Children living in rural areas are prone to nutritional deficiencies. Low-income levels impact people’s purchasing power so that the intake of most nutrients comes from plant-based foods and consumes less animal food. Nutritional intake greatly affects the development of children’s cognitive function. Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) is a group of neurotrophins that contribute greatly to the learning process and memory. This study aims to analyze the relationship between levels of BDNF with the level of intelligence in elementary school children in rural areas of Seluma Regency. This was a cross-sectional study involving 70 elementary school children aged 9-12 years were taken by multi-stage random sampling, who came from 5 districts of Seluma Regency. Blood was collected for measurement of BDNF levels, and stool samples were examined to detect intestinal parasites. The data on respondent characteristics were derived from questionnaires. Data analysis were done by using the chi-square test. The results of BDNF measurements found 31 children (44.3%) had BDNF levels below the average (<3342.95ng / mL). The results of measuring intelligence level found that 54 children (77.1%) had a level of intelligence below the average. Chi-Square test results obtained p = 0.012 with a PR value of 7.538. There was a significant association between the BDNF level and intelligence level in elementary school students in the rural area. Elementary school children in rural areas with BDNF levels below the average risk of 7.538 times have below-average intelligence levels.
ABSTRAK Covid-19 adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang merupakan penyakit menular pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh novel Coronavirus yang ditegakkan melalui pemeriksaan PCR positif (Konfirmasi positif). Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui. Tujuan penyelidikan ini adalah untuk Memberikan dukungan teknis pelaksanaan surveilans dalam upaya pencegahan dan pengendalian peningkatan kasus Covid 19 di Kabupaten Musi Banyuasin. Kajian ini menggunakan rancangan studi cross-sectional dilaksanakan pada bulan September 2020. Populasi studi adalah Pegawai Kantor Pemerintahan di Kabupaten Musi Banyuasin. Sampel adalah Pegawai pada kantor sekretariat daerah dan Bappeda kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 156 orang. Dilakukan Wawancara dengan menggunakan kuesioner serta pengambilan spesimen melalui swab hidung dan tenggorok untuk dilakukan pemeriksaan PCR bagi sampel yang terindikasi Covid-19 berdasarkan hasil Penyelidikan Epidemiologi. Berdasarkan hasil pemeriksaan PCR dari 8 spesimen yang dilakukan pemeriksaan PCR ditemukan 7 orang positif konfirmasi Covid-19. Petugas Puskesmas dapat melakukan surveilans ketat untuk menemukan dan mencegah adanya penambahan kasus. Kata kunci : Covid-19; Virus Corona
ABSTRACT Food is a basic need for humans who live on this earth which is needed at all times. Food requires good and correct management in order to benefit the body. The food consumed should meet the criteria that this food is fit to eat and does not cause disease. How to prepare, clean food handlers and how the food is served is an important part of food management. Diseases caused by food are one of the causes of illness and death in Indonesia. This study is a descriptive one, which is a literature study by examining 7 journals related to food safety in terms of hygiene and sanitation aspects in food handlers. Conclusion: Some of the factors that influence HSM in food handlers are age, education level, level of knowledge. In general, food handlers have never attended a course on food sanitation hygiene, and have never received guidance and supervision from the relevant agencies. Handling behavior 100% do not wash hands with soap when starting work. There is a very significant relationship between the variables of washing hands before working and not washing hands with soap after going to the toilet and the number of germs. Food handlers do not use personal protective equipment such as headgear, work clothes, gloves, aprons and kitchen footwear. Keywords: Food sanitation hygiene, food handler behavior ABSTRAK Makanan adalah kebutuhan mendasar bagi manusia yang hidup di muka bumi ini yang dibutuhkan setiap saat. Makanan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan ini layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit. Cara mengolah, kebersihan penjamah makanan dan bagaimana makanan tersebut disajikan adalah bagian penting dari pengelolaan makanan. Penyakit yang disebabkan oleh makanan merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Kajian ini bersifat deskriptif yang merupakan studi literatur dengan menelaah 7 jurnal terkait keamanan makanan ditinjau dari aspek higiene dan sanitasi pada penjamah makanan. Kesimpulan : Beberapa faktor yang mempengaruhi HSM pada penjamah makanan adalah umur tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan. Penjamah makanan pada umumnya belum pernah mengikuti kursus tentang higiene sanitasi makanan, dan belum pernah mendapat pembinaan serta pengawasan dari instansi terkait. Perilaku penjamah 100% tidak mencuci tangan dengan sabun saat memulai pekerjaan. Ada hubungan yang sangat signifikan antara variabel mencuci tangan sebelum bekerja dan tidak mencuci tangan dengan sabun setelah dari WC dengan jumlah angka kuman. Penjamah makanan tidak menggunakan alat pelindung diri seperti penutup kepala, pakaian kerja, sarung tangan, celemek, dan alas kaki dapur. Keywords : Higiene sanitasi makanan, perilaku penjamah makanan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.