Keberadaan tenun termasuk Tenun tangan Tarutung yang merupakan hasil tenunan masyarakat Suku Batak sudah semakin dikenal masyarakat luas. Tentu keberadaan ini didukung oleh terjaminnya kualitas dari dari tenunan tersebut yang dapat mempengaruhi sikap pembeli untuk tetap memilih produk untuk tetap dikonsumsi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas tenun tangan Tarutung terhadap sikap pembeli pada UD. Parsaulian Ulos dan Songket Tarutung.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli tenun tangan Tarutung UD. Parsaulian Ulos dan Songket Tarutung Selama Tahun 2021 yaitu sebanyak 115 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%. Sebagai patokan untuk menentukan ukuran sampel minimal yang harus diambil.Dari data yang diperoleh terdapat korelasi positif antara Kualitas Tenun Tangan Terhadap Sikap Pembeli pada UD. Parsaulian Ulos dan Songket Tarutung, hal inidibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi dengan nilai 0,661 dikategorikan dalam kategori kuat.Nilai R Square sebesar 0.437 atau sebesar 43,7%. Hal ini menunjukkan bahwa Pengaruh Kualitas Tenun Tangan (X) terhadap Sikap Pembeli pada UD. Parsaulian Ulos dan Songket Tarutung adalah 43,7% dan sisanya 56,3 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil nilai regresi adalah Y= 12.560 + 0.396X, yang artinya jika nilai Kualitas Tenun Tangan bertambah 1 maka Sikap Pembeli bertambah 0.396.Nilai thitung dalam penelitian ini adalah 6.352 dibandingkan dengan t table 2.004 maka thitung>ttabel. Hipotesis penelitian ini diterima karena terbukti Kualitas Tenun Tangan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Sikap Pembeli .

This research aimed to analyze the effect of principal leadership, organizational climate, and job satisfaction on teacher organizational commitment at the private high school level in Pematangsiantar City, Indonesia. This research used a research design oriented to an associative quantitative approach. Data collection techniques in this study used documentation instruments and online questionnaires. The number of samples was 110 respondents. The sampling technique used a non-probability sampling approach using the purposive sampling formula. This research explained that principal leadership, organizational climate, and job satisfaction had a positive and significant effect on teacher organizational commitment. This study confirmed that the implementation of relational principal leadership and changing strategy into practice could increase work commitment of teachers at the school organizational level. In addition, the results of this research also confirmed that the organizational climate of each school had been going well and the job satisfaction of the majority of teachers had met the standards with what they expected with a reflection of satisfaction with the work they did and the satisfaction of co-workers had met expectations.

The Research dealt with the Effect of Distribution Channels toward Sales Level at UD Martabe Tarutung. The formulation of the problem is: How the distributions channels affect the sales level at UD. Martabe Tarutung. The research was conducted by using quantitative research design. The research method used is: descriptive method, with technique Trend Analysis. The population of this study is all part UD. Martabe Tarutung and taken from sales data and distribution channels costs for 5 years in 2012-2016, and the subject of the study is marketing manager and staff who are willing to provide the required data. The result of this study showed that Distribution channels have positive effect (direction) Toward Sales Level at UD. Martabe Tarutung.

Pertanian merupakan bagian yang sangat strategis dalam ketahanan pangan suatu negara, khususnya Indonesia. Tapi kadang kondisi pertanian dipandang sebelah mata, sehingga banyak petani kurang dapat perhatian dari negara sehingga kesejahteraan petani jauh dari harapan. Rendahnya nilai jual ditingkat petani menjadikan salah satu faktor rendahnya kesejahteraan petani, disamping itu juga kurangnya sosialisasi yang didapatkan petani dalam mengolah hasil pertanian agar tidak dijual secara mentah. Dengan adanya pemasaran yang baik dan pengelolaan hasil pertanian lanjutan menjadi produk dengan nilai tambah maka kesejahteraan petani akan semakin baik. Pengabdian masyarakat ini dihadiri sebanyak 15 kelompok tani, dimana 1 kelompok tani diwakilkan dengan sebanyak 2 orang. Adapun masalah yang dialami petani Desa Purba Dolok adalah kurangnya sosialisasi dalam mengolah biji kopi menjadi produk nilai tambah. Begitu juga dengan kurangnya sosialisasi dalam mengelola Cabe agar memberikan nilai tambah dimana selama ini petani hanya menjual dalam bentuk mentah. Kemudian dalam penentuan harga petani tidak berdaya sehingga berpatokan kepada harga yang ditawarkan oleh pedagang pengepul. Adapun tujuan Abdimas ini adalah memberikan sosialisasi nilai tambah produk pertanian unggulan agar dapat meningkatkan keuntungan petani dan memberikan kesadaran kepada petani khususnya kelompok tani akan kelemahan dalam memasarkan hasil pertaniannya untuk dapat meningkatkan keuntungan. Kemudian metode yang dilakukan dalam Abdimas ini adalah melakukan sosialisasi secara langsung apakah terdapat permasalahan dalam memasarkan hasil pertanian dan melakukan pendampingan bagaimana cara dalam meningkatkan nilai jual hasil pertanian, khususnya kopi dan cabe.