ABSTRAKLatar Belakang. Tinggi lompatan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemain bola volli. Tinggi lompatan seringkali membuat perbedaan dalam permainan bola voli terutama dalam pukulan, dan loncatan pada saat Smash maupun blok.Metode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda pengaruh latihan standing jump dan hurdle hopping terhadap perubahan daya ledak otot tungkai pada siswa pemain bola voli. Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen dengan desain pretest-post test two group design yaitu penelitian percobaan semu yang melibatkan variabel perlakuan yaitu standing jump dan hurdle hopping, sedangkan variabel respons adalah tinggi lompatan. Populasi Penelitian adalah semua pemain Bola Voli SMA Negeri 6 Makassar dan SMA Negeri 18 Makassar yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik total sampling. Sampel dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, kelompok perlakuan dengan standing jump yang berjumlah 15 orang dan kelompok perlakuan dengan hurdle hopping yang berjumlah 15 orang. Penelitian ini menggunakan Vertikal Jump untuk mengukur tinggi lompatan sebelum dan sesudah pemberian latihan fisik 2 kali seminggu selama 1 bulan.Hasil. Hasil penelitian menunjukkan pemberian standing jump menghasilkan peningkatan tinggi lompatan sebesar 1,67 cm. Sedangkan pada pemberian hurdle hopping terjadi peningkatan sebesar 2,20. Pada Uji beda pengaruh didapatkan nilai beda nilai Disarankan kepada pelatih agar memberikan latihan fisik untuk meningkatkan tinngi lompatan pemain Bola Voli SMA Negeri 6 Makassar dan SMA Negeri 18 Makassar.Kesimpulan. Hasil uji Mann Whitney pada perbandingan antara kelompok diperoleh nilai p = 0,345 < 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan standing jump dan hurdle hopping..Kata Kunci : Pliometrik standing jump, pliometrik hurdle hopping, tinggi lompatan, pemain volli.1 Mahasiswa Jurusan Fisioterapi Poltekkes kemenkes Makassar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap sosial siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share (TPS) pada sub topik hidrokarbon. Desain penelitian adalah studi kasus one-shot. Indikator untuk sikap sosial yang dipelajari adalah kesopanan, kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, kerja tim, rasa ingin tahu, dan komunikatif. Subjek penelitian adalah 34 siswa kelas X5 SMA Negeri 8 Makassar. Sikap sosial siswa dicatat menggunakan lembar observasi dan peerassessment yang keduanya merupakan validasi konten. Data prestasi siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi yang telah validasi konten dan item. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengembangkan sikap sosial positif setelah mengalami model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Secara umum, setiap indikator sikap sosial meningkat selama empat pertemuan.
This research is motivated by student learning outcomes that have not been fully said to be good because there are still students who do not achieve mastery grades. The formulation of the problem examined in this study is, How well is the use of the Learning Starts with A Question (LSQ) method in learning science class III in Elementary School Region II, Barebbo District, Bone Regency? Is there a significant relationship between the learning method of Learning Starts with A Question (LSQ) with the learning outcomes of science students in Class III Region II, Barebbo District, Bone Regency? The purpose of this study was to determine the relationship of Learning Starts With A Question (LSQ) learning methods to student learning outcomes in science subjects. The research approach is a quantitative approach. This type of research is correlational research. Research data obtained through questionnaires and documentation. The population in this study were all students of class III Elementary School Region II, District of Barebbo, Bone Regency in the academic year 2018/2019 totaling 110. The sample in this study amounted to 51 people. The data analysis technique used is descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis. The results of the study show that: The use of the Learning Starts with A Questions method for Class III students in Primary Schools II in Barebbo District Bone Regency is in very good category. which is significant between the method of Learning Starts with A Questions and the learning outcomes of third grade students in the Region II Watu Primary School, Barebbo District. The conclusion of the study, that there is a significant relationship between the method of Learning Starts with A Questions with the learning outcomes of science students in grade
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.