Abstrak - Provinsi Aceh adalah salah satu daerah yang memiliki garis pantai yang luas. Produksi garam di Provinsi Aceh belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri dengan baik dikarenakan teknologi yang belum memadai dan keadaan cuaca yang tidak menentu, meskipun Aceh memiliki daerah penghasil garam. Akan tetapi Provinsi Aceh masih mengimpor garam dari luar Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitan kuantitatif dengan menggunakan jenis data sekunder. Data yang digunakan menggunakan data runtun waktu (time series) yang merupakan data tahunanselama 11 tahun terakhir. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Perkembangan impor garam di Provinsi Aceh positif meningkat setiap tahunnya sebesar 6.581.232 Kg/Tahun dan secara serampak factor jumlah penduduk, permintaan garam, produksi garam, biaya impor garam dan harga garam impor memiliki pengaruhi terhadap impor garam di Provinsi Aceh.Kata kunci :Garam, Impor garam, Garam Aceh.
Background: Complications of hypertension causes 9.4 million of death worldwide each year. The risk factors for hypertension include heredity and environmental factors such as obesity, salt intake, physical activity, and alcohol. One-third of teenagers spent their time on school activities, so schools contribute to preventing hypertension in adolescents through Health School Program activities. Objective: to compare the health-promoting school program in Indonesia and Western in the prevention of hypertension. Method: The method used in writing this article was a literature review from 11 specific articles that were collected through google scholar, ProQuest, and SAGE pub search engines, with article inclusion criteria published in 2013-2019. Result: the review found that health promotion program in schools which was implemented in Indonesia have not been effective in preventing the emergence of risk factors for the incidence of hypertension in adolescents, compared with implementation in western. Ineffectiveness that occurs due to nutritional control patterns in adolescents in schools in the absence of regulations governing the nutritional content of student food, the lack of the teacher’s role in implementing health education due to high academic demands, and the lack of parental involvement. Conclusion: There are differences in the implementation of the health promotion program in Indonesia and the Western. The government priority for increasing the quality of live students trough health-promoting schools.
Abstrak. Strategi yang digunakan untuk pengendalian alih fungsi lahan berdasarkan analisis SWOT berada pada posisi kuadran I yang berarti strategi agresif (SO) yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, terdapat 4 strategi untuk mengendalikan alih fungsi lahan pertanian sawah menjadi kebun kelapa sawit yaitu : 1) Petani sadar akan pentingnya tanaman pangan terhadap kebutuhan hidup dengan diadakannya penyuluhan kepada petani pemilik lahan sawah; 2) Posisi lahan sawah yang bersebelahan dengan kebun kelapa sawit tidak bisa sembarangan dialih fungsikan karena adanya undang-undang yang kuat untuk mengatur alih fungsi lahan; 3) Produksi yang dihasilkan berkualitas tinggi akan mengurangi kebijakan pemerintah dalam impor beras; 4) Kebutuhan air pada lahan sawah harus cukup untuk menjaga produksi agar tidak menurun. Pengendaian alih fungsi lahan pertanian sawah menjadi kebun kelapa sawit dapat dikendalikan dengan 2 faktor yaitu pengendalian alih fungsi lahan sawah dengan faktor internal yaitu : 1) Pengendalian alih fungsi lahan sawah dengan faktor internal yaitu dengan cara meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia tentang penerapan teknologi baru untuk mempemudah pekerjaan pertanian sawah dan meninngkatkan hasil produksi dan kualitas serta menambah penghasilan, hal ini juga memberikan kemudahan pada petani mengatasi kelemahan seperti sulitnya perawatan tanaman padi dan harga jual gabah yang rendah, dan pengendalian alih fungsi lahan sawah dengan faktor eksternal yaitu : 1) Pengendalin alih fungsi lahan sawah dengan faktor eksternal yaitu dengan adanya pihak pemerintah dan dinas-dinas terkait memberikan penyuluhan tentang peraturan perundang-undangan agraria tentang alih fungsi lahan dan penetapan zona pertanian permanen untuk menjaga ketahanan pangan, serta bantuan subsidi saprodi untuk meningkatkan hasil produksi.CONTROL STRATEGIS FOR TO CONVERTION OF RICE FIELD TO BE OIL PALM PLANTATION IN SERUWAY DISTRICT, ACEH TAMIANG REGENCYAbstract. The strategy used to control the conversion of land based on SWOT analysis is at quadrant I position which means aggressive strategy (SO) that is using power to take advantage of opportunities, there are 4 strategies to control the conversion of rice field to be oil palm plantations, that is : 1) Farmers are aware the importance of food crops to the life necessities by conduction counseling to farmers who on rice field; 2) the position of rice field adjacent to oil palm plantation cannot be arbitrarily converted because of the exsitance of strong laws to regulate the conversion of land; 3) High quality production will reduce government policy in importing rice; 4) water needs on rice field must be sufficient to keep production from decreasing. Controlling the conversion of rice field to be palm oil plantations can be controlled by 2 factors, that is controlling the conversion of rice fields with internal factors; 1) that is by increasing human resource knowledgeabout the application of new technologies tomake it easier rice farming work and increase production, quality and income, this also provides convenience for farmers to overcome weakness such as the difficulty of maintaining rice plants and the lowselling price of grain. Controlling the conversion of rice field with external factors : 1) that is existence of government and related agencies which give counseling about agrarians laws for the conversion of land and establishment of permanent agricultural zones to maintain food security, as well as assistance with production subsidies to increase production results.
Abstrak - Kemiskinan dalam kehidupan manusia pada belahan dunia manapun senantiasa tidak terlepas dari kebutuhan hidup dan strategi bertahan hidup, baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat yang tinggal dipedesaan. Strategi kelangsungan hidup bagi masyarakat miskin dapat diartikan dalam kemampuan menghadapi permasalahan. Kemampuan menghadapi permasalahan tersebut dapat dilihat bahwa upaya yang dilakukan untuk mempertahankan hidup dari himpitan ekonomi maupun non ekonomi. Desa Tanoh Anoe merupakan salah satu desa di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen yang memiliki tingkat kemiskinan yang masih tinggi, dengan pekerjaan rata-rata sebagai petani garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan petani garam dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani garam dalam memilih strategi bertahan hidup, yang dipengaruhi berdasarkan karakteristik petani garam di Desa Tanoh Anoe Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan analisis kualitatif yang di tunjang dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini melandasi upaya yang dilakukan petani garam dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, serta menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang berasosiasi dalam pengambilan keputusan terhadap pemilihan strategi bertahan hidup dengan dilandasi oleh karakteristik masing-masing petani garam.Kata kunci : Kemiskinan, strategi bertahan hidup, dan petani garam
Abstrak.Kopi adalah salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang dapat menghasilkan keuntungan. Kopi tubruk merupakan kopi tradisional yang umumnya lebih keras karena bubuk kopi murni yang langsung diseduh dengan air mendidih, teksturnya lebih kasar, lebih banyak mengandung ampas, aroma kopi yang lebih menyengat, serta tingkat kekentalan yang bisa disesuaikan dengan lidah penikmatnya. Loyalitas konsumen pada umumnya merupakan suatu sikap konsumen yang loyal terhadap pilihan dan penggunaan produk dalam waktu yang lama dan untuk masa yang akan datang, Sedangkan kepuasan konsumen ialah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) sesuatu produk dengan harapannya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk di Meulaboh, Mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap konsumsi kopi tubruk di Meulaboh.Adapun metode yang digunakan adalah Uji Validitas dan Reliabilitas,Regresi Logistik Biner dan Chi Square.Hasil Regresi Biner Logistik menunjukkan bahwa citarasa, harga, kualitas pelayanan dan lokasi merupakan faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk.Hasil Uji Chi-Square menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas konsumen terhadap minuman kopi tubruk di Meulaboh.Consumer Loyality To The Consumption Of Coffee Brewed In MeulabohAbstract.Coffee is one of the plantation species has long been cultivated and have a mutually beneficial economic value.The brewed coffee is a traditional coffee are generally harder for pure coffee powder that instantly brewed with boiling water, rough texture, contains more dregs, pungent coffee aroma, as well as the level of consistency that can be adapted to the tongue of the audience.Consumer loyalty is generally a loyal consumer attitudes towards choice and use of the product for a long time and for the future.While customer satisfaction is feeling happy or disappointed someone who comes from a comparison between her impression of the performance (yield) of a product with expectations.In this study aims to determine the factors that influence consumer loyalty to the coffee beverage brewed in Meulaboh.Determine the relationship between the level of customer satisfaction and customer loyalty towards the consumption of instant coffee in Meulaboh.The methods used are validity and reliability, Binary Logistic Regression and Chi Square.Binary logistic regression results show that the simultaneous testing of the factors that influence loyalty is taste, price, service quality, and location. While testing only partially furnished variables that influence loyalty.Chi-Square test results indicate that there is a significant relationship between customer satisfaction and customer loyalty so that customer satisfaction is influenced flavors that suit the tastes of consumers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.