Tujuan dari riset ini mendeskripsikan perencanaan, implementasi dan evaluasi Pendidikan karakter pada kegiatan pembelajaran Kelas IV SDN 145 Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dokumen. Kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini SDN 145 Pekanbaru belum memiliki program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sehingga perencanaan implementasi 5 nilai karakter utama tidak disusun secara tertulis. Pelaksanaan implementasi 5 nilai karakter utama di dalam kelas pada pembelajaran tematik dan mulok tidak berjalan dengan baik pada RPP daring langkah pembelajaran tidak menanamkan nilai-nilai karakter. karena dalam proses pembelajaran guru hanya memberikan tugas kepada siswa, meminta siswa mengirimkan tugas dan siswa diminta belajar sendiri materi pembelajaran. Pelaksanaan implementasi 5 nilai karakter utama di luar kelas tidak dapat dilaksanakan yaitu kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pembiasaan sekolah karena dampak dari penyebaran virus Covid-19. Dengan demikian, evaluasi implementasi 5 nilai karakter utama di SDN 145 Pekanbaru tidak berjalan karena dampak kegiatan sekolah yang dilakukan secara online atau daring
Pandemi covid-19 memberikan dampak terhadap Pendidikan, yaitu salah satunya rendahnya motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar, dengan subjek 3 siswa dan 3 orang tua siswa. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut. Subjek pertama, orang tua memiliki peran yang tinggi dalam motivasi belajar siswa. Subjek memiliki motivasi belajar yang tinggi. Subjek kedua, orang tua memiliki peran memotivasi belajar siswa yang rata-rata. Subjek memiliki motivasi belajar yang rata-rata. Subjek ketiga, peran orang tua dalam memotivasi belajar siswa cukup rendah.Subjek memiliki motivasi belajar yang cukup rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran penting untuk mengembangkan kemampuan anak-anaknya. Orang tua adalah yang pertama dan pendidik utama dalam lingkungan keluarga. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang maksimal agar anak terdidik dalam segala aspek dan meningkatkan peran orang tua sebagai pendidik dalam keluarga. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anaknya memotivasi mereka dengan cepat. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Penelitian ini didasari oleh keingintahuan peneliti tentang bahan ajar yang ada di sekolah dasar apakah sudah mengintegrasikan nilai-nilai budaya melayu kedalam bahan ajar. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui bahan ajar tematik yang sudah ada di sekolah dasar kelas IV apakah sudah berbasis nilai-nilai budaya melayu; 2) mengetahui apakah perlu dikembangkan bahan ajar tematik berbasis nilai-nilai budaya melayu di SD kelas IV. Metode penelitian menggunakan model pengembangan model 4-D. Namun pada penelitian hanya dibatasi pada tahap pendefinisian (define) melalui tiga tahap; 1) analisis kebutuhan; 2) analisis kurikulum; dan 3) analisis siswa. Instrumen yang digunakan yaitu obsrvasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa perlunya dikembangkan sebuah bahan ajar tematik berbasis nilai-nilai budaya melayu untuk siswa kelas IV SD. Karena bahan ajar yang selama ini digunakan belum ada satupun yang berbasis nilai-nilai budaya melayu. Padahal dengan pembelajaran yang saat ini harus berorientasi dengan kerafian lokal seharusnya dalam pembelajaran memasukkan nilai-nilai budaya dalam hal ini adalah bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran. Bahan ajar yang ada saat ini dan digunakan oleh guru terkesan membosankan bagi siswa, ketertarikan siswa untuk membaca bahan ajar terlihat kurang dan kesannya siswa kurang semangat dalam belajar. Hal ini disebabkan karena kurang menariknya bahan ajar yang ada saat ini bagi siswa. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar yaitu pemilihan warna, jenis dan ukuran huruf, gambar yang menarik, dan pemilihan materi yang sesuai dengan karakteristik siswa.
Salah satu sekolah yang menerapkan program sekolah Adiwiyata, dan menemukan permasalahan seperti tidak adannya sanksi atau hukuman terhdap warga sekolah atau peserta didik yang melanggar peratura. Masih banyak ditemui siswa/i yang membuang sampah tidak pada tempatnya,dan adanya kegiatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program Adiwiyata dalam membentuk karakter siswa dan kendala yang dialami guru untuk membentui karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah dan 2 guru kelas V. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan adiwiyata SD telah diterapkan dengan baik. Seperti contoh sekolah telah mempersiapkan segala sarana dan prasarana yang menunjang program adiwiyata. hal ini memberikan pemahaman kepada seluruh stake holder sekolah adiwiyata. Peran guru dalam menumbuhkan sikap peduli lingkungan juga terlihat dalam kegiatan pembelajaran dikelas maupun diluar kelas. Sebagai contoh kegiatan di dalam kelas ialah menyelipkan pembelajaran lingkungan hidup kedalam mata pelajaran walapun dari walikota sendiri tidak ada SK mengenai lingkungan hidup. Implikasi penelitian ini diharapkan guru memiliki RPP sebagai pedoman dalam mengerjakan pendidikan lingkungan hidup atau sikap peduli lingkungan kepada peserta didik.
Tujuan dari riset ini mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah dalam pembinaan kedisiplinan guru dalam melaksanakan tugasnya di Sekolah Dasar, bagaimana strategi kepala sekolah terhadap pembinaan kedisiplinan guru dan kendala dalam pembinaan kedisiplinan guru dalam melaksanakan tugas di Sekolah Dasar Negeri 29 Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dokumen. Kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini kepala sekolah dan guru sudah memahami tentang konsep disiplin itu sendiri. Guru-guru juga sudah mengetahui berbagai peraturan yang ada di sekolah dan berusaha untuk mematuhi peraturan-peraturan tersebut. Dalam pelaksanaannya, jika ada guru yang melanggar peraturan harus diberi sanksi, namun di SD Negeri 29 Pekanbaru belum pernah ada sanksi berat yang diterima guru, hanya ada teguran dari kepala sekolah jika ada guru yang melanggar peraturan yang ringan, seperti terlambat datang ke sekolah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.