Pengelolaan tanaman terpadu (PTT) merupakan pendekatan inovatif yang berupaya meningkatkan produktivitas usahatani dan mempertahankan keberlanjutan pemanfaatan lahan bagi usahatani. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi petani terhadap teknologi PTT, serta menganalisis pengaruh karakteristik dan interaksi sosial petani terhadap persepsi dan tingkat penerapan PTT. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner dan wawancara langsung dengan petani. Metode analisis menggunakan analisis jalur dengan program Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap teknologi PTT berada dalam kategori baik. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap tingkat persepsi adalah interaksi sosial petani, yang direfleksikan oleh interaksi petani dengan penyuluh. Tingkat persepsi petani berpengaruh nyata dan langsung terhadap penerapan teknologi PTT. Hasil analisis jalur menunjukkan karakteristik petani memiliki pengaruh nyata dan langsung terhadap penerapan teknologi PTT. Interaksi sosial memiliki pengaruh tidak langsung terhadap tingkat penerapan teknologi PTT, yaitu melalui peubah tingkat persepsi petani. Dengan demikian, interaksi sosial petani akan mempengaruhi pembentukan persepsi petani, dan selanjutnya persepsi yang terbentuk akan mempengaruhi sikap petani untuk menerapkan teknologi PTT. Kata kunci: tanaman terpadu, padi sawah, persepsi petani.
Abstrak - Provinsi Aceh adalah salah satu daerah yang memiliki garis pantai yang luas. Produksi garam di Provinsi Aceh belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri dengan baik dikarenakan teknologi yang belum memadai dan keadaan cuaca yang tidak menentu, meskipun Aceh memiliki daerah penghasil garam. Akan tetapi Provinsi Aceh masih mengimpor garam dari luar Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitan kuantitatif dengan menggunakan jenis data sekunder. Data yang digunakan menggunakan data runtun waktu (time series) yang merupakan data tahunanselama 11 tahun terakhir. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Perkembangan impor garam di Provinsi Aceh positif meningkat setiap tahunnya sebesar 6.581.232 Kg/Tahun dan secara serampak factor jumlah penduduk, permintaan garam, produksi garam, biaya impor garam dan harga garam impor memiliki pengaruhi terhadap impor garam di Provinsi Aceh.Kata kunci :Garam, Impor garam, Garam Aceh.
Abstrak. Dalam perekonomian Indonesia, kopi memiliki peranan penting baik sebagai sumber perolehan devisa maupun sebagai sumber penghidupan petani yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu sentra produksi kopi nasional yang terkenal di Indonesia berada di Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di Provinsi Aceh. Menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, perlu menerapkan strategi-strategi pengembangan yang dapat mendukung pengembangan industri tersebut. Penelitian ini dilakukan pada “Kampung Kupi Gayo”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dihadapi usaha “Kampung Kupi Gayo” serta menentukan strategi pengembangan usaha tersebut dengan menggunakan analisis faktor strategis Internal/ IFAS, analisis faktor strategis eksternal/ EFAS, dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor strategis internal yang menjadi faktor kekuatan dan kelemahan usaha Kampung Kupi Gayo ada tujuh faktor. Adapun faktor yang menjadi kekuatan dominan usaha Kampung Kupi Gayo yaitu Lokasi usaha strategis, dan harga produk bersaing. Sedangkan yang menjadi kelemahan dominan usaha Kampung Kupi Gayo yaitu Jenis produk yang dihasilkan masih kurang. Faktor-Faktor Strategis Eksternal yang menjadi faktor peluang dan ancaman bagi usaha "Kampung Kupi Gayo" ada lima faktor. Adapun faktor yang menjadi peluang dominan usaha Kampung Kupi Gayo yaitu pangsa pasar kopi olahan masih sangat besar. Sedangkan yang menjadi ancaman dominan bagi usaha "Kampung Kupi Gayo" yaitu persaingan usaha sejenis. Strategi yang dapat digunakan Kampung Kupi Gayo yang diperoleh dari analisis SWOT adalah strategi agresif, yaitu strategi yang memungkinkan usaha ini untuk terus mengembangkan usahanya, meningkatkan pertumbuhan, melakukan ekspansi dan meraih kemajuan secara maksimal.Business Development Strategies Arabica Coffee Processing (Case Study: "Kampung Kupi Gayo", Aceh Tengah RegencyAbstract. In the Indonesian economy, coffee has an important role both as a source of foreign exchange gain and as a source of livelihood of farmers spread throughout Indonesia. One of the most famous national coffee production centers in Indonesia is located in Aceh Tengah district located in Aceh Province. In the face of increasingly fierce business competition, it is necessary to implement development strategies that can support the development of the industry. This research was conducted on "Kampung Kupi Gayo". The purpose of this study is to identify internal and external factors facing the "Kampung Kupi Gayo" business as well as to determine the business development strategy using Internal / IFAS strategic factor analysis, external strategic factor analysis / EFAS, and SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity , and Threat). The result of the research shows that internal strategic factors which become the strength and weakness factor of "Kampung Kupi Gayo" are seven factors. The factors that become the dominant strength of "Kampung Kupi Gayo" business is the location of strategic business, and the price of competing products. While the dominant weakness business "Kampung Kupi Gayo" that type of product produced is still lacking. External Strategic Factors that become the opportunity and threat factors for the "Kampung Kupi Gayo" business are five factors. The factors that become the dominant opportunity of Kupi Gayo Village business is the market share of processed coffee is still very large. While the dominant threat to the "Kampung Kupi Gayo" business is a similar business competition. The strategy that can be used "Kampung Kupi Gayo" obtained from the SWOT analysis is an aggressive strategy, a strategy that allows this business to continue to expand its business, increase growth, expand and achieve maximum progress.
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah adalah suatu pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Penerapan PTT diharapkan dapat menghasilkan gabah dengan kualitas tinggi, penggunaan teknologi yang tepat, biaya usahatani padi berkurang, kesehatan dan kelestarian lingkungan usahatani dan lingkungan kehidupan menjadi terjaga. Komponen teknologi yang diterapkan dalam PTT dikelompokkan kedalam teknologi dasar dan pilihan. Komponen teknologi dasar sangat dianjurkan untuk diterapkan di semua lokasi padi sawah. Penerapan komponen pilihan disesuaikan dengan kondisi, kemauan, dan kemampuan petani setempat. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan komponen teknologi PTT oleh petani padi sawah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey pada 30 orang petani di Desa Sukaresmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak seluruh komponen teknologi telah diterapkan dengan baik oleh petani. Komponen yang paling tinggi diterapkan oleh petani adalah teknologi panen dan pascapanen, sedangkan komponen dengan tingkat penerapan terendah adalah pengaturan populasi tanaman. Pengalaman berusahatani dan akses informasi petani merupakan faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat penerapan teknologi PTT pada usahatani. Sumber informasi utama petani dalam penerapan teknologi PTT adalah informasi yang diberikan penyuluh, sedangkan kemampuan petani dalam mengakses informasi secara mandiri berada dalam kategori rendah. Dalam upaya memperluas penerapan teknologi PTT di Desa Sukaresmi, perlu pengembangan peran penyuluh dalam memberikan informasi dan memfasilitasi petani terhadap perubahan.
Bawang merah merupakan komoditi holtikurtura yang tergolong sayuran rempah di mana komoditi ini cukup penting sebagai sumber penghasilan petani dan pendapatan Negara. Itu artinya produk bawang merah sangat besar kontribusinya untuk masyarakat dan Negara, karena selain di pasarkan didalam negeri komoditi ini juga diekspor. Desa Lam Manyang merupakan daerah sentra penghasil bawang merah di Kecamatan Peukan Bada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis saluran pemasaran, besarnya margin dan efisiensi pemasaran bawang merah di Desa Lam Manyang Kecamatan Peukan Bada. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, metode analisis margin dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Saluran pemasaran bawang merah menggunakan saluran satu tingkat dan saluran dua tingkat; (2) Margin pemasaran bawang merah pada Tipe I sebesar Rp.25.140 per kg dan pada Tipe II sebesar Rp.25.000 per kg; (3) Efisiensi pemasaran bawang merah pada Tipe I sebesar 55,86%% dan pada Tipe II 55,55%.Marketing Analysis Onion (Allium Cepa) In The Village Of Lam Manyang Sub-District Of Peukan Bada Aceh Besar RegencyOnion is a vegetable horticulture classified as herbs, where commodities is quite important as a source of farmers' income and state revenue. That means that the product is very large onion contribution to society and the state, because in addition to the domestic market this commodity is also exported. The village of Lam Manyang an onion-producing centers in the sub-district of Peukan Bada. The purpose of this study was to determine the type of marketing channels, the amount of margin and marketing efficiency onion in the village of Lam Manyang sub-district of Peukan Bada. This study was conducted by survey method. The analytical method used is descriptive analysis method margin and marketing efficiency. The results of study showed that: (1) Onion marketing channel using channel one and channel two-tier level; (2) Marketing margin onion on Type I Rp. 25 140 per kg and the Type II Rp. 25,000 per kg; (3) Marketing efficiency of onion by 55.86 % of Type I and Type II at 55.55%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.