Tujuan dari penelitian ini adalah ingin memperoleh jawaban secara empirik pengaruh (1) kreativitas guru dalam penggunaan media belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar peserta didik secara simultan, (2) kreativitas guru dalam penggunaan media belajar terhadap prestasi belajar peserta didik secara partial, (3) minat belajar terhadap prestasi belajar peserta didik secara partial. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Jakarta Selatan dengan responden 160 peserta didik. Metode yang digunakan adalah survei dengan pendekatan analisis regresi linear ganda. Berdasarkan penelitian dan perhitungan SPSS diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh kreativitas guru dalam penggunaan media belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar peserta didik secara simultan. (2) Terdapat pengaruh kreativitas guru dalam penggunaan media belajar terhadap prestasi belajar peserta didik secara partial (hal ini menandakan bahwa semakin kreatif dan bervariasi media yang digunakan guru dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan semangat dan prestasi belajar peserta didik). ( 3) Terdapat pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar secara partial (hal ini menandakan bahwa semakin baik minat yang dimiliki peserta didik dalam pembelajaran terbukti akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik). Kepiawaian guru dalam mengelola media belajar akan membuat peserta didik semangat dan timbul minat dalam diri mereka untuk aktif dalam proses pembelajaran sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Kreativitas guru akan membantu dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa sehingga mereka merasa tertantang, menarik dan tidak jenuh. Kreativitas guru yang baik menyebabkan pembelajaran menyenangkan bagi siswa. Kata Kunci: Kreativitas guru dalam penggunaan media belajar, minat belajar dan prestasi belajar PENDAHULUANRendahnya mutu pendidikan dan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia sangatlah memprihatinkan. Menurut laporan Education for all (EFA) Global Monitoring Report yang dirilis oleh UNESCO 2012, perkembangan pendidikan Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari 120 negara.Masalah dalam dunia pendidikan mendapatkan perhatian yang sungguhsungguh dari pemerintah. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, melakukan pembangunan dan pembaharuan di bidang pendidikan.Pembangunan tersebut meliputi pembangunan berbagai sarana fisik dan non fisik yang menunjang kelancaran pendidikan dan penyempurnaan dan peraturanperaturan tentang pendidikan yang sesuai dengan undang-undang serta pembaharuan dalam proses belajar mengajar, meningkatkan kualitas tenaga
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin memperoleh jawaban secara empirik pengaruh: (1) kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial secara simultan Terhadap Kinerja Guru di SMA Jakarta Selatan. (2) kompentensi pedagogik secara partial terhadap kinerja guru di SMA Jakarta Selatan. (3) kompetensi profesional secara partial terhadap kinerja guru SMA Jakarta Selatan. (4) kompetensi kepribadian secara partial terhadap kinerja guru SMA Jakarta Selatan. (5) kompetensi sosial secara partial terhadap kinerja guru SMA Jakarta Selatan, dengan responden 70 Guru. Metode yang digunakan adalah survei dengan pendekatan analisis regresi linear ganda. Berdasarkan penelitian dan perhitungan SPSS diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh kompetensi pedagogik (X1), kompetensi profesional (X2), kompetensi kepribadian (X3), dan kompetensi sosial (X4) secara simultan terhadap kinerja guru (Y), (2) terdapat pengaruh kompetensi pedagogik (X1) secara partial terhadap kinerja guru (Y), (3) terdapat pengaruh kompetensi profesional (X2) secara partial terhadap kinerja guru, (4) terdapat pengaruh kompetensi kepribadian (X3) secara partial terhadap kinerja guru, dan (5) terdapat pengaruh variabel kompetensi sosial(X4) secara partial terhadap kinerja guru. Kata kunci: Kompetensi; Kinerja; Guru PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang penting untuk dapat memajukan bangsa, maka perlu mendapatkan perhatian yang baik. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan salah satu upaya pembaharuan dalam penyelenggaraan pendidikan, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Keberadaan guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting di dalam proses pendidikan, sehingga guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam dunia pendidikan. Hal tersebut, mengisyaratkan bahwa setiap guru wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran. Menurut undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab 1 Pasal 1 Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB I Pasal 1 menyebutkan guru adalah pendidik profesional dengan
Pemasaran merupakan faktor penting dalam perkembangan perusahaan. Pemasaran yang baik dilakukan lewat produk (productt), harga (price), tempat/distribusi (place), dan promosi (promotion). Kurangnya pengetahuan terhadap selera konsumen yang berubah-ubah atau dinamis, serta tidak efektifnya strategi pemasaran yang diterapkan akan berdampak kurang baik pada pencapaian target pasar. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah ingin memperoleh jawaban secara empirik dan mengetahui Peran Pemasaran dalam Kegiatan Usaha pada Masyarakat di Desa Jatibaru, Cikampek. Metoda penelitian yang diterapkanya itu metode kualitatif. Sesuai dengan fokus penelitian, maka untuk mendapatkan data peran pemasaran sumber datanya diperoleh dari informan melalui angket dan wawancara. Ditinjau dari segi produk (productt), bahwa produk yang dinginkan masyarakat adalah produk yang sesuai kebutuhan masyarakat, berkualitas, memiliki desain yang menarik, produk yang dihasilkan ramah lingkungan, dan mudah diingat masyarakat. Ditinjau dari segi harga (price), masyarakat menginginkan harga yang sesuai dengan kualitas, tejangkau setiap lapisan masyarakat, dan harga mampu bersaing. Ditinjau dari tempat (place) masyarakat menginginkan produk yang akan dibeli mudah didapatkan, mudah diakses, jangkauan tempat terbatas. Ditinjau dari promosi, masyarakat menginginkan pemasaran dilakukan dengan cara bagaimana peran pemerintah dalam mempromosikan sebuah produk, door to door, secara online dan personal selling.
Maksud diadakan abdimas kegiatan penyuluhan mengenai pendidikan seks pada anak usia dini diharapkan mampu memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada wali murid dan guru, sehingga mereka bisa menerapkan kepada peserta didik. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan pelatihan. Berdasarkan penyuluhan yang diadakan diperoleh hasil sebagai berikut: Peserta mampu memahami materi yang diberikan. (2) Peserta mampu menganalisis perkembangan anak berdasarkan karakter. (3) Peserta mampu memotivasi diri supaya bisa menjadi orang tua yang lebih baik lagi. (4) Peserta dapat melakukan analisis mengenai apa yang harus dilakukan pada saat masa golden age. (5) Dapat memperagakan atau memperkenalkan kepada anaknya mengenai pendidikan seks tentang sentuhan yang boleh dan yang tidak boleh.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.