Ketidakcukupan zat besi akan menyebabkan kekurangan Hb dalam darah yang diperlukan untuk membawa oksigen kepada janin dan sel ibu. Cakupan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil di Indonesia tahun 2019 adalah 64,0%, angka ini belum mencapai target Renstra tahun 2019 yaitu 98%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu hamil dalam mengonsumsi tablet sulfas ferosus (Fe) di Desa Pantai Cermin Kabupaten Langkat tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan observasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Pantai Cermin Kabupaten Langkat pada bulan Mei sampai bulan Juli Tahun 2021. Sampel sebanyak 25 responden yang diperoleh dari rumusan besaran sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling.Teknik analisis data menggunakan metode tabulasi silang. Responden memiliki pengetahuan yang baik tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Sulfas Ferosus (Fe) selama kehamilannya sebanyak 17 responden (68%) dan yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 8 responden (32%). Sedangkan dari segi sikap, 16 responden (64%) yang memiliki sikap baik, 6 responden (24%) yang memiliki sikap sangat baik, dan 3 responden (12%) yang memiliki sikap ragu-ragu. Pengetahuan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Sulfas Ferosus (Fe) selama kehamilannya, diperoleh sebanyak 17 responden (68%) yang berpengetahuan baik, dan sebanyak 8 responden (32%) yang berpengetahuan kurang baik. Sikap ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Sulfas Ferosus (Fe) selama kehamilannya, diperoleh sebanyak 6 responden (24%) memiliki sikap sangat baik, sebanyak 16 responden (64%) memiliki sikap baik, dan sebanyak 3 responden (12%) memiliki sikap ragu-ragu. Disarankan untuk peneliti selanjutnya melanjutkan menggunakan metode yang berbeda
Latar belakang: Di Indonesia, sekitar 80 % penderita penyakit kanker ditemukan pada stadium lanjut sehingga pengobatan menjadi lebih sulit, mahal dan hasil pengobatan tidak memuaskan, bahkan cenderung mempercepat kematian (Dalimartha, 2004). Penggunaan pestisida merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan terutama dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan teh kurkumin kunyit dan pemakaian alat pelindung diri untuk kesehatan keselamatan kerja terhadap pencegahan kanker multiple myeloma untuk kesehatan pada petani wanita di Kabupaten Karo.Metode: Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari seluruh populasi penyemprot pestisida di Kecamatan Berastagi. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung. Variabel yang diteliti adalah pemanfaatan Teh kurkumin kunyit dan Kesehatan Kesematan Kerja (K3) pada petani wanita. Hasil yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji Chi square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara jenis lama penyemprotan dengan tidak menggunakan kesehatan keselamatan kerja (p value = 0,021), lama kerja (p value=0,002), dan frekuensi lama penyemprotan (jam/hari) dengan p value = 0,018 dengan keluhan kesehatan yang dirasakan petani. Frekuensi penyemprotan juga tidak memiliki hubungan dengan keluhan kesehatan. Petani penyemprot pestisida di Kecamatan Berastagi berisiko mengalami keracunan pestisida melalui kontak langsung akibat tidak menggunakan pelindung.Simpulan: Pengobatan tradisional merupakan bagian dari sistem budaya masyarakat yang potensi manfaatnya sangat besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Pemanfaatan kurkumin kunyit untuk pengobatan sendiri (self care) cenderung meningkat. Sebagai langkah awal yang sangat membantu untuk mengetahui suatu tumbuhan berkhasiat obat adalah dari pengetahuan masyarakat tradisional secara turun temurun.Kata Kunci: Kurkumin Kunyit, Keselamatan Kesehatan Kerja, Pencegahan Kanker Multiple Myeloma Background: In Indonesia, about 80% of cancer sufferers are found at an advanced stage so that treatment becomes more difficult, expensive and the results of treatment are unsatisfactory, and even tends to accelerate death (Dalimartha, 2004). The use of pesticides is a problem that needs attention, especially in terms of occupational safety and health.Objective: This study aims to analyze the use of turmeric curcumin tea and the use of personal protective equipment for occupational health safety against the prevention of multiple myeloma cancer for health in female farmers in Karo District.Method: This type of research is explanatory research with cross sectional approach. Samples were taken by purposive sampling technique from the entire population of pesticide sprayers in Berastagi District. Data collected through observation and direct interviews. The variables studied were the use of turmeric curcumin tea and Occupational Health (K3) in female farmers. The results obtained were analyzed using the Chi square test.Results: The results showed that there was a significant relationship between types of spraying time without using occupational health safety (p value = 0.021), length of work (p value = 0.002), and frequency of spraying time (hours / day) with p value = 0.018 with health complaints felt by farmers. The frequency of spraying also has no relationship with health complaints. Pesticide spraying farmers in Berastagi District are at risk of experiencing pesticide poisoning through direct contact due to not using protection.Conclusion: Traditional medicine is part of the cultural system of the community which has huge potential benefits in the development of public health. The use of turmeric curcumin for self-medication (self care) tends to increase. As a first step that is very helpful to know a medicinal plant is from traditional community knowledge for generations.Keywords: Curcumin Turmeric, Occupational Health Safety, Prevention of Multiple Myeloma Cancer
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.