Abstrak - Provinsi Aceh adalah salah satu daerah yang memiliki garis pantai yang luas. Produksi garam di Provinsi Aceh belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri dengan baik dikarenakan teknologi yang belum memadai dan keadaan cuaca yang tidak menentu, meskipun Aceh memiliki daerah penghasil garam. Akan tetapi Provinsi Aceh masih mengimpor garam dari luar Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitan kuantitatif dengan menggunakan jenis data sekunder. Data yang digunakan menggunakan data runtun waktu (time series) yang merupakan data tahunanselama 11 tahun terakhir. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Perkembangan impor garam di Provinsi Aceh positif meningkat setiap tahunnya sebesar 6.581.232 Kg/Tahun dan secara serampak factor jumlah penduduk, permintaan garam, produksi garam, biaya impor garam dan harga garam impor memiliki pengaruhi terhadap impor garam di Provinsi Aceh.Kata kunci :Garam, Impor garam, Garam Aceh.
Pada umumnya masyarakat melakukan kegiatan budidaya ikan hanya sekedar hobi apalagi ikan hias. budidaya ikan ini dapat meningkatkan pendapatan apabila ditekuni. Tidak hanya orang dewasa, anak – anak juga tertarik dengan ikan hias namun mereka belum mengenali jenis-jenisnya sehingga perlu diberikan edukasi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengenali jenis – jenis ikan hias dan mampu melakukan budidaya ikan hias ketika mereka beranjak dewasa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di desa Blang Preh Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demontrasi. Dari hasil pengabdian diperoleh kesimpulan bahwa edukasi ikan hias dan pemijahan ikan dapat meningkatkan daya tarik peserta terhadap ikan hias dengan harapan mereka mampu menjadi entrepreneur kelak mereka dewasa.Kata kunci: anak – anak, edukasi, ikan hias
Pengaruh gempa terhadap perilaku struktur bangunan seperti rumah, hotel, rumah sakit, perkantoran dan lainnya sangatlah tinggi. Gempa tentu dapat mengakibatkan kerugian dari segi ekonomi dan dapat mengakibatkan korban jiwa manusia. Semakin tinggi suatu gedung, penggunaan struktur rangka untuk menahan gaya lateral akibat beban gempa menjadi kurang ekonomis karena akan menyebabkan dimensi struktur kolom dan balok akan semakin besar serta jumlah tulangan yang diperlukan juga akan semakin banyak. Gedung utama perkantoran ini memiliki 2 (dua) tower berbentuk lingkaran elips pada lantai dasar dibangun dengan menggunakan material beton bertulang, sedangkan pada lantai 1 (satu) sampai lantai atap dibangun dengan menggunakan material baja. Untuk analisis gaya gempa menggunakan data gempa pada daerah Kota Banda Aceh, Perhitungan pembebanan yang digunakan sesuai dengan data yang diperoleh dari konsultan perencanaan. Faktor lain yang ditinjau adalah perpindahan dan gaya terhadap gedung sebelum dan sesudah ditambahkan shear wall pada struktur bagian tengah gedung. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000 berlisensi. Penelitian struktur baja ini sendiri menggunakan peraturan SNI 1729 – 2015 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung yang mengadopsi peraturan Load and Resistance Factor Design (LRFD). Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah menganalisis perkuatan struktur gedung yang lebih ekonomis dengan ditambahnya elemen shearwall diantara struktur baja pada gedung yang dianalisa serta tinjauan terhadap kombinasi beban serta mengevaluasi kekakuannya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.