tinggi (> 3), 36,2% pasien memakai kontrasepsi hormonal dalam waktu ≥ 5 tahun. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan usia pertama melakukan intercourse dengan kejadian kanker serviks (0,010), tidak ada hubungan paritas dengan kejadian kanker serviks (0,246), ada hubungan pemakaian kontrassepsi hormonal dengan kejadian kanker serviks (0,003).Disimpulkan adanya hubungan usia pertama melakukan intercourse, pemakaian kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker serviks dan tidak ada hubungan paritas dengan kejadian kanker serviks. Diharapkan kepada masyarakat agar mengurangi lama pemakaian kontrasepsi hormonal dengan memakai kontrasespi non hormonal dan tidak melakukan intercourse pada usia muda.Kata kunci : usia pertama melakukan intercourse, paritas, pemakaian kontrasepsi hormonal, kanker serviks ABSTRACT Cervical cancer is one cause of death most, estimation the number of servical cancer in Indonesia as many as 98.692 cases. Estimation the number of servical cancer in West Sumatera as many as 2.285 cases. The number of cervical cancer In Hospital DR M.Djamil Padang increased from 2014 to 2015 with an increase of 44%. The purpose of this study to determine the factors associated with the incidence of cervical cancer in DR M.Djamil Padang on 2017.Methods this study was descriptive analytic with approach cross sectional The data collection was done on December 15 th , 2016 -January 15 th , 2017 in room Gynecology DR M.Djamil Padang, with a sample size of 80 respondents. These samples were taken in Non-Random Sampling technique the total population. Data were collected using a questionnaire. The data analysis consisted of univariate and bivariate analysis were prepared by Chi-Square.The results showed 37.5% of patients with cervical cancer, 60% of patients to perform intercourse at a young age (< 20 years), 33.8% of patients had high parity (> 3), 36.2% of patients taking hormonal contraception within ≥ 5 years. The results of the bivariate correlation an...
ABSTRAKDemam adalah hal fisiologis yang biasa terjadi pada balita, demam dapat disebabkan oleh infeksi dan non infeksi. Berdasarkan data yang telah di dapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Padang, sebanyak 5820 orang anak mengalami demam sepanjang tahun 2016 di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang. Dari survey pendahuluan yang telah dilakukan, 2 dari 10 orang ibu telah menggunakan obat tradisional untuk mengatasi demam pada anaknya, tetapi menggunakan daun jarak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tumbukan bawang merah pada balita demam di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Tahun 2018. Metode penelitian eksperimental dengan jenis penelitian quasy eksperiment menggunakan rancangan one group pretest postest design. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2018 di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang, jumlah sampel sebanyak 16 balita dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan termometer. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji t dependen secara komputerisasi, dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian rata-rata suhu tubuh sebelum dilakukan pemberian tumbukan bawang merah yaitu 37,91 o C dan setelah dilakukan pemberian tumbukan bawang merah yaitu 37,42 o C. Setelah dilakukan uji t paired sample didapatkan rata-rata selisih sebelum dan sesudah perlakuan adalah -0,48. p value = 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya bawang merah efektif terhadap penurunan suhu tubuh pada balita demam. Kesimpulan didapatkan, bawang merah efektif sebagai penurun suhu tubuh pada balita demam. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi terbaru mengenai obat-obatan herbal yang dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menurunkan suhu tubuh pada balita yang demam. ABSTRACTFever is a physiological thing that is common in infants, fever can be caused by infection and non infection. Based on data that has been obtained from Padang City Health Office, as many as 5820 children have fever during 2016 at Lubuk Buaya Community Center in Padang City. From the preliminary survey that has been done, 2 of 10 mothers have used traditional medicine to overcome the fever in their children, namely using leaf distance. The purpose of this study to determine the effectiveness of the use of red onion under fives under age 2 years in Puskesmas Lubuk Buaya Padang City Year 2018. Experimental research method with quasi experimental research using one group pretest postest design. The study was conducted in January 2018 at Puskesmas Lubuk Buaya Padang City, the number of sample 16 by using purposive sampling sampling technique. Instruments used observation sheets, thermometers and informed consent sheets. Analysis of univariate and bivariate data using t test dependent with computerization. The results of the average body temperature before doing onion collision is 37.91 o C and after doing the onion collision of 37.42 o C. After the paired simple t test obtained the average difference between before and after treatment is -0.48. Ho is rejected with p ...
Backgrounds: The incidence of maternal death during pregnancy and the puerperium is high and has not been resolved. Many factors affect the recovery of postpartum mothers, among which the main factor is family support. The purpose of this study was to examine the effect of family support on the recovery of postpartum mothers based on the matrilineal culture in disaster-affected high-risk areas. Methods: This type of research is quantitative with a cross-sectional study design. This research was conducted in the independent practice of midwives in Padang City and Pesisir Selatan Regency. The population of this study was postpartum mothers whose samples were taken by consecutive sampling, totaling 140 people. Univariate analysis was conducted in the form of frequency distribution and mean, while bivariate analysis used the Chi-square test. Results: The results of the study found that 61.4% received good support from their husbands, 63.6% received good support from their parents, 73.6% had normal physical recovery and 2.4% had risky physical recovery. There is an influence of the husband's support and family support on the recovery of postpartum mothers both physically and psychologically (p-value = 0,000). Conclusion: The support of the husband and parents has a positive effect on the recovery of postpartum mothers, both physically and psychologically. There is a need for counseling and providing knowledge to families about the importance of family support in the recovery process during the postpartum period.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan sampai usia 2 tahun sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Data Riskesdas prevalensi stunting secara nasional tahun 2007 sebesar 36,8 %, tahun 2013 sebesar 37, 2% dan tahun 2018 sebesar 30,8% . Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan panjang badan lahir dan riwayat imunisasi dasar dengan kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode study literatur review jenis narrative review. Populasi penelitian ini Anak balita umur 12–59 bulan. Sampel penelitian dengan literatur yang diambil saat study literature review. Tahapan pengumpulan data berpedoman pada studi study literature review. Hasil penelitian ada hubungan panjang badan lahir dan riwayat imunisasi dasar dengan kejadian stunting dimana panjang badan lahir dapat memicu stunting dan riwayat imunisasi dasar yang tidak lengkap berisiko terjadinya stunitng. Kesimpulan diketahui mayoritas kejadian stunting terjadi pada anak balita. Disarankan kepada petugas kesehatan lebih meningkatkan upaya untuk mencegah stunitng di wilayah kerjanya masing-masing.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.