Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman tentang pentingnya peran orang tua dalam menjaga anak-anak dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh gadget dengan cara memberikan pengetahuan bagaimana mengoptimalkan fitur keamanan yang ada di dalam aplikasi pada gadget. Manfaat dari pengaddian ini adalah mengurangi dampak negative penggunaan gadget pada anak dengan memaksimalkan peran orang tua dalam memantau penggunaan gadget pada anak-anak. Target yang ingin dicapai dari pelatihan ini adalah orang tua menjadi lebih peduli dalam menjaga anak-anak dari bahaya yang ditimbulkan gadget pada anak.
Analisa Matemetik Karakteristik Detector Semikonduktor Silicon Tipe P Sebagai Bahan Detector Partikel Radiasi Bermuatan. Saat ini banyak alat pendeteksi radiasi partikel bermuatan dibuat oleh industry, khususnya industry yang bekerja dalam pengembangan peralatan dan komponen deteksi. Prinsip kerja detector semikonduktor dan detector gas isian adalah sama. Pada detektor tipe gas isian, ionisassi terbentuk pada tabung gas, sedangkan detektor semikonduktor ionisasi terbentuk pada lapisan intrinsic (terbentuk antara p dan n). Untuk membentuk lapisan intrinsic pada semikonduktor tipe P (mayoritas hole), bahan semikonduktor tipe p harus dikompensasi dengan material lithium (mayoritas electron), sehingga akan terbentuk lapisan p dan n, dengan metoda evaporasi dan doping (ion drift), proses pemasukkan atom lithium ke dalam struktur ikatan kristal silicon. Proses pembuatan detektor semikonduktor telah dilakukan dan berhasil, tetapi analisa secara matematik belum dilakuakn. Hasil akhir dari analisa matematis bertujuan meningkatkan kualitas detektor semikonduktor.. Analisa matematik akan menjawab, bahwa, baik tidaknya detektor semikonduktor dalam bekerja (mencacah radiasi parikel bermuatan), bergantung dari kualitas doping dan kedalaman/lebar lapisan intrinsic. Pengembangan dan penelitian lebih lanjut akan di buat detector solid state dengan bahan semikonduktor tipe berbeda.
In this paper, filter and antenna integration is studied to produce a compact device for wireless front-end equipment. Filtering antennas are advanced due to their selectivity performance, represented by a flat gain response. Two filtering antennas are proposed to improve the selectivity using different orders. The first antenna is based on second-order filter and the other on third-order filter. Both antennas are designed to operate at 4.65 GHz for mid-band 5 G application with a bandwidth of 6.45%. The first antenna integrates a rectangular radiator and an interdigital resonator based on second-order filter. It obtained a bandwidth impedance of −10 dB for 300 MHz and a maximum gain of 6.48 dBi. Meanwhile, the second design consists of a rectangular radiator and two interdigital resonators based on third-order filter as the feedline. Having the same bandwidth as the first design, the second design achieved a flat gain of 6.37 dBi in the operational bandwidth. The second antenna design showed better selectivity with sharper gain than the first design. The two antennas were fabricated and measured for validation. The simulation and measurement results showed good agreement.
One of the causes of poor air quality is the high number of smokers in Indonesia. A smoking room in public places equipped with cigarette smoke decomposers is important. The purpose of this study was to determine the ratio of the percentage decomposition of smoke levels in tests using and without using ESP. The tool is made to be able to monitor air quality based on ISPU using an MQ2 sensor with an output in the form of a blower that functions to direct smoke out of the room, then the smoke will be processed into clean air using an electrostatic precipitator (ESP). The simulation results show that by using ESP (electrostatic precipitator) the smoke content can be decomposed up to 92.867%, while without ESP, it is not more than 5% so that it can pollute the environment around the smoking room. Salah satu penyebab buruknya kualitas udara adalah tingginya jumlah perokok di Indonesia. Adanya smoking room di tempat umum yang dilengkapi dengan alat pengurai asap rokok menjadi penting. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menentukan perbandingan persentase penguraian kadar asap pada pengujian menggunakan dan tanpa menggunakan ESP. Alat dibuat agar dapat memantau kualitas udara bersadarkan ISPU menggunakan sensor MQ2 dengan output berupa blower yang berfungsi mengarahkan asap keluar ruangan, selanjutnya asap akan diolah menjadi udara bersih menggunakan electrostatic precipitator (ESP). Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan menggunakan ESP (electrostatic precipitator) kadar asap dapat terurai hingga 92,867%, sedangkan tanpa ESP, tidak lebih dari 5% sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar smoking room.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.