Pendahuluan; Data World Health Organication (WHO) menunjukkan bahwa jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar 7 juta setiap tahun dan 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas, 6%-nya pada Wanita Usia Subur (WUS). Deteksi dini pada kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara membuat pencegahan dan penanganan dini pun sulit dilakukan. Hasil observasi di Puskesmas Binjai Estate ditemukan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudara (SADARI) sehingga terdapat kecenderungan kanker ditemukan pada stadium lanjut. Tujuan; untuk menguji efektivitas pendidikan kesehatan SADARI terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap WUS tentang deteksi dini kanker payudara. Metode; jenis penelitian yang digunakan quasi-eksperimen dengan rancangan one group pre - post design. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Binjai Estate. Sampel dalam penelitian ini adalah Wanita usia Subur dengan pengambilan sampel secara simple random sampling dengan jumlah sebanyak 17 orang WUS. Hasil; terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan wanita usia produktif tentang SADARI dalam upaya deteksi dini kanker payudara dengan nilai p(0.000), terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap wanita usia produktif tentang SADARI dalam upaya deteksi dini kanker payudara dengan nilai p (0.000). Kesimpulan; diperoleh bahwa pemberian pendidikan kesehatan SADARI efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap WUS tentang SADARI.
Salah satu komplikasi persalinan yang ikut menyumbang dalam angka kematian ibu adalah persalinan lama. Persalinan lama merupakan persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam dan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat akan mengakibatkan ibu mengalami infeksi, kehabisan tenaga sebelum bayi dilahirkan, dehidrasi, kadang dapat terjadi pendarahan. Salah satu upaya dalam mencegah persalinan lama seperti pelvic rocking dengan birthing ball yang mendukung persalinan agar dapat berjalan secara fisiologis. Tujuan pengabdian masyrakat ini adalah untuk membantu mengurasi waktu persalinan kala I. Birth ball dilakukan dengan cara duduk di atas birth ball dan dibantu oleh petugas kesehatan atau keluarga. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama 7 hari di Klinik Pratama Tanjung. Kegiatan ini diawali dengan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, lalu diikuti edukasi mengenai pemanfaatan dan cara penggunaan birth ball. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan pada 4 orang ibu bersalin kala I, seluruh responden mengalami kemajuan persalinan dan merasa adanya penurunan rasa nyeri pada pinggang.
Background: Mini-CEX is a popular workplace exam that includes direct observation and a feedback conversation. This evaluation occurs in a workplace setting as part of the daily work. Self-efficacy is a mandatory soft skill for nursing students during an internship. Therefore, this study aims to identify the effect of Mini-CEX on self-efficacy among these students.Design and Methods: A quasi-experiment design was conducted with a control group. All the nursing student intents of the Sari Mutiara Indonesia University were considered as the study population. This population was then divided into one control and one intervention group of 24 and 25 students, respectively. Subsequently, data collection was carried out using general self-efficacy.Results: The results showed the self-efficacy was low in the control group (66.7%), and Mini-CEX was discovered to have a significant effect on self-efficacy among nursing students undergoing internships (p=0.000). Conclusions: The Mini-CEX was concluded to effectively increase self-efficacy among nursing students and is suggested as a mandatory method for evaluating these students.
Remaja dianggap sebagai kelompok yang berisiko secara seksual maupun kesehatan reproduksi. Kematangan seksual yang lebih cepat dan dibarengi dengan rasa keingintahuan yang besar menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Remaja tentang Perilaku Seks Berisiko di SMK Negeri 1 Kabanjahe. Desain penelitian ini adalah quasi experiment, rancangan one group pre test – post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Kabanjahe yaitu dengan jumlah 448 orang dengan teknik sampel proportionate stratified random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 orang. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan Wilcoxon Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan responden setelah diberikan penyuluhan nilai p-value = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan penyuluhan kesehatan reproduksi efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang perilaku seks berisiko di SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun 2019. Diharapkan agar pendidikan kesehatan reproduksi dapat disampaikan di sela-sela pembelajaran di sekolah sehingga menambah pengetahuan peserta didik terkait perilaku seks berisiko.
Utilization of IVA screening by mothers in Deli Serdang Regency is not optimal. Constraints encountered were from the mother, such as being reluctant to be examined due to embarrassment, unsure of the importance of the examination, not knowing the importance of early detection of cervical cancer and fear of feeling pain during the examination. Survey in February 2016 of mothers who did IVA tests at the health center were 107 people (0.43%), meaning that only a few mothers checked themselves with IVA tests. The results of a short interview with a number of mothers in Kampung KB Percut Sei Tuan Village, explained that the mother had never done an IVA test, she felt no need to check because she had never experienced complaints, she was afraid and taboo to open or check her genital, they did not know about IVA test, as well as the benefits of the examination. Therefore it is important to do this community service by providing health education about cervical cancer and the importance of IVA examinations for women aged 30-50 years in Kampung KB Percut Sei Tuan Village so that women's understanding increases about IVA examinations which are finally willing to do IVA examinations for detection early cervical cancer.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.