Latar belakang: Di Indonesia, sekitar 80 % penderita penyakit kanker ditemukan pada stadium lanjut sehingga pengobatan menjadi lebih sulit, mahal dan hasil pengobatan tidak memuaskan, bahkan cenderung mempercepat kematian (Dalimartha, 2004). Penggunaan pestisida merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan terutama dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan teh kurkumin kunyit dan pemakaian alat pelindung diri untuk kesehatan keselamatan kerja terhadap pencegahan kanker multiple myeloma untuk kesehatan pada petani wanita di Kabupaten Karo.Metode: Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari seluruh populasi penyemprot pestisida di Kecamatan Berastagi. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung. Variabel yang diteliti adalah pemanfaatan Teh kurkumin kunyit dan Kesehatan Kesematan Kerja (K3) pada petani wanita. Hasil yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji Chi square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara jenis lama penyemprotan dengan tidak menggunakan kesehatan keselamatan kerja (p value = 0,021), lama kerja (p value=0,002), dan frekuensi lama penyemprotan (jam/hari) dengan p value = 0,018 dengan keluhan kesehatan yang dirasakan petani. Frekuensi penyemprotan juga tidak memiliki hubungan dengan keluhan kesehatan. Petani penyemprot pestisida di Kecamatan Berastagi berisiko mengalami keracunan pestisida melalui kontak langsung akibat tidak menggunakan pelindung.Simpulan: Pengobatan tradisional merupakan bagian dari sistem budaya masyarakat yang potensi manfaatnya sangat besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Pemanfaatan kurkumin kunyit untuk pengobatan sendiri (self care) cenderung meningkat. Sebagai langkah awal yang sangat membantu untuk mengetahui suatu tumbuhan berkhasiat obat adalah dari pengetahuan masyarakat tradisional secara turun temurun.Kata Kunci: Kurkumin Kunyit, Keselamatan Kesehatan Kerja, Pencegahan Kanker Multiple Myeloma Background: In Indonesia, about 80% of cancer sufferers are found at an advanced stage so that treatment becomes more difficult, expensive and the results of treatment are unsatisfactory, and even tends to accelerate death (Dalimartha, 2004). The use of pesticides is a problem that needs attention, especially in terms of occupational safety and health.Objective: This study aims to analyze the use of turmeric curcumin tea and the use of personal protective equipment for occupational health safety against the prevention of multiple myeloma cancer for health in female farmers in Karo District.Method: This type of research is explanatory research with cross sectional approach. Samples were taken by purposive sampling technique from the entire population of pesticide sprayers in Berastagi District. Data collected through observation and direct interviews. The variables studied were the use of turmeric curcumin tea and Occupational Health (K3) in female farmers. The results obtained were analyzed using the Chi square test.Results: The results showed that there was a significant relationship between types of spraying time without using occupational health safety (p value = 0.021), length of work (p value = 0.002), and frequency of spraying time (hours / day) with p value = 0.018 with health complaints felt by farmers. The frequency of spraying also has no relationship with health complaints. Pesticide spraying farmers in Berastagi District are at risk of experiencing pesticide poisoning through direct contact due to not using protection.Conclusion: Traditional medicine is part of the cultural system of the community which has huge potential benefits in the development of public health. The use of turmeric curcumin for self-medication (self care) tends to increase. As a first step that is very helpful to know a medicinal plant is from traditional community knowledge for generations.Keywords: Curcumin Turmeric, Occupational Health Safety, Prevention of Multiple Myeloma Cancer
THE UTILIZATION OF ISLAMIC RELIGIOUS MUSIC THERAPY ON THE INTENSITY OF LABOR PAIN AND REDUCING LABOR ANXIETY PEMANFAATAN THERAPY MUSIK RELIGI ISLAM TERHADAP INTENSITAS NYERI BERSALIN DAN PENURUNAN KECEMASAN PERSALINAN Ester Simanullang1, Lusiatun2, Ngarap Muliana Romaito Harahap3, Oni Kurnia4 1,2STIKes Mitra Husada Medan 3,4STIKes Mitra Husada Medan Estersimanullang13.es@gmail.com, lusiatun12@gmail.com, harahapyana2@gmail.com, onikurnia21@gmail.com, Abstrak Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis. Secara fisiologi nyeri persalinan mulai timbul pada persalinan kala I fase laten dan fase aktif, pada fase laten terjadi pembukaan sampai 3 cm. Pada primigravida kala 1 persalinan bisa berlangsung ± 20 jam, pada multigravida ± 14 jam. Nyeri disebabkan oleh kontraksi uterus dan dilatasi serviks. Makin lama nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat, puncak nyeri terjadi pada fase aktif, di mana pembukaan lengkap sampai 10 cm. Intensitas nyeri selama persalinan mempengaruhi kondisi psikologis ibu, proses persalinan, dan kesejahteraan janin Pada pengabdian masyarakat yang dilakukan ini saya sebagai ketua pengabdian masyarakat menggunakan tipe atau jenis kuantitatif design dengan pengabdian masyarakat yang dilakukan quasi eksperimen kuantitatif dengan rancangan pretest dan posttest nonequivalent control group yaitu suatu pengabdian masyarakat yang dilakukan yang dilakukan dengan memberikan sebuah perlakuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul akibat perlakuan yang diberikan untuk membandingkan hasil Terapy Musik Religi Islam dengan suatu kelompok kontrol yang serupa dalam mempengaruhi nyeri persalinan dan kecemasan bersalin. Setelah dilakukan terapi musik musik rata-ratanya turun menjadi 17.9000 + 2.38195, hasil ini menunjukkan adanya selisih nilai rata-rata setelah dilakukan terapi musik. Hasil uji statistik dengan paired t-test untuk sampel dalam satu kelompok (paired sample test) menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan t hitung = 11.768 > t tabel 1.734 yang membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian terapi music ibu bersalin di Puskesmas Sawit Seberang. Berdasarkan hasil data dapat disimpulkan bahwa ada perubahan yang terjadi setelah melakukan terapi music seperti diantaranya adanya perasaan nyaman, santai, rileks dan tidak merasa cemas pada ibu yang bersalin. Kata kunci: Therapy Musik Religi Islam, Nyeri Bersalin, Kecemasan Bersalin
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.