ABSTRAK: Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. Bahan makanan yang mengandung serat tinggi antara lain serealia seperti jewawut atau millet, namun di Indonesia pemanfaatan millet pada produk camilan masih terbatas. Sebagai jenis serealia, millet dapat dimanfaatkan menjadi produk camilan seperti millet crispy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan produk millet crispy dan kandungan gizinya dengan uji laboratorium (proksimat dan uji kandungan serat pangan). Jenis penelitian yang dilakukan adalah R&D (Research and Development) dengan desain 4D (Define, Design, Development dan Disseminate). Uji kesukaan dilakukan oleh 50 panelis dari masyarakat umum dengan menggunakan borang uji kesukaan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil uji kesukaan menunjukkan secara keseluruhan tingkat kesukaan millet crispy mempunyai rata-rata 3,30 atau disukai. Hasil dari uji laboratorium menunjukkan bahwa kandungan gizi millet crispy terdiri dari protein sebesar 12,39 gram, lemak sebesar 13,95 gram, karbohidrat sebesar 52,68 gram, dan energi sebesar 381,95 kkal per 100 gram produk. Millet crispy dapat dikatakan sebagai snack sumber serat karena kandungan seratnya 19,05 gram per 100 gram produk. Oleh karena itu, millet crispy dapat direkomendasikan sebagai snack sumber serat bagi masyarakat Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi formula untuk menghasilkan mie lidi talas yang terbaik dan menguji tingkat kesukaan produk. Mie lidi talas dibuat dengan menggunakan tepung talas dan tepung terigu sebagai bahan utamanya. Metode yang digunakan adalah menggunakan model 4D (define, design, development, disseminate). Uji validasi dilakukan oleh ahli pangan yang dilanjutkan dengan uji kesukaan oleh panelis semi terlatih dan tidak terlatih yang dilakukan pada saat pameran produk di hadapan masyarakat. Berdasarkan eksplorasi untuk menentukan formula yang tepat dalam pembuatan mie maka substitusi tepung talas yang terbaik adalah sebanyak 30%. Uji kesukaan terhadap produk mie lidi talas menunjukkan skor 3,0 yang artinya bahwa panelis menyatakan suka pada mie lidi talas dan sebanyak 88,58% dari panelist menyatakan kesukaan pada produk ini. Kesimpulannya bahwa pembuatan mie lidi talas yang terbaik telah dapat dilakukan dengan melakukan substitusi tepung talas sebagai salah satu bahan baku dan uji kesukaan produk telah berhasil dilakukan.Eksploration of Formula and Preference Test for Taro Stick Noodles using Taro Flour for Ingredient SubstitutionAbstractThis study is aimed at exploration for the best recipe of taro stick noodle and testing the consumer preference. Taro stick noodle was made with taro flour and wheat flour as basic ingredient. The model 4D (define, design, development, disseminate) was used to decide the best recipe using validation tests by experts and organoleptic tests by panelists and public. Based on the results, best recipe for the taro stick noodle product was noodle with 30% taro flour substitution. The score for preference test for taro noodle products was achieved 3,0 that was indicated that panelist preferred the noodle. The preference test by public consumers indicated 88.58% of panelists preferred taro stick noodles. As conclusion, the exploration to find the best taro stick noodle was achieved resulting the most of consumer preferred the noodle.
This study aimed to determine the acceptability of the product and the nutritional content of the chocolate crispy almond product. This study used the Research and Development (R&D) method with a 4D model (define, design, development, disseminate). Data analysis used descriptive statistics and presented in the form of mean and standard deviation. The sensory test involved 50 panelists from the general public, while the nutritional content was carried out in the laboratory. The results showed that as many as 83% of consumer acceptance of crispy almond products was at a score of 3.30 (likes). Laboratory test results showed that crispy almond products contain 4.30% water, 1.30% ash, 10.62% protein, 19.03% fat, 46.37% carbohydrates, 396.05kcal energy, and total fiber content of 18.39%. Based on this high fiber content, crispy almond products can be categorized as fiber-rich snacks.
Jurnal ini bertujuan untuk 1) menghasilkan resep yang disukai serta membuat kemasan yang tepat untuk produk kue kering kacang hijau, 2) menghasilkan resep kue kering yang mempunyai kandungan zat gizi yang lebih tinggi untuk penderita anemia. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan produk ini yaitu R&D (Research and Development) dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Dissemination). Bahan pengujian berupa sampel dari produk, sedangkan alat pengujian berupa borang. Metode analisis data secara statistik deskriptif dengan prinsip penyajian data komunikatif dari kuesioner. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah: 1) resep yang tepat untuk produk kue kering kacang hijau adalah dengan substitusi tepung kacang hijau sebanyak 50%, dan tahap akhir dioven dan dikemas dengan wadah tertutup berupa stoples agar tekstur tetap renyah. Uji kesukaan menunjukkan bahwa 86,67% panelis menyukai produk ini. 2) Kandungan zat besi kue kering kacang hijau meningkat 100% dari resep acuan yakni kue kacang (dari 16,15mg menjadi 33,2mg). AbstractThis journal aims to 1) produce the preferred recipe and make the right packaging for green bean pastry products, 2) produce pastry recipes that have a higher nutrient content for anemia sufferers. The method of research used in making this product is R&D (Research and Development) with the 4D development model (Define, Design, Development, and Dissemination). The test material is a sample of the product, while the testing tool is in the form. The method of data analysis is descriptive statistics with the principle of presenting communicative data from the questionnaire. The results obtained from this study are: 1) the right recipe for green bean pastry products is by substituting green bean flour as much as 50%, and the final stage is woven and packaged in a closed in a jar so that the texture remains crisp. The preference test shows that 86.67% of panelists like this product. 2) The iron contain of green bean cookies increases 100% from the reference recipe namely peanut cake (from 16.15mg to 33.2mg).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.