ABSTRAKMakalah ini bertujuan melihat kearifan lokal yang dibentuk oleh sebuah masyarakat nelayan dilihat dari perspektif psikologi lingkungan. Makalah ini merupakan studi literatur, dimana informasi diperoleh dengan cara mengkaji literatur yang terkait dengan teori-teori adaptasi lingkungan, kearifan lokal serta kehidupan masyarakat Lamalera. Kearifan lokal yang berkembang di masyarakat Lamalera mengenai norma berburu paus telah berusia ratusan tahun. Kearifan itu merupakan perbauran yang kental antara tradisi dan ajaran Katolik. Kearifan yang muncul tidak hanya menjaga kelestarian dan kesimbangan ekosistem laut namun juga menjaga keseimbangan dalam berhubungan dengan sesama warga masyarakat. Keseimbangan alam tersebut terancam ketika Pemerintah Daerah mengeluarkan ijin untuk penambangan emas. Kearifan lokal yang muncul sabagai reaksi dari adanya stimulus ini adalah penolakan terhadap penambangan emas di Lamalera dengan alasan akan merusak keseimbangan ekosistem yang mengakibatkan terputusnya ikatan mereka dengan para leluhur yang selama ini telah menjaganya.Kata kunci: kearifan lokal, Lamalera, paus, masyarakat pesisir PENDAHULUANKearifan lokal dalam beberapa dasawarsa terakhir ini mendapatkan perhatian besar dari berbagai kalangan terutama lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan pemerhati lingkungan. Beberapa pemerintah daerah pun mulai menggali kearifan lokal yang dimiliki daerahnya. Ketertarikan ini disebabkan karena semakin dominannya dampak dari modernisasi yang melahirkan konsekuensi-konsekuensi yang merugikan. Konsekuensi dari eksploitasi sumber daya alam yang tak terkendali akan mengakibatkan degradasi lingkungan hidup, tidak terkecuali lingkungan laut.Arus modernisasi dan globalisasi yang melanda setiap daerah sampai ke pelosok-pelosok negeri, menjadikan pembuat kebijakan dan para pemerhati lingkungan mencoba berbagai cara meminimalisasi kemungkinan dampak yang muncul. Salah satu harapan tertumpu pada kearifan-kearifan terhadap lingkungan yang dimiliki oleh masing-masing daerah.Kearifan lokal diharapkan dapat mengatasi ancaman degradasi lingkungan karena kearifan lokal merupakan dimensi budaya dan sosial yang lahir dalam kehidupan bermasyarakat yang telah berlangsung secara turun temurun. Kearifan lokal dapat menjelma dalam berbagai bentuk seperti ide, gagasan, nilai, norma dan peraturan dalam ranah kebudayaan, sedangkan dalam kehidupan sosial dapat berupa sistem religius, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup, dan sistem teknologi dan peralatan (Koentjaraningrat, 1964).Identifikasi kearifan lokal masyarakat nelayan harus lebih difokuskan kepada permasalahan yang menyangkut isu global dan sekaligus mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat local (Coremap, 2005). Salah satu contoh kearifan lokal yang berkaitan dengan dua hal tersebut adalah prosesi penangkapan paus yang dilakukan oleh masyarakat Lamalera. Di satu sisi paus merupakan mamalia yang termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi karena jumlahnya yang semakin menyu...
ABSTRAKPelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) dinilai mempunyai efektifitas yang rendah. Selama delapan tahun PEMP berlangsung, wilayah pesisir masih menjadi kantung kemiskinan di negara ini. Tulisan ini merupakan analisis singkat terhadap pelaksanaan PEMP dalam tataran konseptual dan tataran praktis. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi program pemberdayaan berikutnya. Dalam tataran konsep, PEMP telah memenuhi stategi mata pencaharian dan strategi permodalan untuk memutus rantai kemiskinan. Namun PEMP kurang mendapat perhatian dalam strategi makro, karena sektor kelautan dan perikanan belum menjadi pertimbangan penting dalam kebijakan nasional. Dalam tataran praktis, beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu merubah persepsi nelayan tentang makna bantuan, meningkatkan kapasitas sasaran dalam managemen dan administrasi keuangan, sinkronisasi antara berbagai program pemberdayaan, serta penyesuaian program dengan kultur sempat yang sangat bersifat lokalitas.Kata Kunci: PEMP, pemberdayaan, nelayan, masyarakat pesisir
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.