Good germination of rattan seed (DaemonoropsdracoBlume) will increase the germination rate, germination rate, and germination rate. However, to germinate undergoes any obstacles because the seed of jernangrattan has a period of dormancy. The immersion in cold water or at normal temperature (28o - 32o C) is one way that can be used to break the dormancy period of the seed. This study aims to determine the long immersion to the value of germination of rattan seed jernang (D. dracoBlume). This study used 3 treatments and 1 replication. The treatment in this research is soaking time without immersion (control), soaking for 24 hours, and 48 hours. The result research is that the long immersion has the effect on germination of rattan seed jernang (D. dracoBlume). The results showed that the best percentage of rattan seed germination (D.dracoBlume) got the preliminary treatment with water immersion for 24 hours with a percentage of 80%. The best seed germination rate is at 48 hours of water immersion treatment at 33.89% / day. The highest germination rate was found in seeds treated by water immersion for 48 hours with an average of 0.0122% / day.Keywords : germination capacity; rotan jernangPerkecambahan benih rotan jernang (Daemonorops draco Blume) yang baik akan meningkatkan daya kecambah, laju perkecambahan,dan nilai perkecambahan. Namun demikian untuk mengecambahkan masih terdapat kendala, karena benih rotan jernang memiliki masa dormansi. Perendam dalam air dingin atau pada suhu normal (28o - 32o C) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mematahkan masa dormansi benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman terhadap nilai perkecambahan benih rotan jernang (D. draco Blume ). Penelitian menggunakan 3 perlakuan dan 1 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah waktu perendaman yaitu tanpa perendaman (kontrol), perendaman selama 24 jam, dan 48 jam. Hasil penelitian yang didapat adalah lama perendaman berpengaruh terhadap perkecambahan benih rotan jernang ( D. draco Blume ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perkecambahan benih rotan jernan ( D.draco Blume ) yang terbaik yaitu yang diberikan perlakuan pendahuluan dengan perendaman air selama 24 jam dengan persentase sebesar 80%. Laju perkecambahan benih yang terbaik adalah pada perlakuan perendaman air selama 48 jam yaitu sebesar 33.89 %/hari. Nilai perkecambahan tertinggi terdapat pada benih yang diberikan perlakuan perendaman air selama 48 jam dengan rata – rata sebesar 0.0122 %/hari.Kata kunci : daya perkecambahan; rotan jernang
This research aims to calculate life percentage on every treatment and analyze the growth of Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) seedlings to the various interaction between concentration and interval application of the best liquid compost. This research was conducted in the Shade House of Forestry Faculty Lambung Mangkurat University Banjarbaru, for 3 months. The data was analized using factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 factor (A (concentration) with 4 levels and B (interval of application) with 3 levels) and 10 replications. The result showed the life percentage of seedlings on every treatment was 100%. The interaction of treatment between concentration and interval application of liquid compost did not show the real influence on every parameter observed (the increase of tall, stem diameter and sum of leaves). The single factor concentration of giving liquid compost shows a significant effect on seedlings. The concentration of liquid compost that give the best response toward Trembesi seedlings growth was 18 ml/liter of water (the increase of tall was 23,34 cm, stem diameter was 0,35 cm and sum of leaves was 9,6 leaves), while the interval for giving liquid compost does not show a significant effect on the seedlingsPenelitian ini bertujuan untuk menghitung persentase hidup pada setiap perlakuan dan menganalisis pertumbuhan bibit trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) terhadap interaksi antara konsentrasi dan interval pemberian pupuk kompos cair terbaik. Penelitian ini dilakukan di Shade House Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, selama 3 bulan. Data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor (faktor A (konsentrasi) dengan 4 taraf dan faktor B (interval pemberian) dengan 3 taraf) dengan 10 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan persentase hidup bibit pada setiap perlakuan adalah 100%. Interaksi perlakuan antara konsentrasi dan interval pemberian pupuk kompos cair tidak menunjukan pengaruh yang nyata pada semua parameter yang diamati (pertambahan tinggi, diameter batang dan jumlah daun). Faktor tunggal kosentrasi pemberian pupuk kompos cair menunjukan pengaruh yang nyata terhadap bibit. Konsentrasi pupuk kompos cair (A) yang memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan adalah 18 ml/l air (pertambahan tinggi 23,34 cm, diameter batang 0,35 cm dan jumlah daun 9,6 tangkai daun), sedangkan interval pemberian kompos cair tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap bibit
Ramin is a species that has superior qualities because of a fancy physical appearance, lightweight, and fine texture. This wood produces diverse typesof products such as processed wood, semi-finished, and also finished products such as furniture and others. Cultivation knowledge about how to accelerate the growth of this species is necessary to prevent the extinction of the species because of the superior qualities. Thus, the aim of this research is to measure to the effect of foliar feeding on Ramin (Gonystulusbanacus (Miq.) Kurz). and analyzing the best treatment for the Ramin seeds growth. The research is using complete random design through 3 treatments (with fertilizer, foliar feeding 3gr/liter every two days, foliar feeding 3 gr/ every day) and 10 repeating and advancedtests. Growth monitoring consist of height increasement, diameter growth, and growth success.The result shows that the young plants grow well until the end of research. The analyze result shows foliar feeding with 3gr/liter with different times feeding give very significant effect to growth and diameter increment. The T-Test shows that dosage feeding with time interval every day during the research is causing relatively higher growth value.Ramin merupakan species yang mempunyai kualitas unggul seperti kenampakan fisik yang indah, ringan denngan tekstur halus. Produk yang dihasilkan dari kayu ini juga beragam seperti kayu olahan, setengah jadi maupun produk jadi seperti furniture dan lain-lain. Untuk menghindari kelangkaan jenis dan jumlah akibat dari keunggulan yang dimiliki jenis ini maka perlu dicari solusi untuk mempercepat pertumbuhan Ramin dalam tindakan budidaya tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk daun pada pertumbuhan bibit Ramin (Gonystulus bancanus (Miq.) Kurz). dan menganalisa perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan bibit ramin.Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan yaitu tanpa pupuk; pupuk daun 3 gr/liter yang dilakukan setiap 2 hari; pupuk daun 3 gr/l setiap hari, 10 ulangan, menggunakan Rancangan acak lengkap. dan uji lanjutan. Pengamatan pertumbuhan dilakukan terhadap pertambahan tinggi, perkembangan diameter dan keberhasilan tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan anakan Ramin tumbuh dengan baik (100%) sampai akhir penelitian,Hasil analisa menunjukkan bahwa pemberian pupuk daun dengan dosis 3 gr/liter dengan perbedaan waktu pemberian berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pertambahan tinggi maupun diameter, dan uji beda menunjukkan bahwa pemberian dosis pada interval waktu setiap hari selama penelitian menyebabkan nilai pertumbuhan relatif lebih tinggi.
The purpose of this research was to analyze the level of damage to trembesi, mahagany and white jabon seedlings caused by pest attack in the open area of seedlings nursery. The Data was collected at the beginning and end of the research and analized by using the scoring method. This reseach was carried out in the open area of seedlings nursery for 3 months.The results of this research showed that the highest level of damage occurred in trembesi seedling.The pest found in attacking the seedling were Metisa plana and Valanga nigricornisTujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerusakan bibit trembesi, mahoni dan jabon putih akibat serangan hama pada areal persemaian. Pengambilan data dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Analisis data menggunakan metode skoring. Penelitian ini dilakukan pada tempat terbuka di persemaian selama 3 bulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat kerusakan tertinggi berada pada bibit trembesi. Hama yang di temukan menyerang bibi tadalah Metisa plana dan Valanga nigricornis
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.