This study aims to develop Monopoly Mathematics Media (Monomath) to learning mathematical probability exercises at junior high school. Using the ADDIE model consist of five phases - Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation to develop this Monomath Media. This Monomath has gone through validity, practicability, and effectiveness test. The result of this research showed that the Monomath obtained a total average score for all aspect were 78.1% of validity matter expert and 80.8% of validity media expert, which means the media is valid. In the feasibility, the study result obtained a total average score for all aspect was 82.5%, which means the media has met practical criteria. The field trials result were obtained an average score of 95.46 for the posttest. It is higher than pretest average score was 54.83. The result of the student questionnaire showed that an average score of 90% which means the student give a positive response to the Monomath they used. Thus, the result of Monomath to learning mathematical probability is valid, practical, and effective.
AbstrakMemasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diperlukan calon guru yang berkualitas agar mampu menyiapkan generasi yang dapat bersaing secara global. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang calon guru adalah kemampuan berpikir kritis matematis. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis dipengaruhi oleh kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa Pendidikan Metematika FKIP UKSW ditinjau dari tingkat kepercayaan diri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian merupakan mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UKSW yang diambil berdasarkan 2 kategori yaitu mahasiswa dengan kepercayaan diri tinggi atau S1 dan mahasiswadengan kepercayaan diri rendah atau S2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara subjek S1 dan subjek S2 dimana subjek S1 memenuhi semua aspek FRISCO (fokus, reason, inference, situasion, clarity, dan overview) sedangkan subjek S2 hanya memenuhi aspek focus, reason, inferencedanclarity. Profil of Student’s Mathematical Critical Thinking in Solving Trigonometry Question Viewed from Self-ConfidenceAbstractEntering the era of the Asean Economic Community (MEA) requires qualified teacher candidates to be able to prepare generations that can compete globally. One of the abilities that a prospective teacher must possess is mathematical critical thinking skills. A study concluded that critical thinking skills are influenced by self-confidence. This study aims to describe the mathematical critical thinking skills of the SWCU FKIP Mathematics Education students in terms of their level of confidence. This type of research is qualitative descriptive. The research subjects were SWCU FKIP Mathematics Education students taken based on 2 categories, namely students with high self-confidence or S1 and students with low self-confidence or S2. The results of this study indicate that there are differences in mathematical critical thinking skills between S1 subjects and S2 subjects where S1 subjects fulfill all aspects of FRISCO (focus, reason, inference, situation, clarity, and overview) while S2 subjects only fulfill focus, reason, inference, and clarity aspects.
Rendahnya kemampuan siswa SMP terhadap materi aljabar, menjadi suatu tantangan untuk menciptakan inovasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menciptakan media pembelajaran untuk membantu siswa dalam berlatih soal Aljabar. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE yang terdiri dari tahap Analyze, Design, Development, Implementation dan Evalutaion. Penelitian ini menghasilkan suatu produk media pembelajaran interaktif berupa Dart Board Math. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar validasi media, lembar kepraktisan, pretest, posttest, dan lembar pendapat siswa. Media ini telah diujicobakan terhadap 26 siswa kelas VII SMP N 2 Salatiga. Media Dart Board Math telah dinyatakan valid dari aspek materi dan aspek media pembelajaran dengan persentase berturut-turut 88,1% dan 89,1% keduanya termasuk kategori sangat baik. Hasil dari uji aspek kepraktisan mendapatkan persentase sebesar 84,1% yang masuk dalam kategori sangat baik. Uji pair t-test dengan taraf signifikan 5% menghasilkan signifikan mendekati nol dengan rata rata posttest lebih tinggi daripada pre test. Berdasarkan ketiga uji tersebut, maka dapat disimpulkan media ini valid, praktis dan efektif.
Pada kurikulum 2013, keberadaan buku paket hanya merupakan salah satu sumber belajar, namun selebihnya guru diberi wewenang untuk menggembangkan dan menggunakan sumber belajar lain yang sesuai dengan karakteristik siswa. Siswa SMP Negeri 1 Salatiga merupakan siswa-siswa dengan tingkat pencapaian nilai matematika tinggi di Salatiga. Oleh karena itu, penelitian R&D ini bertujuan untuk mengembangkan modul aritmetika sosial yang dapat menstimulus siswa untuk berpikir tingkat tinggi dengan pengajuan permasalahan-permasalahan kontekstual di dalamnya. Modul yang dikembangkan dengan model ADDIE ini berbasis Problem Based Learning (PBL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul aritmetika sosial yang berbasis PBL valid, praktis, dan efektif untuk digunakan pada siswa dengan tingkat kemampuan matematika tinggi. Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan bagi sekolah dengan tingkat kemampuan matematika siswa setara dengan SMP Negeri 1 Salatiga untuk dapat menggunakan modul tersebut dalam pembelajaran aritmetika sosial.
AbstrakSetiap model pembelajaran kooperatif memiliki karakteristik dalam menerapkan enam prinsip pembelajaran kooperatif termasuk model Team Assisted Individualization (TAI) dan Numbered Heads Together (NHT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manakah yang menghasilkan hasil belajar yang lebih baik diantara (1) model TAI dan NHT, (2) tingkat kecerdasan interpersonal, dan (3) interaksi model pembelajaran TAI dan NHT dengan kecerdasan interpersonal. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019 (384 siswa). Melalui teknik cluster random sampling diperoleh 30 siswa kelas X IPS 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan 34 siswa kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen 2 dengan perbedaan perlakuan dalam pembelajaran trigonometri. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan randomized control group pretest-postest design. Uji hipotesis menyimpulkan (1) hasil belajar siswa dengan model TAI secara signifikan lebih baik daripada NHT, (2) tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dari tingkat kecerdasan interpersonal yang berbeda, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar. AbstractEach type of cooperative learning model has different characteristics in applying 6 principles of cooperative learning, including TAI (Team Assisted Individualization) and NHT (Numbered Head Together) type models. This study aimed to find out: (1) which learning outcomes are better between students using the TAI or NHT models, (2) which learning outcomes are better between students with high, medium and low interpersonal intelligence levels, (3) is there any correlation between TAI and NHT learning models with interpersonal intelligence on student learning outcomes. The population in this study were all students of X grade at SMA N 1 Salatiga in the Academic Year 2018/2019 (384 students). Through assembling random sampling techniques obtained students of class X IPS 1 (30 students) as experimental class I and students of class X IPS 2 (34 students) as experimental class II with different treatment in learning mathematics on trigonometry material. This quasi-experimental research used a randomized control group pretest-posttest design. Hypothesis test results concluded that (1) student learning outcomes with the TAI model were significantly better than student learning outcomes with the NHT model, (2) there was no significant difference between student learning outcomes of different levels of interpersonal intelligence, (3) there were no interactions between models learning with interpersonal intelligence on student learning outcomes.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.