Covid-19 adalah Pandemi yang baru terjadi di akhir tahun 2019 yang disebabkan oleh SARS CoV2. Hal ini harus diwaspadai karena transmisi yang cepat, memiliki tingkat kesakitan yang tidak dapat diabaikan. Sampai saat ini, belum ada vaksin pencegahan dan terapi definitif yang belum terbukti. Usia lanjut pada beberapa artikel disebutkan sebagai faktor risiko Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran usia pada kejadian Covid-19. Merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik observasional dengan pendekatan unmathced case control. Data yang digunakan adalah data sekunder rekam medik dan surveilans ruang isolasi RSUP Dr. M. Hoesin Palembang periode 1 Maret 2020 s/d 31 Juli 2020 yang berjumlah 666 responden. Analisis data menggunakan univariat untuk mengetahui gambaran usia pada kejadian Covid-19. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 116 usia berisiko (>65 tahun) yang terkonfirmasi positif sebanyak 30 (40,2%) sisanya 49 (59,8%) negatif. Sedangkan dari 550 usia yang tidak berisiko, sebanyak 277 (47,4%) terkonfirmasi positif dan sisanya 307 (52,6%) negative. Pada analisis bivariat, tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara usia dengan Covid-19 dengan p value 0,270. Kesimpulan.Semua usia berisiko terkonfirmasi positif Covid-19, dan usia produktif paling berisiko Covid-19 yang dikarenakan mobilitas dan aktifitas sosial yang tinggi. Hal ini dapat dicegah dengan tetap melakukan protokol kesehatan.
Chronic diarrhea is defecation with a frequency of 3 or more times in infants and children lasting for 14 days. The impact of diarrheal disease in general causes loss of fluid in the body (dehydration) and chronic diarrhea can cause a child to experience poor nutritional status and experience growth failure. This study uses a case-control design using a retrospective approach. The number of samples in this study was 135 respondents. Instruments for collecting data in the form of questionnaires and observations. Data were analyzed by univariate, bivariate using the Chi-Square test, and multivariate analysis with multiple logistic regression. The statistical test results obtained p-value on the variables of clean water supply (0.007), latrine ownership (0.001), sewerage system (0.04), confidence degree 95% Confidence Interval (95% CI) and p-value ˂ 0, 05, it can be concluded that there is a significant relationship with chronic diarrheal disease in infants. The results of multiple logistic regression tests, on the variable wastewater discharge obtained OR = 3.801, meaning that sewerage is closely related to causing chronic diarrheal disease in infants.
Stres kerja sering terjadi pada tenaga medis salah satunya dokter gigi. Stres kerja yang berkelanjutan bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit tulang belakang (low back pain) dan sakit kepala (headache).Tujuanpenelitianiniadalah untuk menganalisis faktorrisikoterjadinya stres kerja pada dokter gigi di Kota Palembang. Penelitianini menggunakanpendekatan cross sectional. Sampelpenelitianadalah 85dokter gigi di rumah sakit dan puskesmas di Kota Palembang pada tahun 2017 yang dipilihsecaraacak(simple random sampling)Penelitian dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama sampel melakukan pengisian angket; tahap kedua sampel yang berisiko stres dilakukan wawancara mendalam oleh psikolog.Hasil analisis menunjukan bahwa sampel yang berisiko stres sebanyak tiga orang (3.6%). Faktor risiko yang berpengaruh adalah kondisi lingkungan kerja p value= 0,037 (95%CI 0,98-1,26)dengan PR 1,11. Hasil wawancara psikolog mendapatkanbahwa 0,85% responden mengalami depresi ringan, dan 1,7% mengalami stres ringan. Evaluasi dan perbaikan fasilitas di lingkungan kerja dokter gigi perlu dilakukan oleh dinas kesehatan kota Palembang untuk mencegah peningkatan kejadian stres kerja pada dokter gigi dikemudian hari.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor karakteristik individu dan faktor risiko ergonomi dengan keluhan subjektif MSDs pada radiografer rumah sakit di Kota Palembang. Penelitian dilakukan terhadap 99 (sembilan puluh sembilan) radiografer dari 15 rumah sakit yang ada di Kota Palembang pada tahun 2016. Disain penelitian yang digunakan adalah crosssectional. Instrumen yang digunakan untuk mengukur risiko ergonomi adalah REBA, sedangkan keluhan MSDs adalah Nordic Body Map. Metode analisis yang digunakan analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, dan analisis multivariat menggunakan model analisis regresi logistik dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar radiografer mempunyai keluhan MSDs sebesar 66,7 %, keluhan tertinggi pada daerah pinggang (42,4%), punggung (36,4%), leher atas (35,4%), dan leher bawah (29,3%). Tingkat risiko ergonomi yaitu sebanyak 55 orang (55,6%) pada tingkat medium dan 44 (empat puluh empat) orang (44,4%) orang pada tingkat high. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat risiko ergonomi (p-value=0,000), umur (p-value=0,036), dan masa kerja (p-value=0,002) terhadap keluhan MSDs. Peluang kejadian MSDs dapat dihitung berdasarkan variabel skor REBA maksimum (OR=23,467) dan masa kerja (OR=2,746). Aktifitas yang memberikan pengaruh signifikan terhadap keluhan MSDs yaitu mengangkat pasien (OR=13,578) dan masa kerja (OR=3,168). Berdasarkan karakteristik radiografer, masa kerja merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap risiko ergonomi. Dari hasil tersebut disarankan pada radiografer terutama yang memiliki masa kerja relatif lama agar lebih memperhatikan posisi dan postur tubuh yang ergonomis, terutama pada aktifitas mengangkat pasien. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah responden perokok yang lebih banyak dan pendalamam penelitian pada responden yang berbadan kurus dan gemuk yang berhubungan dengan keluhan MSDs.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.