2020
DOI: 10.54783/ijsoc.v2i4.216
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analysis of Environmental Factors with Chronic Diarrhea in Toddlers in Jambi City in 2019

Abstract: Chronic diarrhea is defecation with a frequency of 3 or more times in infants and children lasting for 14 days. The impact of diarrheal disease in general causes loss of fluid in the body (dehydration) and chronic diarrhea can cause a child to experience poor nutritional status and experience growth failure. This study uses a case-control design using a retrospective approach. The number of samples in this study was 135 respondents. Instruments for collecting data in the form of questionnaires and observations… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
1
0
9

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
9
Order By: Relevance
“…(15) Menurut studi lainnya, risiko diare terjadi juga pada balita yang sumber airnya tidak terpenuhi kriteria. (5,15,16) Penelitian tentang penanganan sampah yang tidak tepat merupakan penyebab diare. (5,13,17) Terdapat keterkaitan hubungan sarana pembuangan tinja dan penyakit diare yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya persyaratan kesehatan serta ketersediaan sarana pembuangan tinja di setiap rumah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…(15) Menurut studi lainnya, risiko diare terjadi juga pada balita yang sumber airnya tidak terpenuhi kriteria. (5,15,16) Penelitian tentang penanganan sampah yang tidak tepat merupakan penyebab diare. (5,13,17) Terdapat keterkaitan hubungan sarana pembuangan tinja dan penyakit diare yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya persyaratan kesehatan serta ketersediaan sarana pembuangan tinja di setiap rumah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(5,13,17) Terdapat keterkaitan hubungan sarana pembuangan tinja dan penyakit diare yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya persyaratan kesehatan serta ketersediaan sarana pembuangan tinja di setiap rumah. (5,15,16,18) Menurut berbagai survei kesehatan keluarga, diare merupakan penyebab kematian bayi tertinggi kedua dan ketiga di Indonesia. Data Riskesdas tahun 2018, kasus diare pada balita mengalami penurunan di Indonesia, yaitu 12,3% dibanding tahun 2013, yaitu sebesar 18,5%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…8,14 Penelitian kasus kontrol Misriyanto dkk. 15 terhadap 135 anak menunjukkan terdapat hungbungan yang signifikan di antara penggunaan jamban tidak sehat dan kejadian diare berulang (p = 0,01; p<0,05) serta jamban tidak sehat dapat berisiko 2,7 kali mengalami diare berulang (OR: 2,737; 95% CI: 1,296-5,781). 15 Penelitian potong lintang Krisnana dkk.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…15 terhadap 135 anak menunjukkan terdapat hungbungan yang signifikan di antara penggunaan jamban tidak sehat dan kejadian diare berulang (p = 0,01; p<0,05) serta jamban tidak sehat dapat berisiko 2,7 kali mengalami diare berulang (OR: 2,737; 95% CI: 1,296-5,781). 15 Penelitian potong lintang Krisnana dkk. 16 menunjukkan hubungan signifikan antara jamban dan kejadian diare (p = 0,001; p <0,05) serta penggunaan jamban tidak sehat berisiko 7,3 kali mengalami diare.…”
Section: Pembahasanunclassified