AbstrakAplikasi Halal MUI adalah aplikasi berbasis Android yang diluncurkan oleh MUI untuk membantu konsumen mengecek status kehalalan produk melalui smartphone. Penelitian ini bertujuan mengukur kualitas aplikasi Halal MUI berdasarkan persepsi pengguna dan melihat pengaruh kualitas tersebut terhadap niat pengguna untuk menggunakan aplikasi Halal MUI. Pengukuran kualitas aplikasi Halal MUI dilakukan dengan menggunakan tiga variabel dalam Webqual 4.0. Uji hubungan antara variabel kualitas terhadap keputusan penggunaan dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai kualitas adalah 3,08 dari skala 4,00 yang berarti bahwa aplikasi Halal MUI dinilai berkualitas baik oleh pengguna. Hasil uji keterandalan model dengan uji F menunjukkan bahwa model regresi linier yang diestimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh kualitas aplikasi smartphone terhadap keputusan penggunaan. Hasil uji t pada ketiga variabel kualitas menunjukkan bahwa ketiga variabel Webqual 4.0 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat pengguna untuk menggunakan aplikasi Halal MUI di kemudian hari. Variabel usability, information quality, dan service interaction mampu menjelaskan niat penggunaan aplikasi Halal MUI sebesar 43,7%. AbstractHalal MUI app is an Android-based application launched by Indonesian Ulemas Council (MUI) in order to help moslem customers to validate products’ status through a smartphone. This research aims to evaluate the quality of Halal MUI application based on users’ perception and then analyze the effect of these qualities to the intent to reuse the Halal MUI app. Quality of Halal MUI app is measured using three variables in Webqual 4.0. Multiple regression analysis is then employed to analyze the relationship between quality variables and users’ intention to reuse the application. Result of quality measurement showed that the quality average score is 3,08 of 4,00 scale. It means that the quality of Halal MUI app is rated good by the users. Based on the F-test, it can be concluded that multiple regression model developed in this research is statistically significant and feasible to be used to explain the effects of smartphone application quality on users’ desicion to reuse the application. Based on the t-test for all three quality variables, it can be summarized that all variables in Webqual 4.0 have a strong influence on users’ intention to reuse the Halal MUI app in the future. Three variables of Webqual 4.0, namely usability, information quality, and service interaction, are able to explain 43,7% of overall users’ intention to reuse Halal MUI app.Keywords: Smartphone application; Halal MUI; Website quality; Multiple regression; Webqual 4.0
UD Sari Jaya Makmur merupakan industri yang bergerak di bidang produksi pakan ternak. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pakan ternak terdiri dari dedak 30%, onggok singkong 30%, tumpi jagung 35%, pollar 3% dan molase 2%. Pengadaan bahan baku tumpi jagung dan onggok singkong sering mengalami kekurangan akibat keterlambatan kedatangan sekitar 3 – 5 hari, sehingga perlu dilakukan perencanaan dan pengendalian tumpi jagung dan onggok singkong untuk mengatasi keterlambatan tersebut menggunakan metode P dan Q. Hasil pengolahan dan analisis data menggunakan metode P dan metode Q, diperoleh menggunakan metode P tanpa back order memberikan total biaya minimum sebesar Rp 1.129.507.220 untuk onggok singkong dan Rp 1.865.046.824 untuk tumpi jagung. Persediaan optimum onggok singkong sebesar 123,82 ton dengan interval pemesanan 1,05 bulan, dan persediaan optimum tumpi jagung 71,14 ton dengan interval pemesanan 0,26 bulan.
Karanganyar, Jawa Tengah merupakan kabupaten yang memiliki banyak destinasi wisata. Misalnya Grojokan Sewu, Candi Sukuh, Candi Cetho, Grojokan Jumog, Bukit Sekipan, dan lain sebagainya. Untuk memberi kenyamanan kepada para pengunjung, Bupati Karanganyar pada bulan Juni 2017 menetapkan 12 orang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) unit Pariwisata. Satpol PP memiliki tugas dan tanggung jawab memberikan rasa aman, nyaman, dan ketentraman kepada setiap wisatawan yang berkunjung. Profesi sebagai Satpol PP tidak hanya menggunakan tenaga fisik, tetapi juga mental. Untuk mengetahui beban kerja mental Satpol PP unit pariwisata Karanganyar, perlu dilakukan analisis. Analisis beban kerja mental dilakukan dengan menggunakan metode NASA-TLX. Metode NASA-TLX merupakan metode pengukuran beban kerja mental dengan mempertimbangkan enam dimensi untuk menilai beban mental. Enam dimensi tersebut antara lain tuntutan mental, tuntutan fisik, tuntutan waktu, kinerja, tingkat frustasi, serta tingkat usaha. Metode Nasa TLX memberikan skor beban kerja mental yang diukur melalui pembobotan dari masing-masing dimensi. Dari pembobotan dapat diketahui aspek paling dominan yang menyebabkan adanya beban mental pekerja. Hasil pengukuran melalui metode NASA TLX diperoleh rata – rata beban kerja mental sebesar 74, 39. Skor ini menunjukkan bahwa beban mental Satpol PP unit pariwisata tergolong berat. Adapun aspek yang paling dominan yang menyebabkan beban kerja mental tinggi yaitu dimensi tuntutan waktu. Oleh karena itu diperlukan perbaikan yaitu dengan menambah anggota Satpol PP unit pariwiata sebanyak 2 orang. Jika ditambah anggota, maka diperoleh rata – rata skor NASA TLX, yaitu sebesar 53,14. Dengan demikian kategori beban kerja mental termasuk sedang sehingga tidak membahayakan. Kata kunci: beban kerja mental, satpol PP, NASA-TLX
Peer reviewed under responsibili of Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ABSTRAKSebuah perusahaan harus melakukan pengendalian persediaan untuk menjamin tersedianya material, item atau komponen pada saat dibutuhkan untuk memenuhi jadwal produksi, dan menjamin tersedianya produk jadi bagi konsumen dan menjaga persediaan pada kondisi minimum. Sebagai objek penelitian adalah CV. Cita Nasional yang terletak di Salatiga. Permasalahan yang ada pada CV. Cita Nasional seringnya mengalami kekurangan bahan baku yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini dengan membuat rencana produksi menggunakan Newsboy Problem karena produk susu termasuk Perishable Product dan perencanaan persediaan bahan baku dengan Material Requirement Planning (MRP). Dari hasil perhitungan diperoleh perusahaan harus memproduksi permintaan yang optimal untuk rasa cokelat, strawbery, putih manis, mocca, jeruk dan tawar untuk semua kemasan setiap hari senin sampai minggu. Sedangkan rencana persediaan bahan baku whey powder menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Perusahaan mengalami penurunan biaya persediaan bahan baku untuk susu segar sebesar Rp 35.526.780 dan penurunan biaya persediaan bahan baku untuk whey powder sebesar Rp 22.573.650.Kata kunci : Perishable Product, Perencanaan Produksi, Persediaan Bahan Baku, Model Newsboy, EOQ. ABSTRACTA company have to do inventory control for available guarantying of material, component or item at the time to fulfill production schedule, and available guarantying of product become to consumer and take care of inventory at minimum condition. As object of research is CV. Cita Nasional located in Salatiga. Problems that exist in the CV. Cita Nasional often experience shortages of raw materials caused by internal and external factors. The approach taken to solve this problem by making a production plan using the Newsboy Problem because milk products including perishable product and raw material inventory planning (MRP). From the calculation results obtained the company must produce optimal demand every Monday to Sunday. While the raw material inventory plan using Economic Order Quantity (EOQ) method. Company decreased cost for fresh milk amounting to Rp.35.526.780 and decreased raw material expense cost for whey powder amounting to Rp. 22.573.650.
Timus is one of the famous traditional foods in the Central Java region. Putri Timus is one of the Small Medium Enterprise (SME) in Karanganyar district producing purple Timus. Timus from Putri Timus have one special feature, in which in the inside of the Timus contains Bligo (Benincasa hispida) fruit with various benefits. Although Putri Timus has product differentiation, product by Putri Timus is not well known to the public. The production process was carried out on a home scale and has not fully implemented production standards based on the criteria for Good Food Manufacturing Practices for Home Industry (CPPB-IRTP). This community service program aims to help Putri Timus to implement hygiene requirements in food production based on CPPB-IRTP criteria and increase its marketing capacity. The method used to solve the problems were training of Good Food Manufacturing Practice, improvement of production place, facilitation of production cloths and promotional media. The results obtained after community service activities related to the production aspect were increasing knowledge regarding good food production process and improvement of production place. Regarding the marketing aspect, several promotional media have been installed. In addition, there was also an increasing of sales and profit. Keywords: traditional food; small medium enterprise; production; marketing Abstrak: Timus adalah salah satu makanan tradisional yang terkenal di Jawa Tengah. Putri Timus adalah salah satu Usaha Kecil Menengah di kabupaten Karanganyar yang memproduksi timus ungu. Produk dari Putri Timus memiliki satu keistimewaan yakni bagian dalam timus berisi buah Bligo (Benincasa hispida) dengan beragam manfaat. Meskipun produk memiliki diferensiasi, timus isi Bligo hasil produksi Putri Timus belum cukup dikenal masyarakat. Proses produksi dilakukan dalam skala rumahan dimana Putri Timus belum sepenuhnya menerapkan standar produksi berdasarkan kriteria Cara Produksi Pangan yang Baik – Industri Rumah Tangga Pangan (CPPB-IRTP). Program pengabdian masyarakat ini bertujuan membantu Putri Timus untuk dapat menerapkan syarat higiene dalam produksi pangan berdasarkan kriteria CPPB-IRTP serta meningkatkan kapasitas pemasaran. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan mitra ialah melalui penyuluhan tentang CPPB-IRTP, pembenahan tempat produksi, fasilitasi pakaian produksi dan media promosi. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan pengabdian terkait aspek produksi ialah adanya peningkatan pengetahuan karyawan tentang CPPB-IRTP dan perbaikan tempat produksi yang lebih bersih dan layak. Terkait aspek pemasaran, beberapa media promosi telah dibuat dan dipasang. Selain itu juga terdapat peningkatan jumlah penjualan dan laba dari hasil penjualan timus.Kata kunci: makanan tradisional; produksi; pemasaran; usaha kecil dan menengah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.