Relaksasi pada otot wajah dapat melancarkan metabolisme tubuh dan mekanisme otot serta dapat menghilangkan kelelahan. Adanya kelelahan pada wajah memunculkan pengaruh pada anatomi musculus face (otot wajah). Terapi untuk mengurangi kelelahan yang tampak pada musculus face dapat berupa terapi inframerah dan akupuntur. Penelitian ini membandingkan diantara kedua jenis terapi tersebut. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitik. Populasi terdiri dari pasien yang mengalami kelelahan. Sampel diperoleh dari 30 pasien, yaitu 15 orang terapi inframerah dan 15 akupuntur. Hasil data pasien menunjukkan terapi akupuntur seminggu 2 kali selama 30 menit, minimal 3 kali dan selama waktu 2 minggu menunjukkan hasil pada musculus face mengalami relaksasi dan terasa lebih elastis, gerakan motorik otot wajah terasa lebih lentur dan lebih sehat dibandingkan dengan terapi inframerah dengan penyinaran berjarak 50 cm, dalam seminggu 2-3 kali. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian paparan inframerah dengan akupuntur, pada musculus face lebih cepat mengalami relaksasi, otot lebih kenyal dan lentur dibandingkan yang mendapatkan terapi inframerah. PENDAHULUANBanyak penawaran dan solusi bagi wanita untuk dapat tampil cantik dan sehat pada bagian wajah. Mulai dari pengunaan bahan bahan alami dengan ramuan ramuan herbal, pada perawatan wajah dengan mengunakan metode baik secara tradisional dan medis , agar wajah terlihat cantik , alami, awet muda dan sehat (Sukanta, 2008). Wajah sehat cantik dapat meliputi otot wajah yang tampak kenyal, kencangelastis dengan kulit lembut, halus, bersih, dan sehat. Keadaan wajah seperti ini menjadi indaman bagi para wanita (Sukanta, 2008). Berlomba lomba adanya iklan iklan perawatan pada wajah mulai dari SPA (solus per aqua) dan klinik kecantikan yaitu facial wajah, yang berfungsi untuk perawatan kecantikan dengan pijatan pijatan pada daerah wajah yang tujuan untuk Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/index .php/briliant
The Covid-19 case is a global pandemic outbreak, resulting in the closure of the implementation of education carried out online by students as well as the work on the results of research data, based on filling out an implementation questionnaire with an average result related to effectiveness, there are 44% which shows that it is not good. Students experience fatigue by 56%, student concentration in lectures by 20%, internet use by 72%, indicating that the conversion value of the level of achievement and qualifications is sufficient, resulting in boredom and stress, as well as physical and mental fatigue. The learning process online or online is very important, supported by the need for internet access
Air pollution was being a very important problem and danger for human life. This was related to diseases that arise due to motor vehicle emissions, especially carbon monoxide. Simulation of air dispersion models is the one way to study about air quality that is needed in this regard. This study aims to determine the distribution of carbon monoxide pollutants in Ahmad Yani's frontage and to anticipate the dangers of these pollutants to the health of the people living around the research location. This research discussed about the mathematical model of the dispersion of CO that emitted from cars that passed through the frontage road on the Ahmad Yani Street, Surabaya. The method used is direct observation in the field and numerical simulation using a mathematical model, Gaussian Line Source Equation Model (GLSEM). GLSEM had prepared based on the mechanism of transport of pollutants in dispersion, diffusion and advection. With GLSEM we calculated CO gas concentration values for certain heights downwind. We validated the model by comparing numerical results and measurements of CO concentration. We used the R2 test and we got an R2 close to one. We simulated GLSEM by used Fortran programming language and visualized it with Surfer. The results of the visualization in June showed that the pattern of CO gas dispersion was influenced by the direction and speed of the wind. The results obtained are that the distribution of CO pollutants in the Ahmad Yani frontage is horizontal/downwind. CO concentrations at night are higher than during the daytime. From the CO dispersion pattern, we had known that there were dangerous of air around the frontage for people health. We conclude that around the frontage road of the Ahmad Yani highway there is sufficient open air space so that the danger of CO pollutants being emitted can be minimized so that the health of the community, namely pedestrians, motorcycle drivers and the community around the location can be protected.
Paparan sinar inframerah Near Infra Red (NIR) mengandung efek panas dengan panjang gelombang 0.78 -3 μm. Penelitian ini bertujuan melihat kemampuan NIR menghambat pertumbuhan Escherichia coli dengan menggunakan variasi waktu paparan terhadap hambatan pertumbuhan. Metode penelitian eksperimental acak lengkap digunakan dengan empat kelompok perlakuan dari biakan Escherichia coli, yaitu K0, K1, K2 dan K3. Kelompok dibedakan berdasarkan waktu paparan infra merah dalam menit. Pada perlakuan 1(K1) yaitu diberikan paparan selama 25 menit, K2 diberikan paparan 30 menit, dan K3 diberi paparan 35 menit, sedangkan kelompok kontrol (K0) tanpa diberikan paparan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan K3, jumlah bakteri Escherichia coli yang tumbuh lebih sedikit apabila dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sebesar 131 koloni. Uji statistik dengan ANOVA didapatkan p value sebesar 0,000 yang berarti ada pemberian infra merah berbagai variasi waktu berpengaruh terhadap jumlah koloni Escherichia coli. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka waktu paparan terbaik yang diberikan paparan NIR adalah selama 35 menit. PENDAHULUANInframerah merupakan paparan dari radiasi yang mengandung efek panas serta memiliki panjang panjang gelombang 0,78 -3 μm pada Near Infra Red (NIR), 3,0 -50 μm pada panjang gelombang Mid Infra Red (MIR) dan 50 -1000 μm untuk Far Infra Red (FIR) (Barolet et al., 2016). Paparan inframerah dekat (NIR) saat ini dikembangkan guna menghambat daya tumbuh bakteri dengan cara disinfeksi pada bakteri (Han et al., 2021). Efektivitas penggunaan paparan inframerah dalam Light Emitting Diode (LED) dengan panjang gelombang 950 nm dapat menghambat bakteri Bacillus subtilis (Astuti et al., 2015).Bakteri secara alami dapat memperoleh endogen porfirin berupa molekul pengasorbsi cahaya dengan sifat peka terhadap cahaya atau fotosensitizier. Absorbsi cahaya dari kemampuan molekul porfirin dipengaruhi oleh panjang gelombang. Panjang gelobang yang rendah dapat mempengaruhi kerusakan biologi Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/index. php/briliant Sejarah Artikel Diterima pada
Virus Covid-19 yang berwujud sekelompok virus RNA (asam ribonukleat) strain tunggal positif yang terenkapsulasi dan memiliki banyak varian. Kesembuhan penderita Covid-19 dipengaruhi oleh sistem imun tubuhnya, tindakan pencegahan menjadi faktor utama. Tujuan yaitu, mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai konsumsi Vitamin C dan D guna meningkatkan sistem imunitas di masa pandemik. Metode penelitian deskriptif secara online dengan menggunakan googleform dengan total sampel penelitian sebanyak 103 sampel. Hasil data tingkat pengetahuan mengenai konsumsi vitamin C dan D sebesar 82,52% untuk vitamin C dan vitamin D sebesar 86,4%. Simpulan dari penelitian adalah responden sebagin besar tidak positive covid-19, dan telah melakukan Vaksin covid-19 dosis pertama dan kedua. Untuk tingkat pengetahuan masyarakat terhadap mengkonsumsi vitamin C dan D masuk dalam kategori Baik , artinya masyarakat banyak yang sudah paham manfaat dari mengkonsumsi vitamin C dan D bagi tubuh di masa pandemi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.